Voment!
Jaehyun kembali memasukan ponselnya ke saku celana pendeknya, dan kembali melanjutkan makanannya.
"Jaehyun apa kau benar - benar akan melakukan itu?."
"Menurutmu?."
Taeyong menggigit bibirnya. "Apa kau tidak kasihan dengan Mark, jaehyun? Kau ayahnya bukan aku harap kau mengerti perasaan anakmu."
Jaehyun terdiam sambil menatap taeyong Lamat. "I am Mark's father, but I just want Mark to choose his life partner correctly."
Taeyong menghela nafasnya. "You're about to become grandfather jaehyun, understand, don't you feel sorry for your grandson?."
"Aku–"
"Dia bukan wanita baik - baik jaehyun, aku tahu dia! Aku sebagai seorang ibu yang melahirkan Mark sangat sedih jika kau benar - benar akan menikahkan mereka." Suara taeyong semakin melirih.
"Ini bukan keluarga kita jaehyun...."
"Pleas ja–"
"Cukup taeyong!, Aku mengetahui mana yang baik dan buruk untuk anakku."
"BUT THE ONE YOU CHOOSE IS BAD BASTARD!." Taeyong berteriak untuk pertama kalinya didepan jaehyun.
Ia sudah benar - benar muak sekarang, taeyong bangkit dari duduknya walau dengan susah payah, ia segera keluar dari rumah dan masuk kedalam mobil.
"Tsk"
Jaehyun menghembuskan nafasnya kasar lalu memijit pelipisnya, ucapan taeyong barusan memenuhi fikirannya.
"I'm a grandpa Huh?."
"Jadi... Ada apa Eric kau jauh jauh dari Canada kesini itu untuk apa?." Tanya Mark.
"Apa kau tidak senang bertemu dengan ku lagi kawan lama?."
"Bukan, bukan itu maksudku aku tahu dirimu jadi ada apa?."
Eric menggidikan bahunya, lalu melirik kearah haechan yang disamping Mark. "Siapa dia?." Haechan ikut memandang kearah Eric.
"Ibu dari anak - anakku." Haechan tersedak saat sedang nyemil. Eric melotot kaget
"Huh?! Ka-kau tunggu kalian waaahh." Eric menutup mulutnya sendiri shock tidak percaya. Haechan melotot sebal kearah Mark yang tampak santai itu.
"Tidak usah terkejut seperti itu." Ucap Mark.
Eric mendesis pelan. "Bagaimana aku tidak terkejut bodoh!, Huh kau memang kantong yang hormon berjalan." Haechan mengangguk membenarkan perkataan Eric.
Mark meroling bola matanya.
Ketiganya menoleh saat pintu utama ada yang mengetuk berulang kali. "Aku akan membukanya." Baru saja haechan akan berdiri tapi ditahan oleh Mark.
"Eric kau saja yang membukanya, kau kan yang menguncinya tadi." Eric mendengus, dengan malas ia berjalan kearah pintu dan membuka kuncinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕄𝕪 𝔸𝕤𝕚𝕤𝕥𝕖𝕟 -𝕄𝕒𝕣𝕜𝕙𝕪𝕦𝕔𝕜✓
Romance❝Don't judge someone by the cover❞ bxb ⚠18+️⚠ ©cutearaa_