Lv 26 See You

165 31 25
                                    

"Jadi akhirnya Yunxi menyusul Xiǎo Chen ke Shanghai," gumam Jingmi dengan sebaris senyuman tipis setelah menutup percakapannya di telepon dengan Feiyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi akhirnya Yunxi menyusul Xiǎo Chen ke Shanghai," gumam Jingmi dengan sebaris senyuman tipis setelah menutup percakapannya di telepon dengan Feiyu.

"_____"

"Andaikan aku mempunyai keberanian dan keyakinan sekuat Yunxi," lanjutnya sambil duduk di sectional sofa di dekat jendela kaca yang membentang di private lounge Tower A, "...andaikan Yuang seperti Xiǎo Chen..."

Jingmi mengamati jalanan district Chaoyang yang mulai sepi dari lalu lalang kendaraan. Malam itu hujan mengguyur kota Beijing dengan cukup deras sejak sore hari. Hingga Yuang memutuskan untuk bermalam di private lounge mereka di Tower A, setelah seharian mereka disibukkan dengan persiapan promo Game Chinese Ghost Story.

Kemudian laki-laki dengan helix piercing itu mengambil MacBook Air miliknya di meja dan menyalakannya. Sejenak dia terdiam, setelah itu dia melakukan login dan membuka email dari akunnya di web alumni Waseda University. Satu pesan baru masuk di inboxnya dari Satoru beberapa jam yang lalu. Diapun segera membuka message yang berisi attachment tentang job description di perusahaan sake; Fukuda Shuzo Sake Brewery di Nagasaki, Jepang.

Jingmi menelan ludahnya dengan perasaan yang berat, dan meneruskan membaca isi dokumen PDF itu dengan seksama pada setiap pointnya. International finance adalah program studi yang dipilihnya saat kuliah di Waseda University, jadi secara garis besar dia sama sekali tidak ada masalah dengan tanggung jawab yang akan dikerjakannya di perusahaan minuman khas negeri sakura itu. Saat Jingmi hendak mendownload file PDF itu, Yuang masuk dengan membawa bungkusan makanan di kedua tangannya.

"Apa yang sedang kamu kerjakan? Aku kira kamu sudah selesai dengan semua pekerjaanmu hari ini?" tanya Yuang menghampirinya dan segera mengeluarkan beberapa kotak makanan dari bungkusannya.

Jingmi dengan sedikit gugup segera menutup monitor laptopnya, "A... aku hanya browsing...," jawabnya.

"Hmm... kamu sedang mencari informasi apa?"

"....."

Laki-laki dengan helix piercing itu berusaha memutar otaknya untuk bisa memberikan jawaban yang masuk akal. Tetapi tiba-tiba perhatiannya tertuju pada kotak makan dengan logo Tairyo Teppanyaki. Dia melihat icon Japanese restaurant all you can eat itu, kemudian menatap ke Yuang, "Itu... kamu order dari restaurant Tairyo?" tanyanya dengan heran.

"Hehehe... bukankah tadi pagi kamu bilang ingin makan masakan Jepang? Dan karena kita tidak jadi dinner bersama Arthur dan Yunxi di sana, jadi aku melakukan delivery order," terangnya sambil membuka satu persatu kotak makan itu, "Kamu mau yang mana dulu, unagi, dragon roll atau temaki isi crab, oh... atau makan miso dulu selagi masih hangat?" lanjutnya dengan membuka kotak makanan berisi sup khas Jepang dengan aroma campuran dari kaldu ayam dan fermentasi beras.

"....."

"Say AAA..." ucap Yuang sambil mendekatkan sendok kuah miso ke arah Jingmi.

Laki-laki itupun membuka mulutnya dan membiarkan pasangannya menyuapinya selama beberapa kali. Wajah Yuang terlihat puas setiap melihat bibir mungil Jingmi menerima dan mengecap kuah sup itu.

(END) TRIVIA✨🔞FeiYun✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang