Lv 65 Stand by Me (2)

131 12 17
                                    

Sekitar sejam jam kemudian; terdengar bunyi bel pintu gerbang di saat Yunxi dan Lin Lin sedang menyantap menu makan siang mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekitar sejam jam kemudian; terdengar bunyi bel pintu gerbang di saat Yunxi dan Lin Lin sedang menyantap menu makan siang mereka. Laki-laki imut itu segera meletakkan mangkuk dan sumpitnya setelah melihat tamu yang datang dari kamera cctv yang terkoneksi dengan ipadnya. Diapun langsung mengambil remote untuk membuka automatic sliding gate sembari menyiapkan bungkusan kecil untuk diberikan kepada tamunya tersebut; yang tidak lain adalah petugas dry cleaning.

"Apa ini bisa diprioritaskan lebih dulu dan selesai nanti sore?" tanya Yunxi dengan menyerahkan tas yang berisi bantal kecil bergambar bola basket milik Feiyu.

Petugas tersebut menerima order itu dan bertanya dengan sedikit bingung setelah melihat isinya, "Hanya ini saja?" tanyanya dengan mengeluarkan bantal kecil dari tas itu.

"Ngg... iya, hanya itu. Apa bisa selesai nanti sore?"

"Tentu saja bisa... Bagaimana mungkin kami tidak memprioritaskan order dari boss kami."

"Apa... ngg... bisakah kamu tidak menulisnya di laporan?" tanya Yunxi dengan pelan seperti orang yang sedang berbisik, "Jangan sampai Fei... maksudku bossmu mengetahuinya..."

Sementara baby Shu An yang berada di dalam gendongan Yunxi dengan pacifier di mulutnya itu terlihat senyum-senyum dengan mimik muka yang polos. Bayi mungil tersebut kemudian menarik pacifiernya dan membuangnya, setelah itu mencium-cium pipi Yunxi dengan penuh kesungguhan; seolah-olah itu merupakan ungkapan permintaan maaf kepada papanya yang paling imut itu.

"Mwahhh... mwhhh..."

"Hahaha... sudah... sudah Xiǎo An; papa sudah tidak marah lagi," ucap Yunxi berusaha mengelak dari ciuman bayi itu untuk kesekian kalinya.

"Dia ini biang keladinya?" tanya petugas tersebut setelah mencium bau yang tidak sedap dari bantal kecil yang ada di tangannya.

Yunxi pun tertawa kecil dan menganggukkan kepalanya sambil membalas dengan mencium pipi chubby baby Shu An, "Itu bantal kesayangan Feiyu dari omanya dan mempunyai nilai historis. Jadi menurutku lebih baik di dry cleaning daripada laundry biasa."

Laki-laki berseragam di depannya itupun tersenyum, "Tenang saja; aku tidak akan menulisnya di laporan. Aku akan mengerjakannya secepat mungkin dan mengantarnya kembali nanti sore."

Yunxi merasa lega dengan jawaban yang didengarnya dan mengucapkan terima kasih beberapa kali kepada petugas tersebut. Tentu saja order dari Yunxi adalah prioritas utama yang akan dikerjakan orang itu, karena service dry cleaning tersebut di bawah naungan nama besar Chen Corp. Feiyu sangat menyukai dunia fashion sampai dengan hal-hal sekecil apapun, dan setelah dia mendirikan perusahaan sportswear di Beijing, tidak lama waktu berselang director Collective Individual itu memperluas usaha bisnisnya di bidang layanan laundry dan dry cleaning.

Sementara itu, pada jarak ratusan kilometer dari kota Beijing; Feiyu yang berada di Shanghai membuka notifikasi dari kamera cctv yang memantau teras rumahnya melalui gadgetnya. Yunxi lupa bahwa cctv di rumah mereka bisa diakses tidak hanya dari ipad miliknya tetapi juga bisa dari ipad Feiyu.

(END) TRIVIA✨🔞FeiYun✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang