🔞✨FEIYU x YUNXI✨
Luo Yunxi; seorang gamer dari LunarCloud Ltd. ... Suatu hari saat dia bangun dari tidurnya; seseorang yang tidak dikenalnya duduk di lantai dan menyapanya, "Mini Gēgē, zǎo!"
"Si... siapa kamu?"
"Hmm... aku?"
"....."
"Feiyu"
"....."...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Feiyu x Yunxi (Bed sex scene with blindfold)
> Please skip if you feel uncomfortable...
> Don't copy and take screenshots!
> All vulgar and negative comments will be removed!
Thank You... and warmest wishes for a sweet and Happy New Year to all FeiYun fans.
__________
"Hoammm."
Yunxi menguap cukup lebar dan secara perlahan mulai membuka kedua matanya. Sapuan lembut dari sinar matahari pagi perlahan menerpa dan menyapu wajahnya dengan hangat melalui kaca jendela kamar hotel. Selama beberapa saat laki-laki imut itu mengejapkan matanya dan berusaha merangkai fragmen-fragmen memorinya kembali sejak kepulangan mereka dari Tokyo Skytree tadi malam.
Dia dan Feiyu menolak tawaran dari Longfei untuk minum di lounge hotel, dan setelah itu mereka kembali ke kamar dengan obrolan ringan sekitar keceriaan Lin Lin sepanjang hari itu. Walaupun momen 'will you marry me' di ferris wheels Palette Town adalah hal yang paling berkesan bagi mereka di hari itu, tetapi; baik dia maupun Feiyu tetap ingat bahwa Lin Lin adalah prioritas dan alasan utama kenapa mereka berada di Jepang hari ini.
Yunxi pun tersenyum-senyum sendiri di atas spring bed super king size itu dengan kedua matanya yang menerawang birunya langit. Sampai dia merasakan salah satu tangan Feiyu yang melingkar di pinggang rampingnya menarik dirinya dengan pelan; hingga tubuh mungilnya lebih mendekat pada laki-laki yang masih terlelap di belakangnya.
Yunxi dapat merasakan detak jantung Feiyu dari balik punggungnya, melalui kulit mereka yang saling bersentuhan secara langsung. Perasaan hangatpun lambat laun mengalir di dalam dirinya dan itu membuat debaran jantung yang bersahutan dengan milik pasangannya. Walaupun ritmenya berbeda dengan semalam, tetapi Yunxi dapat merasakan bahwa sensasi itu masih meninggalkan jejak di dalam dirinya. Seketika wajah imut itu bersemu kemerahan dan ingatannya pun segar kembali sewaktu mereka pulang ke The Prince Gallery Tokyo Hotel setelah kunjungan dari Tokyo Skytree tadi malam .....
"_____"
"Ahhh... capeknya hari ini," gumam Feiyu setelah membuka pintu kamar hotel dengan keycard, "Kedua kakiku rasanya pegal gara-gara ke sana kemari di Tokyo Skytree tadi," lanjutnya dengan meletakkan keycard itu di dinding, hingga lampu langsung menyala secara otomatis dan menerangi ruangan itu.
Kamar hotel yang ditempati oleh Feiyu dan Yunxi sedikit berbeda dengan yang ditempati Yuang dan Jingmi maupun Ming Hao dan Longfei. Kamar itu terletak di sudut gedung, sehingga memungkinkan mereka dapat menikmati pemandangan di luar dari dua sisi kaca yang bersinggungan membentuk sudut siku. Pada awal Jingmi membooking 3 kamar hotel secara online; Feiyu sudah memilih kamar ini karena dia ingin agar Yunxi bisa melihat keindahan kota Tokyo dengan lebih leluasa dari kaca jendela yang lebar.
Tentu saja itu tidak mudah; karena Yuang juga menginginkan kamar ini. Tetapi Feiyu selalu bisa meyakinkan kakaknya bahwa dia jauh lebih berhak atas kamar itu. Apalagi dengan kedua matanya yang memelas seperti seekor anak anjing buangan, hati kakaknya pun luluh seketika dan membiarkan adik kesayangannya menempati kamar di sudut itu bersama dengan Yunxi.
