Lv 29 A Little Love (2)

145 27 3
                                    

Taxi itupun keluar dari area Pudong airport, kemudian melewati beberapa jalur tol dan melintasi jembatan Nanpu yang berada di atas aliran sungai Huangpu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taxi itupun keluar dari area Pudong airport, kemudian melewati beberapa jalur tol dan melintasi jembatan Nanpu yang berada di atas aliran sungai Huangpu. Sebagaimana kota Beijing; jalanan kota Shanghai pun dipenuhi dengan lalu lalang kendaraan. Apalagi Shanghai merupakan kota dengan jalur penerbangan internasional yang sangat padat, sekaligus mempunyai pelabuhan yang menjadi keluar masuk eksport import lewat jalur laut.

Jingmi tetap diam membisu dan tidak melirik sedikitpun ke arah Yuang; yang sejak mereka masuk ke dalam taxi, laki-laki berkacamata itu tidak pernah melepaskan genggaman tangannya. Beberapa kali Jingmi berusaha menarik jari-jari rampingnya, tetapi tidak berhasil. Yuang selalu merapatkan jemarinya kembali; hingga ruang di antara kedua telapak tangan mereka berangsur-angsur hangat.

Jingmi mengamati rute perjalanan yang mereka lewati dan menerawang pada kelabunya langit yang menyelimuti kota dengan julukan seribu cahaya itu. Seharusnya, saat ini dia sudah mendarat di Guangzhou airport; sebagai tempat transit untuk penerbangan selanjutnya ke Tokyo. Sejak tadi, laki-laki dengan parka jacket warna navy itu sama sekali tidak melihat iphonenya, jadi dia belum sempat memberi kabar ke Satoru; temannya yang seharusnya akan menjemputnya di Tokyo Narita airport.

Diapun mendesah di dalam hatinya dengan menopangkan wajahnya pada telapak tangan yang disandarkan pada sisi dalam pintu mobil. Dia berusaha menenangkan isi pikiran dan menetapkan hatinya. Apapun yang akan diceritakan oleh Yuang nanti, itu tidak akan merubah keputusannya untuk kembali ke Jepang dan memulai hidupnya lagi di negeri sakura itu.

Pertemuannya dengan Yuang adalah kesalahan dan telah membuatnya hidup dalam bayangan Shu An. Jabatannya sebagai sekretaris perusahaan game LunarCloud adalah milik Shu An, dan posisinya sebagai pasangan resmi Yuang pun adalah milik Shu An.

Laki-laki dengan helix piercing itu secara perlahan memejamkan kedua matanya dan terlelap. Beban pikiran dan perjalanan dari Beijing ke Shanghai sudah membuatnya lelah secara fisik dan mental. Yuang pun meliriknya dan melihat kepala Jingmi hendak membentur kaca mobil, kemudian dengan hati-hati ditahannya kepala pasangannya itu dan disandarkan ke pundaknya yang bidang.

"I'm sorry...," lirih Yuang sambil mencium ujung kening Jingmi dengan sangat lembut, "I'm so sorry..."

Perjalanan dari Pudong airport sampai ke tempat tujuan yang dimaksud oleh director LunarCloud itu memakan waktu hampir 1 jam.

"Jingmi... kita sudah sampai," bisiknya sambil mengusap telapak tangan laki-laki yang masih berat untuk membuka kedua matanya itu.

"....."

Mereka berduapun keluar dari taxi dengan disambut hembusan angin laut yang bertiup cukup kencang. Yuang langsung mendekati Jingmi dan berusaha meraih kerah parka jacket yang dikenakan pasangannya itu. Jingmi serta merta berusaha menepiskan telapak tangan Yuang, tetapi laki-laki berkacamata itu tetap memegang sisi kerah jacket dan menaikkannya hingga menutupi leher rampingnya.

(END) TRIVIA✨🔞FeiYun✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang