Lv 36 First Snow (1)

128 23 0
                                    

Akhirnya siang itu, Lin Lin langsung dibawa ke Beijing Hospital dengan ambulance milik pihak Daxing airport

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya siang itu, Lin Lin langsung dibawa ke Beijing Hospital dengan ambulance milik pihak Daxing airport. Setibanya di rumah sakit yang berlokasi di district Dongcheng itu; Lin Lin pun dimasukkan ke IGD untuk segera mendapatkan penanganan dari tenaga medis.

Selama di dalam perjalanan menuju ke rumah sakit, Longfei menghubungi dokter Zhang selaku dokter anak yang menangani kesehatan gadis cilik itu sejak diadopsinya beberapa bulan yang lalu. Selain itu juga dokter Yuwen; spesialis penyakit dalam hematologi-onkologi medik yang menangani tentang komponen darah dan kelainan bentuk sel darah yang ada di dalam tubuh mungil anak perempuannya.

Keadaan Lin Lin akan terus dipantau selama beberapa jam di IGD sampai tingkat kesadarannya berangsur-angsur pulih dan kondisinya lebih stabil. Setelah itu, dia akan dipindahkan ke PICU (pediatric intensive care unit) untuk mendapatkan pengawasan secara intensif khusus untuk anak-anak yang menderita penyakit kronis di bawah usia 18 tahun.

Saat berada di dalam IGD; tentu saja hanya Longfei yang boleh diizinkan berada di ruangan steril itu untuk menemani Lin Lin. Sementara Feiyu dan Yunxi berada di waiting room yang tidak jauh dari IGD. Kedua orang itupun memilih duduk di taman yang ada di area luar gedung untuk menunggu Lin Lin siuman dari pingsannya.

Sejak dari airport dan selama di dalam perjalanan, Yunxi hanya diam dan kalaupun berbicara hanya sebatas ucapan sepatah dua patah kata dengan volume suara yang rendah. Tentu saja itu membuat Feiyu khawatir dengan keadaannya. Sebenarnya; baik dia maupun Longfei, keduanya sepakat untuk tidak memberitahu Yunxi sementara waktu tentang penyakit anemia sel sabit yang diderita Lin Lin, karena itu sudah pasti akan membuatnya sedih. Apalagi Yunxi sangat sayang dengan anak perempuan bertubuh mungil itu.

Tetapi ternyata di luar dugaan mereka; hari ini Lin Lin pingsan di Daxing airport tepat sebelum keberangkatan mereka ke Shanghai. Tentu saja itu membuat Yunxi shock, karena dia tidak tahu apa-apa tentang kesehatan Lin Lin.

"Mini; minumlah ini dulu...," ucap Feiyu sambil memberikan minuman kaleng oolong tea kepadanya, "Kamu dari tadi tidak..."

"Feiyu; kenapa kamu tidak memberitahuku sebelumnya tentang penyakit Lin Lin?" potongnya dengan menepiskan tangan laki-laki berambut cepak itu.

"I... tu karena... aku dan Longfei..."

"Kamu pikir aku ini siapamu? Kenapa kamu tidak jujur kepadaku? Aku... aku benar-benar kecewa denganmu...," potong Yunxi dengan nada penuh kemarahan dan keputusasaan, "Kamu tahu 'kan Lin Lin sangat berarti bagiku... Aku selalu ingin membuatnya tersenyum, tetapi kenapa aku justru orang terakhir yang mengetahui masalah kesehatannya?"

"....."

"Itu sangat membuatku frustasi! Apalagi kamu sudah mengetahuinya dan tidak memberitahuku apapun! Aku seperti orang bodoh!" lanjutnya.

Feiyu hanya terdiam dan meletakkan minuman kaleng itu di sampingnya. Diapun meraih telapak tangan Yunxi dan berusaha untuk menenangkan emosinya, tetapi laki-laki dengan denim jacket itu langsung menarik pergelangan tangannya kembali dengan cepat.

(END) TRIVIA✨🔞FeiYun✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang