Lv 49 How Beautiful You Are (4)

146 18 17
                                    

Pagi itu Yunxi menatap langit ibu kota negeri sakura dari balik jendela kamarnya dengan raut muka yang cerah sebagaimana cuaca di luar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu Yunxi menatap langit ibu kota negeri sakura dari balik jendela kamarnya dengan raut muka yang cerah sebagaimana cuaca di luar. Setelah memorinya memutar kembali rekaman kejadian semalam, wajahnya pun seketika hangat dan sebaris senyuman manis menghias di wajah imutnya.

Setelah menguap dengan cukup lebar; dia membalikkan badannya di atas tempat tidur dan melihat Feiyu yang masih berada dalam alam mimpinya. Salah satu tangan laki-laki berambut cepak itu memeluk pinggang rampingnya, sementara tangannya yang lain tersembunyi di bawah bantalnya.

Walaupun sudah ratusan kali Yunxi menatap garis-garis wajah Feiyu di saat dia terlelap, tetapi pagi itu tentu saja ada hal baru yang membuat perasaannya lebih hangat hanya dengan melihat Feiyu tidur. Yunxi menelan ludahnya dalam-dalam dan memperhatikan wajah Feiyu yang ada dalam jangkauan hembusan nafasnya. Dia seolah-olah dapat mendengar degupan jantung pasangannya itu daripada bunyi dengkurannya yang samar.

Yunxi menatap helaian poni pendek Feiyu yang berantakan itu; kemudian pada garis alisnya yang cukup tebal, dan entah kenapa itu semakin memperkuat karakternya. Perhatian berikutnya pun beralih pada helaian bulu mata Feiyu yang lentik dan panjang yang membingkai kedua matanya.

Tiba-tiba kening laki-laki berambut cepak itu berkerut dan matanya yang terpejam terlihat berkedut selama sekian detik. Yunxi tidak kuasa menahan tawa kecilnya; apalagi ditambah dengan bibir Feiyu yang bergumam tidak jelas. Sepertinya pasangannya itu sedang bermimpi buruk sampai mimik mukanya berubah.

Yunxi pun dengan lembut menyentuh ujung hidung Feiyu dengan ujung telunjuknya, "Hei... kamu sedang bermimpi apa?" tanyanya sangat lirih, "Apa aku ada di dalam mimpimu?"

"_____"

"Tidak... tentu saja tidak; kalau kamu sedang bermimpi tentang aku... itu pasti mimpi yang indah, bukan mimpi yang buruk...," ucap laki-laki imut itu menjawab pertanyaannya sendiri disertai dengan senyuman manisnya.

"....."

"Mulai sekarang kita akan bermimpi bersama. Jika itu mimpi indah... kita akan mewujudkannya... Tetapi jika itu mimpi buruk... kita akan membuangnya jauh-jauh..."

"Lin..."

"Hmmm?"

"Lin Lin... makan yang banyak...," gumam Feiyu dalam tidurnya, "....."

"Lin Lin? Hahaha... sepertinya sekarang aku mempunyai saingan di dalam hatimu," sahut Yunxi sambil menjentikkan jarinya ke ujung hidung Feiyu dengan pelan.

Sejenak laki-laki imut itu terdiam dan dia teringat kembali pada hari di mana Lin Lin selesai menjalani masa isolasinya, setelah menerima sumsum tulang belakang baru di dalam tubuh mungilnya _____

__________

__________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(END) TRIVIA✨🔞FeiYun✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang