kencana : malam yang terang

25 4 1
                                    

semuanya terlihat berjalan baik - baik saja di luar sana , kebahagiaan , sorakan , dan teriakan menjadi penghangat di malam ini .

banyak pasangan yang mulai saling memberi kode atau memanfaatkan momen malam ini .

contohnya kedua pasangan jangkung ini .

" haru , ngapain kita kesini ? " tanya junkyu yang mengekor pada haruto .

" buat ngejauh dari yang lain kak , pengap disana " jawab haruto tanpa menoleh .

junkyu pasrah , mengikuti derap langkah haruto menuntunya pergi kemana .

lorong demi lorong mereka masuki , junkyu mengenal setiap detail ruangannya . di fikiran junkyu mereka akan menuju ruang instrumen kelas 11 , tempat dimana alat musik dan kabel - kabel berada .

dan benar saja , haruto membuka ruangan berpintu abu - abu itu . haruto sengaja mengabaikan lampu ruangan itu yang padam , haruto anak baik ia tak akan melakukan sesuatu hal yang kalian fikirkan .

" ngapain disini ? " tanya junkyu sekali lagi .

namun pertanyaannya tidak di gubris , alih - alih menjawab haruto malah menatap lekat manik jernih di sebrang sana milik junkyu . tangan haruto meraih pinggang kekasihnya dan membawanya ke dekapannya . junkyu yang di perlakukan demikian hanya diam dan menurut , lagi pula ini nyaman .

junkyu menyandarkan kepalanya ke dada bidang milik haruto , ia bisa mendengar detak jantung haruto .

deg - deg - deg

jantung yang berpacu sangat cepat , debarannya juga kuat . haruto diam dan hanya memeluk junkyu , namun debarannya seperti ia tengah berlari di kejar maling .

junkyu memejamkan kepalanya seiring bahu kirinya memberat karna haruto menenggelamkan wajahnya ke perpotongan leher junkyu . nafas haruto , junkyu dapat merasakannya , nafas yang tenang .

" haru . . " seru junkyu sambil menatap cahaya rembulan yang melewati celah jendela yang tertutup gorden .

sayup - sayup suara riuh , dan dentuman musik masih terdengar oleh indra pendengaran junkyu maupun haruto . junkyu tak mempersalahkannya , selagi ia masih berada disisi haruto .

" bagaimana jika suatu saat kita berpisah " ujar junkyu yang tadinya terdiam .

haruto mendengarnya , dan melepas pelukannya perlahan , haruto ingin melihat nertra jernih milik kekasihnya .

" kita gaakan kepisah kak , gaakan ada yang berani buat jauhin kamu dari aku " jawab haruto mantap .

ia sudah janji akan menjaga junkyu , konsekuensi bagi junkyu adalah ia harus siap jika ada seseorang ingin menjauhkannya dari haruto .

" haru , aku takut "

" takut ? "

junkyu mengangguk lemah " aku tau kalau mantan aji balik dan buat masalah sama kencana . dan kamu bagian dari kencana itu . aku takut hal serupa yang ben alami , bakalan kena sama kamu juga " junkyu menunduk , fikirannya masih terpusat di satu titik .

haruto terkekeh seakan itu bukan menjadi ancaman baginya .

" kak , aku kuat . pisau aja ga akan mempan sama aku . aku bukan anak lemah , selagi kakak masih disisiku "
"  gapapa aku terluka , asal obatku selalu bersamaku . jadi jangan khawatir  " ucap haruto sambil mencubit pipi gembul junkyu .

lega rasanya mendengar penuturan haruto , benar tak ada yang perlu di khawatirkan soal ini .

junkyu beralih duduk di atas meja , dan haruto duduk pada kursi di dekat junkyu . junkyu mengelus setiap helai surai hitam kekasihnya dengan lembut , mengusap keningnya dan turun mengelus daun telinga pemuda itu . biarkan malam ini menjadi malam pribadi untuk mereka berdua .

kencana [ treasure ] - end ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang