kencana : kedua

158 17 3
                                    

takk takk

suara petelan kain yang terkena api itu terdengar di halaman belakang rumah hyunsuk . terimakasih telah mengingatkannya untuk membakar pakaian itu.

" sshh . . " ringisnya

lubangnya sangat sakit jika ia berjalan , beruntung pria bajingan itu tidak meninggalkan bekas apapun pada dirinya terkecuali rasa sakit di bagian sensitifnya .

banyak hal yang sendari tadi mengililingi hati hyunsuk , entah itu soal keperjakaanya yang telah direnggut oleh orang yang tak ia kenal atau semalam ia telah membunuh seseorang yang memperkosanya.

tidak , semalam ia hanya bermimpi buruk membunuh seseorang

" sshhh. . sakit "

yah sakitnya tidak bisa di ungkapkan , kejadian semalam hanya lah mimpi mungkin rasa sakit ini hanya hyunsuk tak sadar menduduki sesuatu yang keras . 

pemirsa telah ditemukan seorang mayat pria di sebuah jalanan kecil kota bandung

deg.

nggak , nggak mungkin bandung itu luas banyak jalanan kecil remang - remang yang ada disana fikir hyunsuk begitu.

" g - gak . . bukan di gang itu pasti " gumamnya dengan intonasi yang gemetar , nyaris hampir tak terdengar

mayat di temukan dengan beberapa tusukan di perutnya , diperkirakan mayat pria ini telah ditusuk beberapa kali oleh benda tajam

tunggu. benda tajam ?

dengan cepat hyunsuk berlari mencari keranjang baju cuciannya , seingatnya ia tak ikut membakar pisau lipat itu . jika itu tertinggal disana , maka hidupnya akan berakhir sebagai pembunuh bukan korban pemerkosaan.

" dapet ! "

tokk tokk tokk

siapa itu ? apa mungkin polisi ? apa ada sidik jarinya di tkp ?

tuhan , tolong jangan membuat hidup hyunsuk lebih parah dari ini . cukup keperjakaannya yang telah hilang , jangan pula masa depannya

" JANGAN MENDEKAT , KUMOHON AKU TAK BERSALAH DIA YANG TELAH MEMPERKOSAKU AKU HANYA COBA UNTUK MELAWANNYA AKU MOHON JANGAN PENJARAKAN AKU ! "

" diperkosa ? apa ? "

hyunsuk yang tadinya menunduk sambil memohon , mencoba mengadahkan pandangannya . tidak mungkin itu suara seorang polisi , tapi suara itu mirip sekali dengan sepupunya

" d - dobby ? "

" kak lu bunuh siapa hah ?! " ucap Doyoung yang menaikan nada bicaranya , doyoung tak percaya jika kakak sepupunya telah membunuh seseorang .

dengan cepat doyoung mencengkram bahu sempit hyunsuk , menatap iris berlian milik hyunsuk yang kini memerah .

" kak bilang sama gua , siapa yang lu bunuh ?! "

hyunsuk ingin bilang , tapi entah kenapa dipengelihatannya pria yang semalam itu ada di sana , di belakang doyoung dengan berlumuran darah juga tongkat besi yang hyunsuk gunakan untuk menghajar kepala pria itu.

" pergi lu ! bajingan " hyunsuk menodongkan pisau lipat yang ia pegang , terlihat pisau itu sudah terbalut dengan darah yang mengering , hyunsuk mengarahkannya berada tepat di depan wajah doyoung .

" kak hyunsuk ! ini gua dobby "

hyunsuk terus mundur dari tempatnya bediri tadi , ia takut . pria itu menyeramkan , tolong jangan memperkosanya lagi.

kencana [ treasure ] - end ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang