kencana : kedelapanbelas

34 4 0
                                    

" maksud kamu ?! " 

" bawa saja terus perempuan simpenan kamu mas ! "

" hei ! kamu fikir anak yang selama ini kita rawat itu anak sah aku ?! "

yoonbin menghela nafasnya kuat , menghirup oksigen keruh di dalam rumahnya yang sudah terkontaminasi oleh nikotin itu . juga musik di pagi hari yang sudah tak mengganggu telinganya lagi , pecahan piring , lemparan benda atau sesuatu yang terjatuh menjadi pengalun melodynya . pagi yang sangat indah .

yoonbin bangun dari ranjang tuanya , berjalan menuju jendela untuk membuka gorden alih - alih membuka jendela , ia tak mau pergaduhan di rumahnya terdengar sampai luar . biarkan bau nikotin masih mengelilingi indra penciumannya . 

yoonbin kemudian berjalan menuju cermin , membuka kaos yang menutupi badan bagian atasnya . banyak bekas luka sambukan , pukulan bahkan cakaran disana . mahakarya yang luar biasa bukan ? .

helaan nafas kembali terdengar , yoonbin meraih seragam sekolahnya dan pergi menuju kamar mandi , untuk membersihkan dirinya . 

tak perlu waktu lama , yoonbin sudah keluar dari kamar mandinya . rasa sejuk kini melekat pada tubuhnya , yoonbin keluar dengan menenteng tas , juga helm di tangan satunya . menuruni tangga yang kayunya hampir lapuk . 

netranya menjelajah seisi rumahnya , sudah berapa lama seperti ini ? foto pigura bertebaran di mana - mana dengan kaca yang sudah pecah . dapur yang sudah kehilangan piring - piring , alat makan lain yang sudah berserakan di lantai dan vas - vas bunga yang sudah pecah . 

yoonbin masih mendengar teriakan - teriakan itu , ia mencoba menghiraukannya dan terus berjalan menuju pintu luar . sebelum ia menyadari sesuatu yang akan datang ke arahnya .

prangg 

beruntung yoonbin berhasil merunduk , sebelum piring itu mencium keningnya . dan dengan santainya , ia berlenggang pergi keluar rumah . seolah - olah makhluk halus yang melakukan semua itu .

mari sedikit menceritakan kehidupan seorang yoga benjamin arion sembari menunggunya menggunakan sepatu .

suasana pagi seperti itu selalu menjadi penyambut harinya , sebelum kakek neneknya meniggal keluarganya sangat - sangat harmonis . pagi hari yoonbin selalu disuguhkan suara lembut sang ibu , bukannya teriakan dan makian yang ia dengar . jika ditanya kemana perginya kakek nenek yoonbin ? mereka berdua telah meninggal dunia , sang kakek lebih dulu pergi dan istrinya menyusul kepergiannya menuju nirwana 5 jam setelah suaminya di kuburkan . lalu perjuangan mereka berakhir di nirwana .

yoonbin selesai mengikat tali sepatunya , beranjat dari duduknya . dan melihat seorang pria yang sedang menunggunya . ia tersenyum manis ke arah yoonbin .

" kak ben ayok ! " 

yoonbin yang merasa terpanggil kemudian menghampirinya , mengecup kilat pipi pria yang di sebutkan kekasihnya itu . 

" pagi dek yesffa " 

pipi yedam bersemu , jujur awalnya yedam tak akan jatu pada pesona yoonbin dan hanya kepada doyoung . yaa anggap saja jika yoonbin adalah obat sementara yedam , namun bodohnya yedam menaruh rasa tapi rasanya pada doyoung masih ada . jadi rasa apa untuk yoonbin yang yedam beri ? .

" udah yuk , keburu telat nih " ujar yedam , sambil menepuk- nepuk jok belakang motor yoonbin .

" iya dek , sebentar ya "

yoonbin mengenakan helmnya pada yedam , yoonbin jarang memakai helm katanya sekolahnya dekat dan ada jalan tikus menuju sekolah . yoonbin menaiki motornya , diiringi yedam yang duduk di belakang sambil memeluk pinggang kekasihnya .

" udah siap ? "

yedam tak menjawab , hanya mengangguk dan yoonbin merasakannya . 

motor yoonbin melaju , melewati jalan tikus menuju sekolah agar tak terkena tilangan polisi . yoonbin seperti hafal jalan menuju kesana , jalannya bukan jalan sempit mungkin bisa muat 1 mobil untuk lewat . 

karna melewati jalan tikus ahirnya yoonbin juga yedam sampai di sekolah dengan cepat , dan memarkirkan motornya di parkiran sekolah . saat yedam turun dan melepas helm milik yoonbin , yedam bisa merasakan ada seseorang yang memperhatikannya . ia tak mau melihatnya , karna ia tau bahwa itu adalah doyoung .

tebakan yedan benar , itu doyoung yang sedang memperhatiakan yedam dari lantai dua kelasnya . di temani oleh seorang wanita , yang terus bergelayutan di lengan doyoung .

" by , liat deh bibir aku pucet banget . si yena tuh lupa balikin liptint aku hump ! " 

doyoung benar - benar tak mendengar ocehan yuri - yang kini menjadi kekasihnya . bagaimana bisa ia mendengar jelas sedangkan hatinya tersuklut api cemburu .

" by "

" iya dam ? "

mata doyoung membola saat ia salah menyebutkan nama kekasihnya . 

" kok dam ? aku yuri loh by " rajuk yuri .

" i - iya maaf by , kamu sih manggil tiba - tiba gitu "

" iya deh , aku minta maaf juga " 

doyoung mencoba menjawab pertanyaan yuri dengan apa adanya , sumpah doyoung mau yedam , bukan yuri yang saat ini mengobrol dengannya .

tanpa mereka sadar yedam yang baru saja datang dan melihat keakraban dua sejoli itu tertegun , nampaknya doyoung sudah melupakan yedam sepenuhnya . jadi untuk apa yedam masi memikirkan jika hubungannya terbongkar dan sampai ke telinga doyoung ? .

" yesffa ? "

" eh - iya kak kenapa ? " 

" kakak mau masuk kelas dulu ya " seru yoonbin sambil mengusap rambut yedam dengan lembut .

doyoung yang melihat kemesraan pasangan yang di hadapannya tidak mau kalah . yedam menarik pinggang yuri , mendekatkan tubuh yuri dengannya dan menyelipkan rambut yuri di daun telinganya .

yedam juga melihatnya , ah fikirannya sudah gila . apa maksud dari doyoung memperlihatkan kemesraannya di depan yedam ? .

persetanan dengan banyak orang disini , dan hubungannya kan terbongkar . yedam menjinjitkan kakinya , karna perbedaan tinggi yedam dengan yoonbin tentunya . 

cup 

yedam mengecup kilat bibir yoonbin , semua siswa melihatnya , yang di dalam kelas maupun yang di lorong sekolah . yoonbin saja terkejut dengan yedam yang seperti itu . 

" semangat ujiannya kak ! " ucap yedam dengan riang .

tak mau kalah dari yedam , yoonbin melayangkan kecupannya ke kening yedam dengan sengaja , namun tak bermaksud apa - apa hanya ingin saja . setelah itu pergi meninggalkan yedam .

yedam yang memasuki kelasnya di sambut heboh oleh teman - temannya .

" yes , lu hutang satu cerita sama gua "

" kok bisa si pacaran sama kak ben "

" sejak kapan anjir ? lu backstreet ya ? "

berbagai pertanyaan melayang di wajah yedam , yedam dengan enjoy menaggapinya . tidak tau saja dia jika seseorang sudah terbakar api cemburu . 

tbc.

tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kencana [ treasure ] - end ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang