kencana : keenam

82 11 0
                                    

di pagi hari ini cuaca sedang bagus - bagusnya , surya tampaknya sedang bahagia saat ini . angin sejuk begitu terasa di sini , di rooftop gedung kelas 12 . di sini cukup luas dibandingkan dengan rooftop di gedung lainnya .

putra pewaris asli g.luxury sedang mendominasi tempat itu , dengan tarian ringannya yang begitu menyejukkan siapa pun yang melihatnya . kau bisa melihat bagaimana angin mengiringi tarian hyunsuk saat ini , raganya bergerak ke sana kemari dengan iringan musik yang tenang .

perlahan sudut bibir hyunsuk terangkat , lihatlah akara yang menyambung dengan kaki hyunsuk , ia mengikuti setiap gerakan hyunsuk . raganya tak bisa berhenti , dan batinnya menjerit mengingat kenangan dua tahun lalu yang kini kembali . potongan - potongan film buruk dimasa lalunya kembali sampai tariannya terhenti .

hyunsuk menghembuskan nafasnya , seolah semua potongan film itu ia hembuskan keluar dari ingatannya .

" hebat ! " sorak seseorang diambang pintu rooftop dan menepukan tangannya mengapresiasi tarian yang terekam oleh indra pengelihatannya .

" kak , ajarin wawan nari ! " pintanya

hyunsuk tak mengenali anak ini , manik hyunsuk membaca dengan seksama name tag yang tertaut di seragam dada kanan anak itu . Juna Angga A.P begitu kurang lebih .

" boleh kok . . juna ? " hyunsuk memberi jeda singkat , untuk memastikan bahwa ia benar menyebutkan namanya .

laki - laki manis itu tersenyum " jangan juna atuh kak. . awan aja , atau wawan "

" oke wawan "

junghwan mengembangkan senyumnya , lemak di pipinya kini berkumpul mengembang . ingin rasanya mengigit pipinya .

" makasii kak ? . . "

" hyunsuk"

" ah makasi kak hyunsuk "

hyunsuk menatap teduh kepada junghwan , rasanya seperti melihat doyoung beberapa tahun kebelakang . doyoung , anak polos nan menggemaskan di usianya dahulu namun sekarang doyoung tumbuh menjadi remaja tengil dan suka menggoda banyak wanita .

" kak hyunsuk , disini ada ruangan khusus buat yang ikut eskul tari . tapi tempatnya udah jarang dipake , soalnya pelatih narinya udah keluar . kita latihan disana aja " usul junghwan dan langsung ditanggapi dengan anggukan mantap dari hyunsuk .

hyunsuk mengambil speaker bluetooth miliknya , lalu berjalan di belakang mengikuti junghwan . kedua insan anak adam itu berjalan menelusuri lorong demi lorong . setiap lorong lampunya padam tapi semua jendelanya terbuka cahaya mentari sebagai penerangnya .

junghwan tak bisa mendiamkan bibirnya , ia terus saja berbicara menceritakan masa kecilnya , anime yang dia suka , dan jangan lupakan sarapan ia pagi ini dengan donat sebagai makanan penutupnya , atau ia akan membahas bagaimana dirinya mendapatkan nama awan .

mari bercerita sedikit tentang hal itu .

Juna Angga Awan Sanjaya seorang bayi prematur yang lahir pada beberapa tahun kebelakang di Hospital Cloud Stuff di Toronto . Junghwan harus dirawat disana untuk beberapa bulan kedepan hingga ia benar - benar bisa dibawa pulang ke tanah air seharusnya .

junghwan terlahir sangat tampat seperti salah satu putra pandawa , yakni arjuna . sedangkan angga , adalah raga . ibu junghwan berharap jika raga buah hatinya kelak akan sekuat arjuna . dan awan , tatapan pembawa teduh dan sejuk .

begitulah cerita singkat yang junghwan ceritakan kepada hyunsuk .

selangkah demi langkah , juga ocehan demi ocehan membuatnya mengikis jarak menuju tempat yang dituju .

kencana [ treasure ] - end ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang