kencana : ketiga

130 15 1
                                    

" hahhh ! . . "

hyunsuk tersentak dari tidurnya , sialan ia bermimpi buruk lagi .

hyunsuk berusaha menetralkan nafasnya yang tadi menderu kuat . manik indah itu kini tengah menulusuri kamarnya , mencari dimana keberadaan jam kecilnya .

ah sudah pukul 6 pagi , hyunsuk harus segera bangun dan pergi ke sekolah.

ini hari pertamanya di sekolah baru

langkahnya sedikit terseret menuju kamar mandi , nyawanya belum terkumpul sepenuhnya .

" aakkhh ! "

rasanya sebuah palu besi menghantam kepala hyunsuk , ia mencari dimana keberadaan obat itu sebelum kepalanya membentur lantai keramik kamar mandi .

srekk

ia menemukanya dan tanpa ragu meminumnya , persetanan dengan hidungnya yang telah mengeluarkan darah . hyunsuk lupa meminum obatnya kemarin malam , ia sibuk mempersiapkan alat sekolahnya .

oke mari kita tinggalkan hyunsuk yang berusaha memandikan dirinya , sepetinya seseorang masuk tanpa permisi kerumahnya .

" ajun ? " tebak hyunsuk dari bilik kamar mandi

" iya ! "

hyunsuk tau suara cempreng itu milik sepupunya , ajun -  am junkyu , ia tidak ingin di panggil dengan nama itu , itu nama yang jelek dan kuno . tapi hyunsuk suka memanggilnya dengan sebutan itu .

hyunsuk keluar dari kamar mandinya , bau harum langsung menjalar ke seluruh ruangan yang ada disana . indra penciuman junkyu tak teralikan dari sana , ini aroma yang junkyu sukai . aroma vanilla yang sangat cocok dengan hyunsuk

" udah siap ? yok berangkat " ajak junkyu , yang hanya di balas anggukan pasti dari hyunsuk .

huhh ini hari pertamanya sekolah barunya , seperti apa sekolahnya sekarang ? apa pembully akan ada disana atau lebih parah lagi

" uncukk. . " seru junkyu , sambil memegang bahu sempit hyunsuk

" sekarang di sekolah itu ada gua sama dobby , jangan takut ya "

hyunsuk menganggukan kepalanya pelan , masih ada rasa takut di dalam hatinya .

" hajun bunda pergi sekolah dulu ya ! "

. . .

" halo , perkenalkan nama saya hyunsuk adji gumelar . biasa dipanggil hyunsuk "

perkenalan singkat itu disambut meriah , pasalnya aura hyunsuk yang kini sudah cerah dan manik bulatnya seakan menghipnotis orang yang melihatnya . dan juga hyunsuk sangat manis dibandingkan tampan .

" hyunsuk silahkan duduk di kursi yang kosong ya "

hyunsuk mengangguk , kakinya berjalan menuju satu kursi di ujung kiri sana yang langsung mengarah ke jendela lapangan . disini tempatnya sangat tersorot matahari , hyunsuk semakin cerah saja .

ia sudah lama tak memegang pena juga buku tulis yang kini berada di atas mejanya . apa tulisannya akan memburuk ?

hyunsuk seharusnya sudah lulus sekarang , tapi semenjak ia masuk rumah sakit jiwa dan menjalani terapi ia harus putus sekolah untuk sementara waktu . tadi malam hyunsuk meminta kepada ibu doyoung alias tantenya , untuk kembali menyekolahkan hyunsuk di sekolah yang benar . ia ingin mempunyai ijazah sma dan merasakan bangku sekolah lagi dan bukannya mendapat ijazah dari paket sekolah sma yang selama ini ia ikuti .

ahirnya hyunsuk berada disini , kelas 12 SMA Kencana , satu jurusan dengan junkyu tetapi berada di kelas yang berbeda . hyunsuk juga masuk di ahir semester , tadinya hyunsuk akan masuk kelas 11 namun melihat kepintaran hyunsuk pihak sekolah memperbolehkan hyunsuk berada di kelas ahir . 

kencana [ treasure ] - end ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang