Gangseo

4.9K 761 12
                                    


‘Buat apa dia datang ke daerah sini? Mau menemui siapa dia?’ batin seorang pemuda berkacamata yang sedang duduk di atas sebuah kursi panjang di pinggir jalan sambil memegang ponsel, ia memperhatikan layar ponselnya yang menampilkan sebuah gambar seseorang yang nampak baru saja keluar dari sebuah mobil berwarna hitam mengenakan pakaian santai.

Ia menatap jam di pergelangan tangan kirinya, pukul delapan lebih lima puluh enam menit. Ia menyipitkan matanya kearah timur, matahari mulai percaya diri menampakkan wujudnya.

“Kak Seongun!”

Seorang pemuda bertubuh tinggi berlari kecil menghampiri sosok yang sedang duduk di atas kursi itu, “Dia datang ke sini, untuk apa?” tanya pemuda berkacamata itu to the point.

“Tidak tahu, Kak. Gambar itu kudapatkan pagi tadi, setelah mengantar Jonghyun pulang ke apartemennya karna mabuk semalam di bar.”

Seongun mengeryitkan keningnya, “Kau.. foto ini kau tangkap di mana?”

“Di parkiran gedung apartemen Jonghyun tinggal.”

Ia mengelus dagunya, lalu membatin, ‘Apa dia menemui seseorang di apartemen? Apakah dia merencanakan sesuatu? Tapi siapa yang dia temui?’

“Selidiki hal ini, cari tahu siapa yang Jong Gun temui di apartemen itu!” ucap Seongun menyuruh pemuda di hadapannya.

“Eh- Kakak yakin?”

Seongun mengangguk, “Segera beritahu aku setelah mendapatkan jawaban!”

“Baik, kak! Saya permisi!”

“Hm.”

Seongun menyandarkan punggungnya kebelakang lalu melipat kedua tangannya di depan dada, kemudian ia menghelakan nafasnya panjang, laki-laki itu menatap lurus kedepan.

“Apa dia punya kelemahan?”

•••

Bruk!

“Aduh.. maaf-maaf!”

“Hati-hati dong kalau jalan!”

[Name] yang semula meringis memegangi bahunya langsung melototkan matanya, sia-sia ia meminta maaf pada hal yang bukan merupakan kesalahannya.

“Hei, Tuan! Seharusnya anda yang berhati-hati! Jangan berdiri di situ! Kau bisa membuat seseorang yang hendak berbelok menabrakmu!”

Pemuda bersurai jabrik itu mendelik kesal, “Kenapa kau menyalahkanku? Kau yang salah! Berbelok tanpa lihat-lihat dulu!”

Manik abu-abunya mendelik tajam, orang keras kepala bertemu dengan orang keras kepala.

“Dinasihati malah nyolot?!”

“Halah! Kau banyak ngomong banget, sial! Pergi sana! Aku sedang sibuk!” pemuda itu kembali pada posisinya lagi, menghiraukan gadis bersurai silver di belakangnya, [Name] sontak membulatkan mulutnya lalu menarik kaos pemuda itu kebelakang hingga pemuda itu sedikit termundur.

“Kubilang jangan berdiri di situ! Kau bisa membuat seseorang cedera, bodoh!”

“CEWEK SIALAN!”

Syut!

[Name] refleks mundur menghindari pukulan yang baru saja hendak dilemparkan padanya, jantung gadis itu langsung berdegup tak karuan, tangannya gemetar. Dia bukan gadis yang pandai berkelahi, oh ayo lah!

She's Mine! Only Mine! [Jong Gun X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang