Wifey and Mommy [EKSTRA-CHAPTER]

4.3K 525 3
                                    


Keributan tak pernah absen pada pagi hari di kediaman Tuan Park dan sang istri. Kedua anak kesayangan biangnya, tak pernah satu kalipun tidak bertengkar. Contohnya seperti pagi ini.

Sarapan baru saja mau berlangsung, namun Ghie dan Sun memulai drama chapter enam season ke lima belas mereka, kedua kakak beradik itu beradu mulut dengan seragam sekolah membalut tubuh masing-masing.

Di tangan kiri sang gadis menggenggam erat sebuah baton, dan tangan kanan sang pemuda menggenggam erat sebuah asbak rokok.

Sang ibu menuruni tangga melihat pemandangan itu seperti hari-hari sebelumnya nampak mengulas raut biasa saja, seolah hal ini bukan hanya telah terjadi satu atau dua kali saja.

"Gun cepat turun!" teriaknya sambil menuju dapur, baru saja ia ke kamar atas untuk menemui sang suami yang sedang bersiap-siap.

"Ghie! Sun! Tunda dulu, ayo sarapan!"

Tudung saji di atas meja makan dibuka lalu nampaklah lauk pauk serta nasi hangat di wadahnya mengepulkan asap hangat. [Full Name], wanita dengan celemek membalut pinggangnya itu tersenyum puas.

BRUAK!

Menghelakan nafas lelah, baru saja ia merasa senang saat tidak mendengar bunyi berisik tanda-tanda awal pertemuran pagi kedua anaknya dimulai.

"Ghie! Sun!"

BRAK!

TRAK!

GUBRAK!

BUGH!

BUGH!

JRAK!

"Kalian berdua berhenti!" sang pemimpin menuruni anak tangga dengan setelan formal membalut tubuhnya, menatap tajam kefua anaknya yang sudah kacau.

Yeong Ghie yang sedang mendominasi pertarungan langsung mengentikan serangan pada sang adik, Yeong Sun berdecih sambil berhenti melakukan gerakan mengelak.

"Cepat sarapan dan berangkat ke sekolah!" ucap Park Jong Gun, pria itu berjalan santai ke arah dapur, menemui istrinya yang sudah duduk manis di kursi makan.

"Selamat pagi, sayang!" ucapnya sambil mengecup singkat bibir wanitanya lembut lalu mengusap surai silver-nya sayang.

"Kau nanti lembur?"

"Sepertinya iya," melirik sinis dua orang yang baru saja mendudukkan dirinya di kursi, sepasang kakak beradik itu saling melempar tatapan maut.

"Mau kubuatkan bekal?" tawar [Name] sambil menaruh nasi ke atas piring suaminya.

"Boleh."

Ghie menyorot kesal sang ayah, dalam hati ia mencibir si tua itu yang sok manis di depan istri namun sangat galak di belakang pada ia dan adiknya.

"Ibu, aku mau kangkung."

"Ibu, dua ayam boleh kan?" Sun mengeluarkan puppy eyes.

[Name] mengangguk-angguk, mulai ganti melayani anak-anaknya.

"Ambil, sayang."

Sun tersenyum bahagia saat dua potong ayam diletakkan hati-hati ke atas piringnya.

"Setelah sarapan, rapikan seragam kalian ya?" ucap [Name] melihat penampilan kedua anaknya yang sudah berantakan, padahal belum juga berangkat ke sekolah.

"Baik!" seru keduanya bersamaan.

Gun mengunyah sambil memperhatikan Sun, anak gadisnya. "Sun." Panggilnya tiba-tiba, membuat gadis itu mendongak dengan sorot bingung.

She's Mine! Only Mine! [Jong Gun X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang