Waktu telah menunjukkan pukul 10.00 am tapi Jung Yn masih saja tertidur pulas di ranjangnya, mengabaikan suara berisik yang berasal dari luar rumahnya.
Di lain sisi, seorang pria tampan bernama Kim Seokjin tengah menggendong seorang anak laki-laki yang kira-kira masih berusia 4 tahun, memasuki sebuah rumah yang berada tepat di samping kiri rumah Yn, gadis yang masih tertidur tadi.
Seokjin memberikan arahan pada beberapa orang yang mengangkut barang bawaannya, masuk ke dalam rumah tersebut sembari masih menggendong anak laki-laki yang tampak asik memainkan mobil-mobilan di tangannya.
"Seojun, mulai hari ini kita akan tinggal di sini. Bagaimana, kau sukakan?" Tanyanya pada anak laki-laki yang berada di gendongannya
Anak laki-laki bernama Seojun itu mengangguk, tersenyum lebar lalu memberi kode pada Seokjin untuk menurunkannya.
"Jangan lari-lari nanti kau jatuh." Pesan Seokjin setelah menurunkan Seojun dari gendongannya
"Iya ayah." Sahut Seojun sembari memanggil Seokjin dengan sebutan ayah
Seokjin tersenyum lembut lalu berbalik untuk memberikan arahan pada beberapa orang yang mengangkat sofa ke dalam rumahnya.
"Sofa itu bisa di letakkan di sini." Tunjuknya pada ruang kosong yang tengah di pijaknya
Lama bergelut dengan kegiatan mengarahkan dan mengatur tata letak barang-barang yang ia bawa untuk kepindahannya itu, Seokjin mulai menyadari bahwa Seojun sudah tak terlihat dari beberapa menit yang lalu.
Khawatir, pria itu sontak berlari keluar rumah dan kemudian tersenyum lega saat melihat anaknya tengah di gendong oleh seorang wanita paruh baya yang berdiri di pekarangan rumahnya.
"Seojun, kau membuat ayah khawatir." Ucap Seokjin, lega lalu mengambil alih Seojun dari wanita paruh baya tadi
Wanita paruh baya yang menggedong Seojun lantas tersenyum simpul pada Seokjin. "Bagaimana rumahnya, apa kau suka?."
"Iya. Aku suka dengan rumah ini. Terima kasih bi, sudah memanggilku untuk pindah kemari." Sahut Seokjin, ramah
Wanita paruh baya di depannya kembali tersenyum dan mengangguk. "Sama-sama. Tapi sepertinya pekerjaanmu masih belum selesai, masih ada barang yang perlu kau tata. Jika kau mau, biar aku yang mengasuh Seojun."
Seokjin menggeleng. "Tidak perlu bi, Seojun akan merepotkan bibi jika-"
Wanita paruh baya itu juga menggeleng. "Aku suka di repotkan, apalagi jika itu kau. Sudah tak apa, biar Seojun ikut bibi saja, dan kau lanjutkan lah pekerjaanmu. Jika semuanya sudah selesai, berkunjung lah ke rumah bibi." Selanya pada Seokjin lalu mengambil Seojun dari gendongannya
.
Yn yang tadinya masih tertidur di ranjangnya, mulai terbangun ketika merasakan perutnya berbunyi dan minta untuk diisi. Dengan setengah sadar gadis itu mendudukkan dirinya lalu melirik jam dinding yang telah menunjukkan pukul 11 pagi.
"Pantas saja aku kelaparan, sudah jam sebelas rupanya." Gumamnya sembari menguap
Yn pun mulai beranjak dari ranjangnya, keluar kamar dengan rambut yang acak-acakan hingga tak sengaja menabrak sang kakak-Jung Hoseok yang juga baru keluar dari kamarnya.
Hoseok meringis kesal, menatap jijik pada sang adik yang baru saja menabraknya. "Ya ya ya, kau baru bangun?. Hah, pantas saja Kim Taehyung menolakmu, penampilanmu saja tak pantas untuk di lihat."
"Sialan." Sahut Yn sembari masih menunduk
Yn lantas mendongak, menatap kesal pada Hoseok yang masih berdiri di hadapannya. "Ya Jung Hoseok, karena aku di tolak makanya penampilanku seperti ini. Jika bukan karena temanmu itu, aku pasti akan tersenyum bahagia sekarang." Balasnya tak mau kalah

KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love Is A Widower
FanfictionIni terdengar gila dan aneh tapi aku masih menyukainya, pria tampan berstatus duda satu anak yang sekarang tinggal di samping rumahku... Cast : Jung Yn, Kim Seokjin, Jeon Jungkook, Kim Taehyung, Min Yoongi, Jung Hoseok, Kim Seojun, Yoo Lini, Han Yoo...