⚘ Eps 1 ⸻ Pertama kali

5.5K 335 20
                                    

__________________________________________

𝗡𝗢𝗦𝗨𝗡𝗚 / 𝗝𝗘𝗡𝗦𝗨𝗡𝗚 𝐽𝑒𝑛𝑜 𝑥 𝐽𝑖𝑠𝑢𝑛𝑔

𝖫𝖾𝖾 𝖩𝖾𝗇𝗈 𝑨𝒔 𝑫𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒏𝒕

And

𝖯𝖺𝗋𝗄 𝖩𝗂𝗌𝗎𝗇𝗀 𝑨𝒔 𝑺𝒖𝒃𝒎𝒊𝒔𝒔𝒊𝒗𝒆

__________________________________________

Eps 1 ┆ 𝓟𝓮𝓻𝓽𝓪𝓶𝓪 𝓚𝓪𝓵𝓲
__________________________________________

Pagi ini Jisung gugup sekali. Hari ini adalah hari pertamanya sekolah. Setelah sekian lama mendekam di asrama khusus untuk orang orang sepertinya. Dan sekarang, Jisung harus berbaur dengan orang orang. Dan hal pertama yang harus lalui adalah sekolah. Jantungnya sedari tadi berdetak kencang dan tangannya terasa dingin. Jisung harus mengontrol itu semua agar ia tidak terbata bata nanti.

Di depannya berjalan seorang guru wanita berperawakan tinggi. Memakan setelan kerja berupa kemeja blus kerja putih yang hanya sepanjang pinggangnya, dan rok span selutut berwarna pink pastel. Sepatu selop berhak 10cm membuat langkahnya mengeluarkan suara ketukan yang konstan dan nyaring. Jauh berbeda dari langkah kaki panjang Jisung yang nyaris tak bersuara. Keduanya melangkah dengan kecepatan sedang di sebuah lorong. Yang akhirnya mereka berhenti di sebuah pintu dari Mahoni yang di atasnya tergantung plakat bertuliskan 2-4. Sang wanita membuka pintu dan masuk. Membuat sayup sayup suara yang sebelumnya terdengar dari dalam kelas, menjadi sunyi senyap.

Jisung menghela nafas panjang lalu ikut berjalan masuk. Di dalam, para murid yang mengenakan seragam sekolah yang sama dengannya. Jisung berjalan ke samping sang guru dan berhenti di sampingnya, menghadap ke meja para murid. Para murid itu melihat kedatangan Jisung dengan raut bermacam macam. Lebih banyak dari mereka tercengang. Untuk menyelamatkannya dari kegugupannya, Jisung memutuskan untuk tidak mempedulikannya.

"Murid murid sekalian, mulai hari ini kalian mendapat murid baru. Lelaki yang berdiri di samping saya ini adalah teman baru kalian," jelas sang guru dengan suaranya yang lantang. Dia menoleh kearah Jisung dan bibir bergincunya kini tersenyum. "Perkenalkan dirimu." Perintahnya.

Jisung kembali merasa gugup. Namun dia mencoba memberanikan diri. Dia tampan, kenapa harus merasa gugup dan malu. Jisung menghela nafas panjang lalu tersenyum. "Selamat pagi," sapanya sambil membungkuk cepat. "Namaku Park Jisung, panggil saja aku Jisung. Salam kenal dan mohon bantuannya." Akhirnya Jisung bisa memperkenalkan dirinya dengan lancar dan berani.

"Baiklah, Park Jisung. Selamat datang dan selamat bergabung dengan kami." Sambut sang guru. Namun beberapa detik kemudian ekspresi sang guru berubah. Dia tampak mengernyit saat menyadari ada sesuatu di kepala Jisung, tepatnya di telinga murid barunya. "Jisung, kau memakai earrings?" Tanyanya sambil memperhatikan anting yang Jisung gunakan di telinga kanannya. Cukup mencolok karena terdapat sepasang rantai kecil yang menjuntai sekitar 3 cm. Dan juga ada palang kecil tergantung di salah satu rantainya.

Jisung tahu cepat atau lambat mereka akan menyadarinya. Jisung tersenyum manis sambil menatap sang guru. "Iya, bu. Saya memakainya dan sekolah mengizinkannya. Tentu ibu juga akan mengizinkannya, kan?" Tepat setelah mengatakan itu, sang guru tampak terkesiap dan mengangguk pelan tanpa mengatakan apapun. Jisung beralih menatap teman-teman barunya,masih dengan senyuman yang terpatri di bibir tebalnya. "Teman-teman juga pasti tidak keberatan. Bukan begitu?" Ekspresi yang sama yang tadi sempat sang guru tunjukan, kini ada di wajah teman temannya. "Terima kasih ya."

Jisung menyeringai tipis. Sangat tipis.

Seolah baru tersadar dari lamunannya, sang guru tampak gugup. "Oh iya, Jisung. Kamu boleh duduk di bangku kosong di sebelah Jung Sungchan." Sahut sang guru setelah Jisung memperkenalkan diri. "Sungchan, angkat tanganmu!"

Romance and Curse (NoSung/JenSung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang