⚘ Eps 13 ⸻ Rencana

1.1K 140 14
                                    

___________________________________

𝚂𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖𝚗𝚢𝚊:

Jisung tampak menimbang akan memberitahu atau tidak. Tapi sepertinya Jeno sudah mengerti jati dirinya meski sedikit. Sepertinya tidak apa apa jika Jisung memberitahunya.

"Yang barusan itu adalah Dewi Ratu Hera. Dia adalah istri sah dari Dewa Zeus. Dia sedang mencarimu dan akan membunuhmu. Dan aku ditugaskan untuk melindungimu darinya."

Jeno terlihat shock. Apa dia bilang? Wanita itu ingin membunuhnya?

。☆✼★━━━━━━━━━━━━★✼☆。
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

______________________________________
Eps 13 ⎥  𝓡𝓮𝓷𝓬𝓪𝓷𝓪
______________________________________

"Kenapa dia ingin membunuhku?"

Jeno tidak paham kenapa Hera yang katanya adalah istri Zeus ingin membunuhnya yang adalah keturunan Zeus sendiri. Kenapa wanita itu begitu kejam? Dia menatap Jisung yang berdiri di depannya dengan raut wajah tak percaya.

"Karena kau buah dari perselingkuhan Dewa Zeus. Dewi Hera tidak suka jika suaminya berselingkuh. Dia akan menghukum selingkuhan suaminya dengan cara apapun. Termasuk keturunannya pun tak luput dari hukuman sang dewi. Itulah kenapa aku harus menemukanmu dan melindungimu darinya." Jisung berbicara dengan nada agak pelan. Topik yang mereka bicarakan bukan sesuatu yang boleh diketahui orang lain. "Jeno, percaya atau tidak jika kamu bertemu dengan wanita itu lagi, kau harus secepatnya lari darinya. Cincin itu memang menutupi auramu, tapi tidak menutup kemungkinan dia tahu kau siapa."

Jeno merasakan kepalanya pening. Sejujurnya dia belum mempercayai semua yang Jisung katakan. Semuanya tidak masuk akal, semuanya bertentangan dengan apa yang Jeno ketahui soal kehidupannya. Dari penjelasan Jisung, Jeno bisa mengambil kesimpulan jika ibunya Jeno adalah selingkuhan Zeus. Tapi bukankah ayahnya lah yang meninggalkan ibunya yang tengah hamil. Jadi siapa yang sebenarnya berstatus kekasih gelap itu? Dia ingin kembali menyangkal namun jika ternyata yang Jisung maksud itu benar maka Jeno akan celaka di tangan wanita itu. "Baiklah, aku sebisa mungkin akan menghindari wanita itu." Jeno memilih untuk menurut saja.

Jisung mengangguk dengan raut lega. "Baguslah,"

"Kalian ingin kami tinggalkan ya?" Suara teriakan Renjun menginterupsi percakapan keduanya. Spontan Jeno dan Jisung menoleh ke arah yang sama dan mendapati Renjun dan Mark sudah menaiki motor putih Mark. Renjun melambaikan tangan kannnya dan tersenyum di balik helmnya. Jeno berjalan lebih dulu ke area parkir tanpa mengatakan apapun kemudian Jisung menyusulnya.

_____________________________________

DUAKK!!!

"Haaahhh brengsek!!" Suara teriakan penuh kekesalan terdengar bersamaan dengan suara keras kayu yang ditinju. Seorang lelaki berkulit tan tampak begitu kesal terlihat dari bagaimana brutalnya ia memukul meja. "Bisa bisanya si soobin saja kalah."

"Menurutku, cara yang kita ambil salah, Haechan. Merundung anak anak Kirin setiap hari hanya untuk menarik atensi Jeno saja bukan keputusan tepat." Ucap satu laki laki yang duduk santai di sebuah kursi dengan kakinya yang terjulur bersilang ke atas meja.

Lelaki berkulit tan yang dipanggil Haechan itu terdengar mendecih pelan. "Lalu kita harus bagaimana agar si angkuh Jeno mau berlutut di depan Saeguk?"

Lelaki yang satunya terdiam. Tampaknya dia sedang memikirkan jawaban dari pertanyaan Haechan. Haechan sendiri mendengus pelan. Dia bisa menebak jika temannya itu juga tidak tahu harus melakukan apa.

Romance and Curse (NoSung/JenSung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang