#9BT🍃

5.8K 536 4
                                    

Thanks for 1k readers
Jan lupa vote ⭐

Mohon tandai bila ada typo💅

❤️HAPPY READING ❤️

Sekarang ini Bella, Riri dan Arkan tengah duduk berhadapan di salah satu cafe dekat taman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang ini Bella, Riri dan Arkan tengah duduk berhadapan di salah satu cafe dekat
taman.

Riri dan Bella menceritakan semua kejadian demi kejadian. Awalnya Arkan masih tidak percaya,tapi Bella tetap meyakinkan dan ia membisikkan satu rahasia yang hanya diketahui oleh dirinya tentang Arkan,dan Arkan pun kaget karena gadis dihadapannya ini tau tentang rahasia terbesarnya, akhirnya setelah diyakinkan lagi, Arkan pun percaya.

"L-lo beneran Bella. Adik kecil gue." Tanya Arkan yang masih sedikit syok.

Arkan sangat senang saat ini, sampai-sampai ia mengeluarkan air mata haru karena sangat merindukan Bella.

"Iya bangkan,ini Bella." Bella memanyunkan sedikit bibirnya kedepan.

"Ulu, ulu, sini pelukk."

"Aaaa, kangen, huaaa." Bella menangis didekapan Arkan.

Arkan mengelus sayang rambut Bella sambil sesekali mengecupi permukaan rambut Bella "cup, cup, cup udah ya, Abang teraktir Bella susu pisang aja gimana."

Bella menghentikan tangisnya dan menatap Arkan dengan tatapan sendu "iya deh, tapi Bella maunya satu kardus ya."

Arkan terkekeh mendengar jawaban adiknya, ternyata masih sama seperti dulu, menggemaskan "Haha iya deh."

Kemudian Arkan menarik tangan Bella, dan pergi keluar dari cafe meninggalkan Riri sendirian.

Riri yang sadar dengan keadaan pun cengo.

"Lah anjirr, apa-apa'an ini. Gak ada tau terima-kasihnya tu orang" Riri mendumel dengan kesal.

Kemudian Riri bangun dari duduknya dan berjalan untuk mengejar Bella dan Arkan "WOYY tungguin bangsat" Riri berteriak sambil berlari.

"Bangkan, Riri'nya ketinggalan"

Tapi Arkan tidak menggerubis omongan Bella, ia terus saja menciumi tangan Bella yang sekarang tengah digenggamnya erat .

🍃🍃🍃

"Yuhuuu bundaa, bang Gavin pulang."

Sepi.
Itulah yang Gavin rasakan ketika memasuki rumah Bundanya ini.

Beginilah Gavin, sikapnya akan berubah 20% ketika bersama keluarganya.

Ingat hanya 20%.

Gavin memutuskan untuk mencari Bundanya disekitar halaman rumah.
Tapi tetap tidak menemukannya,ia berpapasan dengan Bi Sukma pembantu terpercaya keluarga nya.

BELLA TRANSMIGRASI [New]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang