#17BT🍃

3.6K 380 29
                                    

Hope you like it and enjoy ❤️
Jan lupa vote ⭐
📍HAPPY READING 📍

Hope you like it and enjoy ❤️Jan lupa vote ⭐📍HAPPY READING 📍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"BELLA LO APAIN ANA ANJ"

Sontak teriakkan itu langsung menjadi daya tarik bagi orang-orang yang sedang menyaksikan.

"Bangun Na, ngapain Lo sujud-sujud dikaki dia,dia bukan tuhan" sarkas Gavin.

Namun Ana tidak menghiraukan ucapan Gavin, ia tetap saja begitu,Gavin yang melihatnya pun kesal, kemudian Gavin langsung saja menarik Ana.

Dengan tatapan tajam Gavin menatap Ana dengan lekat, kemudian tatapannya melemah seiring melihat penampilan Ana yang begitu memilukan.
"Lo kenapa Na?" tanya Gavin dengan nada lembut yang terdengar khawatir, kemudian tangan Gavin bergerak merapihkan rambut Ana yang berantakan.

"M-maaf" hanya kata-kata itulah yang Ana keluarkan.

Sudah cukup!!.
Riri sudah tidak tahan dengan adegan didepannya ini, apa-apaan, seperti tidak ada kata-kata lain saja,masa hanya kata maaf yang Ana keluarkan.

Dengan perasaan kesal Riri bangun dari duduknya,dan berjalan maju kearah tempat keributan.

"Na,jujur sama gue,siapa yang udah buat Lo kayak gini" Aska ikut menimpali.

"Iya Na, jujur aja,gak usah takut,kita bakal lindungin Lo ko" kali ini Riski yang berucap,dan mendapat anggukan kepala oleh Asep.

"Em-mm B-bella bul-ly A-na, ditoilet" Ana berucap sambil menunduk, seakan-akan ia sedang ketakutan.
Desas desus pun terdengar dari mulut orang-orang yang sedang menyaksikan.

Ternyata Bella masih suka bully ya,ck.

Iya ih, ternyata tampang polosnya cuma topeng

Intinya kita jangan mudah percaya.

Tangan Bella mengepal erat, dengan mulut yang berkomat Kamit untuk mengatur amarahnya 'inget Bell harus sabar okey, jangan sampe kebablasan'

Emang bener ya,kalo jalang mah,ya jalang aja,kagak usah sok suci.

BRAKK

Suara gebrakan meja terdengar menggema dari arah kantin!!.

Riri yang sedang berjalan pun Langkahnya seketika terhenti, kemudian dengan perlahan Riri menengok kearah asal suara gebrakan itu,dan ternyata dia adalah Zura.

Dengan gaya songongnya , Zura berjalan dari arah meja tempatnya, dengan tangan dimasukkan kedalam saku baju,dan mulut yang sedang mengunyah permen karet.

"Lo semua minggir"

Percaya atau tidak, orang-orang yang berada disana pun seketika menurut dengan ucapan Zura,dan memberi Zura jalan.

Zura berdiri didepan Ana "Arlana Aeri,anak seorang penjual nasi uduk didepan Rumah sakit.
Padahal bapak tirinya kaya,tapi ibunya masih aja jualan nasi uduk, CK,CK,CK" Zura berucap dengan kepala yang digeleng geleng kan, seakan meremehkan Ana.

BELLA TRANSMIGRASI [New]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang