Jangan lupa comment kawan-kawan, bantu aku biar bisa cepet up lagi HEHEH🤩🤩Mampir yuk ke ig aku, sekalian kita mutualan kali aja kita bisa berteman wkwk
Jangan lupa juga untuk vote dan share ke teman-teman kamu, HAPPY READY GUYSS!!!
ABIAN ALFIGAN
"Kamu bukan sekedar harta, tadi bagian dari separuh nyawa"
- tulis Abian
Nea dan keluarganya sedang asik duduk di sofa ruang tamu dengan hangatnya teh hangat membuat suasana semakin nyaman dan damai. Mahesa yang tengah asik memainkan gitar sedang Nea tengah menonton film kartun di salah satu channel TV.
Awalnya Nea merasa nyaman dengan posisinya sekarang namun satu detik notifikasi baru saja masuk dari aplikasi hijau di ponselnya, matanya menyerit melirik satu nomor yang ia sendiri tidak tau itu siapa
08123456789
| Keluar, gue di depanNea agak ragu untuk berdiri dengan hati-hati Nea mengintip celah jendela untuk memastikan siapa diluar sana.
Nea melihat sosok pria tinggi dengan Hoodie berwarna biru dongker membawa bungkusan plastik yang entah isinya apa.
"Siapa dek?" Suara berat sang kakak, Mahesa. Membuat Nea terkejut, Mahesa melirik siapa yang Nea intip.
"Coba gue samperin" ucap Mahesa.
Nea mengangguk lalu mengikuti Mahesa dari belakang langkahnya pelan memastikan itu bukanlah orang jahat atau hanya sekedar iseng.
"Nyari siapa?" Tanya Mahesa pada laki-laki itu.
Laki-laki itu menoleh kearahnya dan menatapnya dengan datar.
"Gibran!" ucap Nea terkejut.
Mahesa sedikit bingung.
"Siapa Gibran?"
"Adik kelas gue kak" sahut Nea.
Mahesa ber- oh ria, sembari kembali masuk kedalam rumah."Lo tau rumah gue dari mana?" Tanya Nea dengan cemas.
"Penting gue jawab?" Sahutnya.
Gibran menatap Nea dari bawah sampai atas dengan pakaian berdaster dan rambutnya yang di ikat asal membuat Gibran takjub, Nea tak dandan pun sudah cantik, amat cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABIAN ( tahap revisi )
Fanfiction"Bunda yang minta maaf sayang, kamu harus pulang kamu udah janji sama bunda" Abian tersenyum manis menatap sang ibu yang tak kuasa menahan tangisnya. "Bunda pulang sama Gibran yah, Abian mau pulang sama bunda Sooya.." ucap Abian lemah. - "Abian uda...