6. Jealously [End]

3.5K 247 4
                                    

❤️❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️❤️

Na Jaemin.
x
Huang Renjun.

..
..

Dalam perjalanan, mereka berdua hanya diam, saling fokus dengan pikiran masing-masing. Seketika mata jaemin teralihkan, saat renjun menghadap ke belakang mengambil sesuatu. Ya, dia mengambil paper bag berisikan makanan yang dia beli saat perjalanan pulang.

Renjun meletakkan minuman diantara mereka, kemudian membuka sadwich dan dia memberikannya pada jaemin. Dengan refleks, jaemin mengambil sandwich itu dari tangan renjun, dan dia langsung mengigitnya. Semarah apa pun renjun, dia akan tetap perhatian pada kekasihnya. Jaemin sangat beruntung memiliki renjun, dan tak heran, siapapun yang mengenal renjun akan merasa nyaman dengan sikapnya.

Setelah makan, mereka kembali dalam diam. Jaemin merasa ada yang tidak benar disini, dan dia harus bertanya apa yang terjadi pada sang kekasih tercinta. Tanpa basa-basi jaemin memegang tangan renjun dengan erat, dan mencium punggung tangan itu, membuat pandangan renjun teralihkan pada jaemin.

"Injunie sayang, kamu kenapa hmm?, kok diem aja dari tadi?."

"Gapapa jaem, aku pengen diem aja."

"Aku ada salah ya?, karna gak ikut kamu ambil koper tadi?."

"Enggak kok, aku gapapa."

"Terus kok aku didiemin dari tadi?, kamu marah ya yang?."

"Jaem, kamu sayang sama aku kan?." Tanya renjun tiba-tiba, membuat jaemin refleks menoleh pada renjun.

Pria bermarga na itu sempat kaget mendengar pertanyaan barusan, karena kekasihnya tidak pernah menanyakan hal konyol seperti itu. Karna bagi jaemin, pertanyaan itu adalah hal konyol yang tidak perlu ditanyakan, renjun sudah pasti tau jawabannya apa.

"Enggak."
Jawaban singkat dan jelas dari jaemin, namun membuat renjun mengernyitkan dahi.

"Aku cinta sama kamu, kamu tau sendiri cinta ku sebesar apa kan?."
Lanjut jaemin berucap, sambil menatap lekat wajah renjun.

"Ya siapa tau aja, kamu bosen sama aku."
Ucap renjun sambil mempoutkan bibirnya.

"Kita udah bareng enam tahun lamanya sayang, kalo bosen, aku udah ninggalin kamu dari dulu. Sesibuk apapun aku, tetep pulang kekamu. Dari dulu rumah aku itu kamu, jadi gak usah tanya yang udah tau jawabannya deh."

"Gini aja, besok weekend kan?. Kita pulang lusa pagi, terus habisin momen berdua di taejongdae."
Lanjut jaemin berucap, sambil sesekali mencium punggung tangan renjun. Karna jaemin sadar, kalau mood renjun sepertinya sedang tidak baik.

"Emmpp.. Okee, tapi aku pengen lewat jembatan gwangan lagi, pemandangannya bagus banget."

"Iya sayang, besok perbudak aku seharian penuh deh, asal kamu gak cemberut lagi."

JaemRen Short FanfictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang