Oneshoot/Twoshoot/Threeshoot Kapal JaemRen (Pokoknya cerita pendek lah ya, yang langsung kelar).
Mature 🔞?, Harsh words ⚠️?, Maybe. 🤔
Request?, atau sharing ide kalian ke heyya?, offcourse boleh 😊.
Jangan salah lapak yah sayang, yang tidak suka b...
Inspired by. The Fiery Priest - Korean Drama. Mencuri Raden Saleh - Indonesian Movie.
..
Jaemin dan mark berlari bak orang kesetanan, keduanya langsung masuk kedalam mobil, guna menyusul ketempat dimana renjun dan jungwoo berada. Ya, tanpa sepengetahuan jaemin dan mark, renjun beserta jungwoo bergerak untuk menyelesaikan misi pada target terakhir mereka. Tetapi sepertinya, misi ini tidak akan berjalan lancar seperti biasanya. Karna sejak sepuluh menit tadi, komunikasi haechan pada renjun dan jungwoo terputus.
"Shit, please sayang." Ucap jaemin, dia masih terus berusaha berbicara melalui in ear monitor milik haechan yang tersambung dengan renjun. Tetapi, tidak ada jawaban apapun dari renjun.
Mark melirik sekilas pada jaemin, dengan tangan yang meremat kuat stir mobil, dan kakinya yang menginjak tuas gas kendaraan mereka sampai habis. Berharap kendaraan itu melaju secepat mungkin, ketempat yang mereka tuju. Beruntung, GPS diponsel yang jungwoo pakai masih terdeteksi selama beberapa saat tadi, sebelum ponsel itu turut tidak aktif seperti milik renjun. Membuat seluruh anggota Hell Dreams bergerak, guna mencari posisi kedua rekan mereka tersebut.
.. .. .. .. .. .. ..
Jungwoo dan renjun berjalan dengan saling memapah, setelah keduanya menyusuri danau yang cukup luas, guna mencapai sebuah hutan yang menjadi tepian mereka. Terlihat pakaian keduanya yang basah, karna perahu kecil yang mereka gunakan untuk kabur sempat terbalik. Mulanya hanya jungwoo yang menjalani misi, sedangkan renjun memantau disekitaran jungwoo. Tetapi, ketika jungwoo berada dalam bahaya, mau tidak mau renjun turut serta untuk membantu jungwoo. Membuat keduanya kini, menjadi incaran anak buah seo youngho.
"Sshh, kak jungwoo berhenti." Ucap renjun, sambil sedikit merintih. Membuat jungwoo menghentikan langkah, dan menatap lekat wajah renjun yang kesakitan.
"Ren, kau kenapa?." Tanya jungwoo panik, sambil menahan tubuh renjun.
"Perutku sakit sekali kak, ssh." Jawab renjun, membuat jungwoo tersentak.
Seketika jungwoo menolehkan kepalanya kesana kemari, mencoba mencari tempat aman untuk mereka beristirahat sejenak. Hingga ketika manik jungwoo menemukan sebuah batuan dibelakang pohon besar, jungwoo turut memapah renjun berjalan kearah sana. Kondisi keduanya bisa dikatakan tidak cukup baik, terlebih lagi pada jungwoo, terlihat adanya beberapa luka ditubuh kekasih mark itu. Dan ketika renjun merintih kesakitan, jungwoo tidak bisa memaksa renjun untuk terus bergerak.
