41. Chance [End]

1.7K 191 10
                                    

Na Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Na Jaemin.
x
Huang Renjun.
..

JaemRen.
ft.
NoHyuck, slight NoRen.
[Harsh words, 🔞].
..

Remake another of my book.
[2seung - victon].

..

Dua bulan kemudian.

Jeno tengah berada diruangannya, manik jeno sejak tadi terus menatap satu ruangan kosong yang tepat berhadapan dengan ruangannya. Ruangan haechan, sudah dua bulan ruangan itu kosong, dan besok akan ada dokter baru yang menempati ruangan kosong tersebut. Haechan mengundurkan diri dari rumah sakit itu, tepat satu hari setelah jeno mengajaknya bertemu untuk berbicara. Dan hingga kini, jeno tidak pernah lagi melihat sosok manis tersebut.

"Biar lah jika aku harus berdosa karena ini, aku tidak bisa kehilangan renjun."
Ucap jeno, kemudian dia beranjak dari ruangannya, guna mengecek beberapa pasien dirumah sakit itu.

..

Flashback.

Jeno berjalan dengan tergesa dilorong rumah sakit, tujuannya kini adalah ruangan haechan. Meskipun hari ini jeno tidak ada jadwal praktek, tetapi dia tetap datang kesana, demi meluruskan apa yang terjadi dengannya dan haechan semalam. Jeno mengetuk pintu ruangan haechan, setelah mendapat informasi kalau haechan ada diruangannya dari suster jaga. Kemudian, dia masuk kedalam ruangan tersebut. Canggung, itu lah suasana yang menggambarkan pertemuan keduanya kini.

"Dokter, bisa kita berbicara diluar?."
Ucap jeno, menghapus keheningan diantara mereka.

Mendengar ucapan jeno, membuat tubuh haechan menegang seketika. Jantungnya berdebar begitu kencang, membayangkan kalimat apa yang akan keluar dari mulut dominant tampan itu. Haechan, entah mengapa hatinya tidak siap mendengar kalimat apapun dari jeno saat ini.

"Baik."
Jawab haechan singkat, dengan jemarinya yang saling meremat.

"Saya tunggu diparkiran."
Ucap jeno, yang diangguki oleh haechan. Kemudian, dia menuju parkiran lebih dulu.

Selang beberapa saat dari kepergian jeno, haechan menyusul dokter tampan itu. Mereka tidak berjalan bersamaan, agar tidak ada gosip apapun yang menyebar. Hingga selang beberapa saat kemudian, kini keduanya telah berada disebuah restoran. Jeno memesan ruangan vip, hanya untuk mereka berdua, agar percakapan mereka bisa lebih leluasa.

"Saya meminta maaf atas kejadian semalam, saya benar-benar tidak sadar melakukannya, karna saya berada dibawah pengaruh alkohol. Dan untuk kejadian itu, saya mohon agar hanya saya dan anda saja yang mengetahui segalanya."
Ucap jeno, lagi-lagi membuka percakapan diantara mereka.

JaemRen Short FanfictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang