38. Chance [1]

2K 210 11
                                    

Na Jaemin.
x
Huang Renjun.
..

JaemRen.
ft.
NoHyuck, slight NoRen.
[Harsh words, 🔞].
..

Remake another of my book.
[2seung - victon].

..

"Jie, sayang."
Ucap renjun lembut, sambil mengusap surai legam sang anak, park jisung.

"Jisung, sayangnya mama."
Lanjut renjun berucap, karna masih tidak ada pergerakan dari anak laki-laki berusia lima tahun tersebut.

"Eungh, mama, jie masih mengantuk."
Jawab jisung, yang justru meringsut kedekat renjun, mendekap tubuh mungil ibunya.

"Katanya jie ingin ikut mama kekedai, sekarang bangun yuk, nanti mama terlambat membuka kedai."
Ucap renjun, sambil mengusap lembut punggung sempit jisung.

Setelah mendengar ucapan renjun barusan, jisung refleks membuka mata, manik kelam sikecil menatap tepat pada manik sang ibu.

"Mama, ayah mana?, ayah sudah sampai belum?."
Tanya jisung, sambil perlahan mendudukan tubuhnya.

"Ayah belum datang sayang."

"Kenapa belum datang?, ayah bilang akan datang pagi-pagi."

"Mungkin pekerjaan ayah belum selesai, maka dari itu ayah belum datang."

"Hfftt, kenapa ayah selalu sibuk, aku kan rindu ayah."
Ucap jisung, sambil menghela nafasnya. Membuat renjun tersenyum, kemudian menarik bocah itu kepelukannya.

"Jie, dengar mama ya nak. Ayah bekerja untuk menolong orang lain, pasien-pasien ayah adalah prioritasnya. Karna itu adalah kewajiban ayah, sebagai seorang dokter."

"Memang, dirumah sakit ayah banyak sekali yang sakit ya ma?. Apa teman ayah tidak membantu ayah menolong mereka, sampai-sampai ayah selalu terlambat menemuiku?."

"Huum, pasien ayah banyak sekali. Tentu saja teman ayah juga membantu, ayah tidak bekerja sendiri disana. Tetapi, ayah dan temannya juga harus bergantian sayang. Baik ayah atau temannya, mereka juga butuh istirahat. Jie pernah lihat kan, ketika ayah mengajak jie kesana?."
Ucap renjun, yang dijawab anggukan kepala jisung.

"Maka dari itu, jie harus bersabar sebentar. Ayah dan teman-temannya punya jadwal mereka masing-masing, dan hari ini mungkin ayah memang belum selesai akan tugasnya."
Lanjut renjun berucap, sambil mengecup kening jisung.

"Mama."

"Iya?."

"Besok aku sudah mulai masuk sekolah ya?."
Tanya jisung, sambil mendengakan wajahnya menatap renjun, membuat pelukan sang ibu sedikit merenggang.

"Huum, besok jie sudah mulai masuk sekolah."

"Mama dan ayah yang akan antar aku kesekolah kan?."
Tanya jisung lagi, dengan wajah penuh harapnya, dan hal itu sukses membuat renjun terkekeh.

"Iya sayang, mama dan ayah yang akan antar jie kesekolah."
Jawab renjun, sambil mengusap surai jisung, membuat anak itu tersenyum cerah.

"Yeay, aku sayang mama dan ayah."
Pekik jisung senang, sambil memeluk tubuh renjun, membuat sang ibu tertawa akibat tingkahnya.

"Mama juga sayang jie."
Jawab renjun, sambil membalas pelukan jisung.

"Sekarang kita mandi ya, jadi saat ayah sampai nanti jie sudah wangi."
Lanjut renjun, yang diangguki oleh jisung. Kemudian, keduanya bergegas menuju kamar mandi.

JaemRen Short FanfictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang