Oneshoot/Twoshoot/Threeshoot Kapal JaemRen (Pokoknya cerita pendek lah ya, yang langsung kelar).
Mature 🔞?, Harsh words ⚠️?, Maybe. 🤔
Request?, atau sharing ide kalian ke heyya?, offcourse boleh 😊.
Jangan salah lapak yah sayang, yang tidak suka b...
Renjun terdiam dibangkunya, jemari lentik renjun sejak tadi mengetuk ringan meja tempat duduknya itu. Hari ini mood renjun begitu buruk, terlebih setelah membaca berita yang tengah dibicarakan oleh teman-temannya. Ya, baru saja ada berita yang menerangkan kedekatan jaemin dengan seorang aktris cantik. Mereka berdua tertangkap kamera berada dibandara yang sama, membuat portal berita berspekulasi tentang hubungan kedua public figure tersebut. Satu minggu, jaemin berkata hanya pergi selama satu minggu. Tetapi nyatanya, dua minggu sudah jaemin tidak kembali.
"Hah." Renjun menghela nafas, kemudian dia merebahkan kepalanya diatas meja. Mencoba berfikir positif, tentang calon alphanya itu.
"Omega cantik ya, tentu saja aku gak sebanding sama dia." Melow renjun, yang rasa-rasanya sudah ingin menangis saat itu juga.
Sekarang fikiran renjun justru semakin kalut, entahlah, dia tidak bisa berfikir positif sedikitpun. Omega yang masuk berita bersama jaemin begitu cantik, kulitnya putih mulus, tubuh yang semampai, dan jangan lupakan karirnya yang begitu hebat. Sedangkan renjun, dia hanyalah seorang anak pemilik penginapan, yang bahkan belun lulus dari pendidikannya. Benar-benar kesenjangan yang jauh bukan?, itulah fikiran insecure renjun pada female omega itu.
"Aku nyerah saja kali ya?, bukankah takdir mate masih bisa diputus?. Lagi pula kami memang belum sejauh itu, mungkin hanya aku saja yang berharap."
"Ck, kamu ini. Belum tentu benar juga berita itu kan?, jangan berfikir terlalu jauh, memangnya mudah memutus takdir mate?."
Ya, haechan begitu bersemangat ketika mendengar renjun menemukan matenya. Bahkan dia terus berceloteh, betapa tampannya pasangan renjun. Ya, jeno memang tampan, bahkan sangat amat tampan. Tubuhnya juga bagus, dan begitu proporsional. Tetapi ketika haechan melihat jaemin, dia begitu terpesona dengan paras pasangan sahabatnya itu. Tubuh jaemin sedikit lebih tinggi dari jeno, dengan badan yang juga lebih kekar dari pasangannya.
"Kamu mau aku minta jeno kenalkan dengan temannya?, dari pada kamu uring-uringan seperti ini terus." Tanya haechan, sambil menatap lekat wajah sang sahabat yang masih belum berubah dari posisinya tadi.
