13. Petal

2.9K 219 13
                                    

❤️❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️❤️

Na Jaemin.
x
Huang Renjun.
..

Jaemin duduk disebuah taman, sambil sesekali menyeruput cup hot americanonya. Manik kelam jaemin menatap sendu, dua pohon sakura yang tumbuh berdampingan didepannya kini. Dua pohon itu, bagaikan saksi bisu kebahagiaan yang pernah dia rasakan.
Kebahagiaan dengan seseorang yang sangat berarti untuknya, seseorang yang begitu amat berjasa untuk dirinya. Seseorang yang pernah dia cintai, bahkan sampai saat ini. Sebelum suatu kesalahan fatal yang dia lakukan, terpaksa mendorong orang itu pergi menjauh darinya.

Ini musim semi kedua yang jaemin lalui seorang diri, dimana biasanya dia akan menikmati bermekarannya bunga sakura dengan orang itu. Jaemin merindukan sosoknya, suara halusnya ketika berbicara. Sentuhan jemari lembutnya, senyum tulus indahnya, hingga kesabaran orang itu menghadapi dirinya. Sedang asik jaemin dengan pikiran dan perasaannya, tidak sengaja mata jaemin menatap sepasang kekasih yang berjalan bergandengan dihadapannya. Pasangan itu berjalan sambil tersenyum cerah, dan sesekali mereka bercanda hingga tertawa bersama. Membuat fikiran jaemin perlahan mengingat masa lalunya, dengan sosok yang dia cintai itu.

Flashback.

"HUANG RENJUN."

Srak...

Grep...

Teriak lelaki paruh baya terdengar didalam sebuah rumah mewah, sambil menarik tangan orang yang dipanggil huang renjun itu. Membuat renjun yang sedang berjalan, sambil menarik kopernya berhenti.

"Jika kau tetap membantah ayah, dan mengikuti kemauanmu keluar dari rumah ini, untuk memilih bersama laki-laki itu. Maka ayah tidak akan pernah menganggapmu sebagai bagian dari keluarga huang lagi, bahkan untuk selamanya."
Ucap huang chanyeol, ayah renjun, dengan penuh penekanan ditiap kalimat yang dia ucapkan.

"Ayah, jangan seperti itu. Renjun anak kita satu-satunya, hiks."
Saut huang baekhyun lirih, yang merupakan ibu dari renjun.

"Sayang, minta maaflah pada ayahmu nak, dan jangan meninggalkan rumah ini."
Lanjut baekhyun memohon pada renjun, dengan isakan yang terus terdengar.

"Maaf bu, hiks. Kali ini aku tidak bisa, aku tidak bisa lagi menuruti ucapan ayah. Ayah sudah sangat keterlaluan, bagaimana bisa ayah menghardik jaemin hanya karna dia bukan dari kalangan seperti kita. Kenapa ayah selalu menomor satukan status sosial seseorang, bukankah mereka juga manusia sama seperti kita?. Ayah sudah keterlaluan bu, sangat keterlaluan. Hiks."
Jawab renjun, yang kini juga sudah turut menangis.

JaemRen Short FanfictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang