Oneshoot/Twoshoot/Threeshoot Kapal JaemRen (Pokoknya cerita pendek lah ya, yang langsung kelar).
Mature 🔞?, Harsh words ⚠️?, Maybe. 🤔
Request?, atau sharing ide kalian ke heyya?, offcourse boleh 😊.
Jangan salah lapak yah sayang, yang tidak suka b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Na Jaemin. x Huang Renjun. .. JaemRenSung. ft. TaeTen. .. [Harsh words, accident, little angst].
Inspired by. Brave - animated fantasy film.
..
Jaemin memasuki rumah dengan wajah yang sangat semringah, diikuti oleh sang ibu, ten lee dibelakangnya. Sesampainya jaemin didalam, sosok sang putra lah yang pertama kali dia cari. Kaki jenjangnya dia bawa melangkah lebih dalam memasuki rumah, demi menemukan sosok dominant tampan berusia tiga belas tahun itu.
"Jie, kau dimana nak?." Panggil jaemin dari ruang tamu, pada putranya yang bernama na jisung.
"Aku disini ayah." Jawab jisung, sambil melangkah keluar dari ruang kerja sang kakek, na taeyong.
Jaemin tersenyum menatap jisung, kemudian dia melangkah mendekat pada anak sematawayangnya itu.
"Ayah membawa sesuatu untukmu." Ucap jaemin, sambil memegang kedua pundak jisung. Membuat siempu tersenyum bahagia, karna merasa akan mendapatkan hadiah dari ayahnya.
"Apa?, ayah membawa apa untukku?." Jawab jisung, dengan wajah semringahnya.
"Tunggu sebentar, ayah akan membawanya kesini segera." Ucap jaemin, yang dijawab anggukan kepala jisung. Kemudian, jaemin kembali keluar rumah.
Selang beberapa saat kemudian, pintu rumah itu kembali dibuka. Dan jisung, yang memang pada dasarnya sudah penasaran dengan apa yang dibawa jaemin untuknya, turut mendekat kearah asal suara tersebut.
Ceklek...
Srek...
Trak...
Jisung terdiam ditempat, ketika melihat apa yang ada didepan matanya. Ya, kini jaemin dan ten membawa seseorang yang terduduk dikursi roda. Jaemin dan ten tersenyum menatap jisung, begitu pula dengan sosok yang berada dikursi roda tersebut, dia menatap jisung dengan senyum cerah menghiasi wajahnya. Perlahan jaemin mendorong sosok itu semakin mendekat pada jisung, hingga kini, mereka bertiga tepat berhadapan.
Srak...
Grep...
Sosok itu meraih tangan jisung, menggenggamnya erat, sambil menatap wajah tampan jisung dengan manik berkaca-kaca.
"Putra bunda sudah besar, dan sangat tampan." Ucapnya lembut, sambil terus menatap bangga pada jisung.
Srak...
Jisung menarik tangannya dari genggaman orang itu, wajah datarnya menatap tidak perduli pada ucapan sosok yang menamai dirinya bunda.
"Aku kekamarku dulu yah, tugas sekolahku sangat banyak." Ucap jisung pada jaemin, kemudian dia melangkah menuju kamarnya.
