Bagian 20

1K 47 5
                                    

#bagian20

Malam ini, Vigo, inti dan anggota lainnya sedang berada di markas VIGRA'S. Keadaan markas yang cukup ramai dengan suara-suara anak VIGRA'S menjadi pemecah keheningan di ruangan itu.

Vigo, cowok itu sedari tadi diam. Entah apa yang ia pikirkan sekarang, sampai suara-suara brisik disana tak ia hiraukan.

"Bos!"

"Bos!"

"Bos Vigo yang tampannya setara dengan babang Pandu! Ela di kacangi gue," ucap Pandu kesal karena sedari tadi ia memanggil Vigo tapi tak ada sahutan dari sang empu.

Pletak!

Arga dengan cepat menjitak kepalanya Pandu. "Jauh tampannan Vigo dari pada elo Bambang! Elo mah sebelas dua belas sama panci gosong, Pandu, Panci. Namanya aja udah mirip," ledek Arga membuat amarah Pandu naik pitam.

"Bangsat, iri mah iri aja! Gak usah sewot, sewot gak bakal bikin lo ganteng, kaya raya kayak Vigo!"

"Baperan amat anjing! Lagian gue benar, lo sama panci itu satu jenis,"

"Lo aja, gue ogah!"

"Brisik anjing! Gue lagi main jugak!" ucap Dava kesal langsung membuat mereka berdua terdiam.

"Vig, lo kenapa?" tanya Kevin pula.

"Pasti ini gara-gara neng Dara, galau galau gini, yakin gue mah," tebak Pandu menerka-nerka.

"Dia---" ucapan Vigo terpotong ketika mendengar suara dari Alex yang baru saja datang.

"What's up guys!" sapa Alex dengan wajah yang cerianya. Semua pasang mata berlari menatap Alex.

"Happy amat tu muka, ada apaan? Tumben, biasanya juga cemberut," ucap Arga heran.

"Gue ada kabar bagus ni buat kalian! Jadi--"

"Jadi apaan Lex? Lo menang undian? Atau ada uang yang nyasar di rekening lo?" potong Pandu dengan berbagai pertanyaan yang tak jelas.

"Giliran duit cepet lo!" sewot Arga.

"Sirik ae lo!"

"Bukan itu! Jadi, gue udah jadian sama Anya!" ucap Alex kegirangan.

"Kira in apaan njir!" ucap Dava kesal.

"Gak boleh gitu lo sama sohib, inget buat dapetin Anya Alex butuh keberanian," kata Pandu membela Alex, membuat sudut bibir Alex melengkung. "Untuk itu, jangan lupa teraktirannya," lanjutnya langsung membuat senyum Alex luntur.

"Anjir lo! Gue kira ngebela gue karna iklhas, nyatanya karna ada maunya," kesal Alex.

"Gue iklhas! Gue ikhlas bela lo. Tapi, gini ya, buat dapetin Anya lo harus ekstra berani, nah setelah lo udah dapetin dia masa gak mau bagi kebahagiaan sama sahabat lo,"

"Wih, bener juga tu, yaudah gue bakal terakhir kalian," ucap Alex membuat mereka semua yang ada disana tersenyum lebar.

"Nah ini baru namanya temen," puji Pandu seraya menepuk pelan bahu Alex.

"Gue bakal terkahir kalian air Aqua," ucap Alex lagi membuat senyum mereka luntur seketika.

"Menganjing!" umpat Pandu membuat tawa Alex pecah. Matanya menangkap Vigo yang sedang duduk melamun.

"Kenapa tu muka bos kusut bener?" tanya Alex kemudian.

"Dara ..."

---

Pukul 19:45 WIB, Dara. Gadis itu saat ini
sedang duduk di depan cermin, menatap pantulan dirinya dengan wajah yang di poles make up tipis serta tubuh yang di balut dress membuat dirinya berkali-kali lipat cantik.

Badboyfriend:Alvara (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang