Bagian 1

3.2K 171 28
                                    

Sekiranya kalau ada typo mohon untuk di koreksi ya teman-teman.

°Happy Reading°

Koridor sekolah yang tadinya tidak terlalu ramai, sekarang mendadak bak pasar karena kedatangan Vigo dan kawan-kawan.

Vigo berjalan paling depan, di ikuti oleh Kevin dan Raja setelah itu Dava dan Alex lalu Pandu dan Arga yang gencar menggoda para siswi.

Rambut yang acak-acakan, kancing baju dua atas di lepas menampakkan dada bidangnya, dasi yang di jadikan bandana, tangang baju yang digulung ke atas, serta tangan yang di masukan ke dalam saku celananya, sangat menambah kesan badboynya.

'omaygat! my pangeran ku!'

'saya terima nikahnya, anjay haluku'

'udah cantik belum? Itu my pangeran datang'

'perfect!'

'tanganmu butuh ku gandeng mas'

'Vigo! Aku padamu!'

'Raja aja udah gak pa-pa, iklhas lahir batin gue'

"My Kevin'

Begitulah ucapan-ucapan yang di lontarkan para penggemar inti VIGRA'S. Vigo tak peduli, baginya itu hanya suara lalat yang lewat saja.

Lain halnya dengan Arga dan Pandu, sedari tadi mereka melambai-lambaikan tangan, mengedipkan sebelah mata, serta melakukan kiss bay.

"Hai neng lara, makin geulis aja," goda Pandu.

"Anjirr! Pandu muji gue dong masa!?"

"Neng mau jadi pacar abang gak?" Tanya Arga.

"Mau banget malah!!" Pekik siswi itu. Ia tau Arga playboy tapi, selagi ada yang tampan kenapa di tolak.

"Anjirr! Itu gebetan gue goblok! Ngapain lo embat juga!" Pandu menoyor kepala Arga dengan seenak jidat.

"Terserah gue bangsat! Udah nikah aja masih bisa di tikung apalagi masih gebetan," Arga tak mau kalah.

Dava memutar bola matanya malas, sangat bosan melihat tingkah sahabatnya ini.

Langkah Vigo terhenti kalah seorang siswi berdiri di depannya. Ia menatap tajam siswi itu yang hanya menatapnya polos.

Siswi itu Dara, ia membaca nametag di bajunya Vigo yang bertulis 'Vigo Alvaro Atmaja.

"Kayak kenal namanya tapi dimana?" Gumam Dara berpikir.

"Minggir," satu kata yang Dara dengar, dingin namun tegas.

Dara mendongak, manik matanya bertubrukan dengan manik mata tajam milik Vigo. "Ruang kepala sekolah dimana ya kak?" Tanya Dara kemudian.

'mata itu? Ah gak mungkin!' batin Vigo.

"Minggir," hanya itu yang Vigo ucapkan.

"Tap---"

"Udah neng geulis, tu singa kalo udah marah kelar dunia, mending minggir aja," potong Arga.

Mau tak mau Dara minggir dari hadapan Vigo. Membuat ke7 remaja laki-laki itu melanjutkan perjalanannya.

Dara menatap punggung lelaki itu yang sudah menjauh.

'siapa dia?'

'anak baru ya?'

'berani banget dia halangin jalan Vigo and the geng'

'calon primadona'

'masih cantikan gue'

Badboyfriend:Alvara (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang