Bagian 24

931 42 1
                                    

#bagian24

"Hai cantik!" sapa Pandu kepada seorang wanita.

Wanita itu melirik sinis Pandu. Ia menatap Pandu dari atas sampai bawah.

"Siapa ya?" tanyanya.

"Oh, kenalin gue Pandu. Cowok ganteng disini," ucap Pandu memperkenalkan diri dengan tampang PD nya.

"Siapa sayang?" tanya seorang lelaki yang baru saja datang.

"Ini ayahnya ya? Kenalin om saya Pandu." Kali ini Pandu malah berkenalan dengan seorang lelaki yang ia kira itu ayah dari gadis cantik itu.

"Am om am om, saya suaminya! Kamu mau godain istri saya!?" tanya lelaki itu ngegas.

"Waduh, salah orang gue, permisi ya om," pamit Pandu, lalu sedetik kemudian ia kabur dari sana.

Dari pada dapat benjolan, kan gak lucu.

Dari kejauhan teman-temannya sudah tertawa puas menyaksikan Pandu yang di labrak suami dari wanita yang ingin ia ajak kenalan itu.

Wajah cemberut Pandu sangat terlihat jelas. Apalagi teman-temannya itu sudah menertawakan dirinya. Malunya itu lho, sampe ketulang.

"HHHHH! Makanya jadi cowok jangan playboy, kena karma kan lo!" ejek Alex.

"Masa iya, orang udah punya suami masih aja lo incer," ledek Dava pula.

Tanpa sengaja Arga melihat seorang gadis cantik, namun dia tak melihat wajahnya karna gadis itu membelakangi dirinya.

"Cewek jomblo itu kayak dia," ucap Arga menunjukkan cewek yang barusan ia lihat. "Gini gue ajarin cara merayu cewek." lanjutnya.

Arga dengan semangat 45 menghampiri cewek itu, menarik nafas panjang Arga memberanikan diri menyapa cewek itu.

Arga menepuk pundak cewek itu. "Hai cantik, boleh kenalan gak?" tanyanya menggoda.

Cewek itu berbalik badan. "Boleh kok ganteng," jawabnya membuat Arga menarik senyumnya.

Arga membuka matanya, tak sabar ingin melihat gadis cantik itu. Namun, bukannya terpesona Arga malah meneguk ludahnya susah paya.

Bukan, bukan gadis jadi-jadian ini yang ia harapkan. Bencong itu malah melambaikan tangannya dengan senyum manisnya.

Arga cengengesan. "Maap-maap salah orang," setelah mengucapkan itu ia langsung berlari.

"Eh, mau kemana? kita belum kenalan ganteng!" teriaknya namun tak di ubris oleh Arga.

Sementara teman-temannya Arga sudah puas tertawa. Pesta masih berlanjut, kedua remaja yang baru saja menjalin tali pertunangan itu terlihat sangat serasi.

Bahkan sedari tadi banyak yang meminta Poto mereka berdua. Vigo, cowok itu sepertinya tak ingin jauh-jauh dari Dara, terbukti ia selalu mengikuti kemana Dara pergi.

Ya, tentu saja gadis itu risih, apalagi banyak yang memperhatikan mereka. Tapi, tidak dengan Vigo yang terlihat biasa-biasa saja.

"Kak, aku mau ke toilet dulu," izin Dara.

"Gue temenin."

"Kak Vigo gak usah ih! Aku bisa kok sendiri!" tolak Dara kesal. Bahkan sampai ketoilet pun Vigo mau mengikuti Dara?

"Gak pa-pa gue temenin, takut lo kenapa-kenapa," ucap Vigo terkesan memaksa.

"Gak mau! Ih kesel, kenapa sih dari tadi kak Vigo ngikutin aku mulu!?" tak tahan lagi, Dara langsung mengeluarkan unek-uneknya. Ia begitu kesal dan malu bercampur.

"Ciee! Ciee! Ekhem!" sahut Tasya yang datang bersama kedua sahabatnya dan ke 6 cowok inti VIGRA'S.

Spontan keduanya menoleh ke sumber suara.

Badboyfriend:Alvara (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang