Bagian 28

727 32 1
                                    

Hai guys! Apa kabar?

Akhirnya setelah sekian purnama gue bisa up lagi.

Guys,

Setelah gue baca cerita ini, gue sadar kalau cerita ini benar-benar gak nyambung. Di sinopsisnya dan prolognya si Vigo di gambarkan orangnya ganas, kejam dan gak kenal ampun tapi di ceritanya dia gak kejam-kejam amat, kayak biasa aja gitu. Kalau menurut kalian gimana? Gue Nerima banget masukan dari kalian selagi dengan kata-kata sopan. Dan satu lagi, cerita ini banyak banget kata-kata yang typo, jangankan kalian aku aja gak paham sama typo aku sendiri 😭 berantakan banget gak sih, kek hati nya:(


Sorry for typo!
.
.
.
.
.

Sedari tadi Dara merasa heran dengan kedua sahabatnya itu. Anya dan Tasya.

Kedua remaja itu sedari menatapnya membuatnya risih. "Kalian kenapa? Ada yang salah sama aku?"

"Lo gak suka sama om-om kan Ra?" tanya Tasya ceplas-ceplos, membuat sang empunya mengernyitkan bingung.

"Maksudnya?"

Anya mengehela nafas pelan. "Jadi, kemarin kita liat lo sama om-om di taman, dia ngasih lo kalung setelahnya cium kening lo," jelas Anya.

"Lo bukan simpenan om-om kan Ra?" tanya Tasya penuh tuntutan.

"Oh, aku emang sayang sama om-om yang itu," jawab Dara enteng.

Namun, jawaban Dara malah membuat kedua remaja itu terbelalak kaget.

"Jadi lo!!--"

"Karna om-om itu papa aku, kalian ada-ada aja deh, masa iya aku simpenan om-om" potong Dara cepat.

Lagi dan lagi ucapan Dara membuat kedua remaja itu kaget bukan main. "Lo bercanda kan? Dia kan pengusaha terkenal itu, masa iya lo anaknya?" Tasya berucap tak percaya dengan kalimat Dara barusan.

"Ya... Aku gak bohong, dia memang papa aku, tapi...--- eh Allia, pagi Al!" Dara mengalihkan pembicaraan saat matanya tanpa sengaja menangkap sosok Allia di ambang pintu.

Bahkan Anya dan Tasya ikut melirik Allia. "Pagi-pagi udah kusut aja tu muka," sewot Anya.

"Kenapa lo?" kini Tasya yang bertanya.

Allia duduk di bangkunya, di samping Dara. "Gak, cuma kurang tidur aja, semalem begadang," alibi Allia. Gak mungkin kan dia bilang kalau dirinya habis nangis karna cemburu sama Raja? Status mereka aja gak jelas.

"Dimana-mana, kurang tidur mata panda lah elo mata apaan itu merah-merah!" Tasya tak setuju dengan jawaban yang Allia berikan.

"Gue gak pa-pa kok,"

"Beneran Al? Kamu gak pa-pa? Atau kalau sakit ke UKS aja," kali ini Dara yang berbicara.

Allia menggeleng seraya tersenyum. "Gak usah Ra, aku gak sakit kok."

Ting!

Satu pesan masuk dari handphonenya Dara. Gadis itu mengambil handphonenya, membaca pesan yang masuk.

"Gue tunggu lo di taman belakang sekolah! Aldo,"

'kak Aldo ngapain ngajak ketemuan?' batin Dara.

Badboyfriend:Alvara (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang