"Appa dan ... Eomma?"

1K 159 24
                                    

Chapter ini dibuat atas ide TheLarkspur17

Terima kasih, ya, atas kontribusinya!

Semoga suka! (つ≧▽≦)つ💜

🐹🐯🐨

Binar dalam netra mungil nan sipit itu perlahan meredup. Kala ia menangkap di seberang sana ada seorang anak kecil yang tengah bermain ayunan ditemani oleh kedua orang tuanya, ia menjadi tak bersemangat lagi untuk menaiki wahana yang telah ia incar sedari tadi. Ia memilih untuk duduk di atas pasir dan terdiam dalam kesedihannya. Tidak bosan jua bocah itu mencuri pandang pada mereka sembari tangannya memainkan pasir dengan acak. Semasa hidupnya, Taehyung belum pernah merasakan bermain ayunan bersama sang ayah dan sang ibu; berbagi canda dan tawa seolah tiada lagi hari esok. Taehyung sedih dan juga ... iri.

"Tae-Tae? Kenapa lesu begitu?" Seokjin membingkai wajah mungil Taehyung dengan gemas.

"Ya, betul. Bukannya kamu ingin sekali menaiki seluncuran itu?" Namjoon menunjuk seluncuran yang cukup tinggi yang berdiri kokoh tak jauh dari mereka.

Taehyung mendongak dengan lemas. "Appa ... Eomma ..." kepalanya menoleh ke arah dimana keluarga itu masih asyik tertawa riang di ayunan tersebut. Lantas Seokjin merasakan hatinya berdenyut pilu sesaat. Taehyung, ia tahu bocah itu pasti merasa sedih sebab ia belum pernah diberi kesempatan untuk merasakan utuhnya sebuah keluarga yang harmonis nan manis.

Mendadak sebuah ide yang cukup gila terlintas di pikiran Seokjin. "Hyung bisa menjadi Eomma dan Namjoon Hyung bisa menjadi Appa untuk Tae-Tae!"

"A-apa!? Kamu gila, Hyung!?" itu Namjoon, yang langsung menoleh kepada Seokjin dengan wajah terkejutnya. Ia sungguh tidak habis pikir dengan ide kawannya itu.

Lain lagi Taehyung. Bocah pemilik senyum kotak itu justru tertarik perhatiannya akan seruan Namjoon tadi. "Gila itu apa, Hyung?"

"Sst! Biar Hyung telepon kakakmu dulu."

Pemuda berbahu lebar itu tidak ingin menghabiskan waktunya untuk menjawab pertanyaan polos milik Taehyung. Ia hanya ingin fokus pada idenya tadi. Ayolah, jangan berpikir kalau Seokjin itu aneh. Ia hanya ingin mengembalikan senyum menggemaskan Taehyung di wajah mungilnya itu walaupun prinsipnya sebagai lelaki sejati harus ia singkirkan saat ini.

"Halo, Yoon! Bolehkah aku dan Namjoon menjadi orang tua Taehyung? Untuk sehari saja!" Seokjin berucap dengan semangat. Meski sebelumnya, ia berusaha menahan kekehannya saat mendengar gumaman kesal di seberang ponselnya. Pemuda yang mengaku swag itu pasti sedang tidur siang tadi.

"Duh, terserah Hyung saja! Yang penting jangan buat ia menangis!"

PIP!

"Baiklah! Yoongi sudah mengizinkannya!"

"Hyung, kamu serius??" Namjoon mendelik, sebab bagaimana mungkin dirinya menjadi seorang ayah bagi Taehyung meski hanya sehari!? Tak dapat dipungkiri bahwa Namjoon turut merasakan kesedihan seperti yang bocah itu rasakan, tetapi-apakah tidak ada peran yang lebih baik!? Uh ... misalkan menjadi tukang potong wortel? Argh! Tidak, tidak! Itu sama saja buruknya! Lantas-ah, sudahlah! Namjoon tidak bisa berpikir lagi! Tolong, siapapun selamatkan Namjoon dari tatapan maut Seokjin sekarang juga!!

"Baiklah. Sekarang, panggil Hyung 'Eomma'," ujar Seokjin sembari memegang sepasang bahu Taehyung dengan sorot matanya yang amat meyakinkan.

"Tapi ... Hyung, 'kan, laki-laki ..." wajah memelas itu kembali muncul membuat kedua pemuda di hadapannya mati-matian menahan gemas dalam hati.

"Tenang saja, Tae-Tae. Eomma tidak akan mengecewakanmu. Jadi, ayo, coba ucapkan."

"Eomma ..." lirihan daripada Taehyung itu dihadiahi sebuah usapan di rambut yang sangat lembut. Entah kenapa, di sudut hatinya mulai memercikkan kenyamanan saat bibirnya melontarkan panggilan tersebut.

"Anak pintar," ucap Seokjin dengan senyum tipisnya. "Sekarang, giliranmu, Namjoon-ah."

"Hyung ..." giliran Namjoon yang memasang wajah memelasnya layaknya seekor anak anjing yang memohon untuk dipungut.

Seokjin pun terkekeh. "Wajah memelasmu itu tidak akan mempan, Adikku sayang," katanya sembari mencubit sepasang pipi Namjoon itu.

Namjoon pasrah. Ia tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Baiklah, yang ia butuhkan hanya tenang. Lagipula, permintaan dari yang lebih tua itu bisa ia hitung sebagai latihan untuk menjadi seorang ayah yang baik bagi masa depannya nanti. Sepertinya tidak begitu buruk, pikir Namjoon.

"Appa ..." sesuai dengan titah Namjoon, Taehyung pun melafalkan kata tersebut dengan sedikit ragu. Tapi, ia ingin mencobanya lagi!
"Appa dan ... Eomma?" gumamnya lirih. Tanpa diduga, senyum manisnya terbit di wajah mungil itu."Appa, Eomma!" dan tiada aba-aba, ia meraih kedua pemuda di hadapannya dengan susah payah dan membawa mereka kedalam pelukan kecilnya yang rupanya lebih dari mampu untuk menghangatkan hati Seokjin dan Namjoon.

"Hihi ... Appa, Eomma! Ayo, kita main seluncuran itu!"

Dan siang itu mereka habiskan di taman bermain tersebut dengan canda dan tawa yang saling mengiringi kebahagiaan satu sama lain. Memang benar, berlatih menjadi orangtua rasanya tidak seburuk yang Namjoon kira. Dan, Taehyung tidak lagi perlu merasa iri sebab ia sudah punya 'ayah' dan 'ibunya' sekarang.

🐹🐨🐯

Gemes banget gak sih ... ngebayangin mereka berdua nemenin Tae-Tae main perosotan sambil ketawa bahagia!?? Ack! I think i just got attacked by overload cuteness:(.

My hearteu ... Sepertinya aku harus ke rumah sakit sekarang!

 Sepertinya aku harus ke rumah sakit sekarang!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💜💜💜💜💜

Cute Little Monster; MYG + KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang