"Sebuah Misi."

577 78 19
                                    

Sepasang netra sipit itu terbuka, menampilkan bola mata hazel yang begitu mungil memantulkan sinar matahari yang berasal dari jendela kamar itu. Ia mengucek sebelah matanya guna mempertajam penglihatannya sebab ia tidak yakin akan keberadaan sang kakak sekarang. Iya, Yoongi tidak berada di sebelahnya. Biasanya pemuda itu rutin menyambut pagi Taehyung dengan sebuah kecupan di pipi ataupun di dahi. Namun, pagi ini nihil ia dapatkan. Dan hal itu membuat Taehyung dilanda kebingungan.

"Hyungie ..." panggilnya. Piyamanya yang sudah melorot di bagian bahu tak ia pedulikan. Ia harus menemukan sang kakak terlebih dahulu.

Berjalan dengan sedikit sempoyongan mengingat nyawanya belum sepenuhnya terkumpul. Helaian rambutnya pun seolah mengikuti gerakan bocah itu. Saat tiba di ruang tamu, hidungnya mencium sesuatu yang enak—begitu enak hingga membuat perutnya keroncongan. Ah, rupanya sang kakak tengah menyiapkan sarapan. Dapat Taehyung lihat kini Yoongi tengah meletakkan 2 piring yang berisikan nasi goreng kimchi dengan asap mengepul di atas meja makan. Sontak Taehyung berlari lalu memeluk kaki Yoongi dengan erat.

"Hyungie belum cium Tae-Tae ..." lirih Taehyung yang sedang menagih 1 kecupan pagi dari yang lebih tua.

"Duduk, lalu makan." Hanya itu balasan Yoongi. Ia pun mendudukkan diri di salah satu kursi yang ada, disusul dengan Taehyung yang duduk di hadapannya dengan raut murungnya.

"Hyu—"

"Hyung pernah bilang apa yang tidak boleh kita lakukan saat kita sedang makan, bukan?"

"Tidak boleh berbicara saat makan—"

"Bagus. Jadi, tutup mulutmu dan habiskan makananmu."

Diiringi dengan sedikit rasa takut, Taehyung mengangguk akan perintah yang lebih tua dalam diam. Mungkin sang kakak sedang kekurangan stok keceriaan di hati pagi ini.

🐱🍓🐯

"Hyungie!" Taehyung menghampiri sang kakak yang sedang berkutat dengan ponselnya di atas sofa ruang tamu itu. Dengan kacamata, Taehyung akui bahwa Yoongi terlihat jauh lebih keren. Ia jadi penasaran; ingin mencobanya barang sebentar saja—eh, namun bukan itu tujuan utamanya sekarang! Astaga, ia tidak boleh gagal fokus.

"Hmm," balas Yoongi seadanya sebab tak ingin fokusnya terpecahkan. Tidak, jangan berekspetasi terlalu tinggi. Pemuda itu sedang asyik mengungguli skor lawan di seberang sana. Itu adalah permainan Ludo jika kalian bertanya-tanya.

"Dimana ..."

"Dimana apanya?"

"Cium! Dimana cium pagi Tae-Tae!?"

Dahi Yoongi mengernyit. Ah! Tentu saja. Tadi pagi Taehyung telah menagih kepadanya, dan kini melakukannya kembali. Tumben sekali. Biasanya bocah itu tidak akan menuntut kepadanya seperti ini bila ia lupa memberi kecupan pagi untuk Taehyung. Taehyung mungkin hanya menagih untuk sekali, dan jika sang kakak tidak mewujudkannya, maka ia akan melupakannya begitu saja. Yoongi mengendikkan bahunya. Taehyung hanya sedikit lebih manja hari ini, begitu pikirnya pada akhirnya.

Ponselnya diletakkan sembarangan di atas sofa, setelah keluar dari aplikasi permainan favoritnya itu. Lalu, Yoongi mengangkat tubuh mungil Taehyung untuk duduk di atas pangkuannya. Menatap wajah menyebalkan favoritnya itu dengan seksama.

"Jadi ... kamu—bocah nakal, menagih kecupan pagi di siang bolong seperti ini?"

"Eung!" Taehyung mengangguk semangat.

"Baiklah."

Cup.

"Sudah—"

Cup! Cup! Cup! Cup! Cup! Cup! Cup!

Berawal dari dahi, lalu pipi kanan dan kirinya beberapa kali, diakhiri pada pucuk hidungnya. Yoongi sangat puas memandangi wajah Taehyung yang sedikit basah di beberapa bagian berkat aksinya itu. Ia pun menurunkan Taehyung dari pangkuannya, lalu kembali sibuk berkutat dengan ponselnya. Sesekali mencuri pandang pada Taehyung yang sedikit muram sembari mengelap kulit wajahnya yang basah itu. Ah, sesungguhnya Yoongi sedang menahan pekikan gemasnya saat ini. Beruntung, wajah datarnya sukses menutupi itu semua.

Meski murung air muka milik Taehyung, tak mampu ia pungkiri bahwa hatinya bersorak senang sebab sang kakak memberinya banyak kecupan—jauh melebihi perkiraannya. Yang mana jua berarti, misi menagih kecupan pagi dari Yoongi Hyung, telah berjalan dengan sukses!

🐱🍒🐯

Selamat tahun baru all! Semoga segala keinginan & impian kita semua tercapai di tahun ini, Amin!!

Dan juga, dengan ini noji menyatakan bahwa Cute Little Monster sudah selesai! Yeayy, terima kasih banyak buat semua pembaca tercjintah yang udah setia baca & dukung buku ini; baik yang terhitung masih baru maupun dari tahun 2020! Tanpa kalian, Cute Litte Monster gak akan bisa mencapai titik ini😭 . Maaf juga kalo misalkan book ini belum bisa memenuhi ekspetasi kalian hwhw, tapi aku sudah melakukan yang terbaik yang aku bisa kok (⁠つ⁠✧⁠ω⁠✧⁠)⁠つ.

Jangan sedih gaes, karena aku mau kalian buat siapin koper & berangkat menuju destinasi baru! Iyaps betul, Warna Rasa! Jangan lupa dukung bukuku yang baru ini yaa!

Aku juga rencananya mau buka akun di Twitter dan/atau Karyakarsa buat buku2 baru yang akan datang~ //kalo aku mampu manage sih hehehe, doakan saja//

Sekali lagi, terima kasih banyak-banyak buat kalian semuaa! Peluk hangat dari norjkhi!🤗💜💜💜

Cute Little Monster; MYG + KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang