Cerita kali ini dibuat atas request
MirzanariTerima kasih, buat requestnya, yaa💜.
🐱🌽🐯
"Ah, Yunmi-ssi. Ayo, masuk."
Wanita berambut panjang dengan setelan pakaian yang terkesan begitu girly itu pun melangkah masuk tanpa ragu. Wajahnya yang elok seolah mampu memikat siapa saja bagi yang menatapnya. Pun perilakunya yang baik dan rendah hati di depan semua orang, hampir membuatnya disukai oleh siapa saja. Tentu saja, Yunmi bangga pada dirinya sendiri.
"Ingin minum apa?"
"Teh hangat, boleh?" tanyanya dengan suara yang lembut dan mendayu. Bahkan, Yoongi sempat dibuat merinding sesaat.
"Ok." Yoongi pun pergi menuju dapur. Meninggalkan Yunmi seorang diri yang tengah duduk di atas sebuah sofa panjang.
Yunmi menoleh ke belakang, di mana Yoongi tengah sibuk dengan kegiatannya. Lalu, dengan cepat ia menoleh pada tasnya dan mengambil sebuah cermin kecil. Tangannya bergerak merapikan anak rambutnya seraya bergumam, "Aku harus tetap terlihat cantik," dengan nada yang meyakinkan. Telinganya tak lama menangkap suara langkah kaki dari belakang. Maka, tanpa basa-basi ia memasukkan benda kecil berbentuk lingkaran itu kedalam tasnya. Tak lupa, ia kembali memasang senyum manisnya.
"Terima kasih, Yoongi-ssi..."
Yoongi mengangguk sembari tersenyum singkat.
Kini keduanya telah berpindah tempat, yaitu ke atas karpet berbulu-andalan Yoongi jika sedang ingin lesehan. Setelah itu, Yoongi mengambil beberapa lembar kertas yang berada di sampingnya. "Aku sudah mencari data biografi Wolfgang Amadeus Mozart, dan aku sudah mendengar hampir seluruh karya musiknya." Ia memberi kertas-kertas tersebut pada Yunnmi yang berada di hadapannya. Wanita itu lalu membacanya dengan saksama. "Aku juga sudah menemukan satu karyanya yang tepat untuk kita jadikan bahan presentasi mengenai musik klasik nanti."
"Symphony Nomor 40 ... ah, aku pernah memainkannya saat di festival musik klasik. Hm.. sekitar 2 tahun yang lalu, kurasa?"
"Wah, bagus kalau begitu," ujar Yoongi. "Mungkin kamu bisa menampilkannya nanti di depan kelas," candanya sembari terkekeh kecil.
"Sekarang pun aku bisa," balasnya sembari memegang tangan Yoongi. Tiba-tiba ekspresinya seolah tidak terbaca di mata pemuda itu.
Yoongi menarik tangannya sendiri tanpa berpikir panjang. Apa-apaan orang ini, pikirnya dengan rasa dongkol yang mendadak muncul. Yunmi hanya tersenyum kecil saat tangan itu menjauh darinya.
"Di sini ada piano atau keyboard? Aku bisa mempraktekkannya supaya kamu juga bisa lebih mudah mengaplikasikannya untuk presentasi."
"Ada. Ikut aku."
Keduanya pun pergi dari ruang tamu tersebut menuju kamar milik Yoongi.
CKLEK!
Pintu terbuka, menampilkan sosok Taehyung yang tengah bermain dengan Bulo, namun dengan wajah yang agak masam. Namun, Yoongi tidak menghiraukannya sama sekali. Ia terlalu sibuk dengan urusannya saat ini. Sedangkan Yunmi menatap bocah tersebut dengan sedikit datar.
Bocah aneh, pikir Yunmi kala mendapati Taehyung yang asyik mengobrol bersama Bulonya.
Taehyung berusaha pula untuk tidak menghiraukan layaknya Yoongi. Kalau boleh jujur, dirinya juga tengah sibuk sast ini. Sibuk memerangi kobaran api dalam hatinya kala melihat Yoongi bersama Yunmi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Little Monster; MYG + KTH
Короткий рассказIni tentang Min Taehyung, si 'monster' kecil dengan segala kenakalan nan menggemaskannya untuk mewarnai hidup sang kakak, Min Yoongi. child!tae. -norjkhi.