junghwan mengedipkan matanya dan terkejut karena nenek tua yang tadinya berada didepan pagar, kini sudah hilang entah kemana? melupakan tentang si nenek, junghwan sudah selesai membersihkan pagar dan langsung kembali masuk kedalam rumah dengan langkah pelan.
pertama, suasananya sangat aneh.
junghwan tidak mendapatkan sosok kedua kakaknya yang duduk disofa, menonton televisi dengan muka tanpa ekspresi. dia menggaruk tengkuknya yang gatal dan berjalan menuju lantai dua, lebih tepatnya ke kamar hyunsuk.
tok tok!
"kak, gue masuk ya?" junghwan membuka pintu kamar hyunsuk dan anehnya kamar hyunsuk sangat terang karena lampu-lampu dikamarnya menyala.
tunggu sebentar, apa ini? junghwan berpikir didalam otaknya sambil memandangi sekitarnya, bahkan sekarang kepalanya sangat pusing. dia menyandarkan kepalanya di tembok sambil terus memikirkan apa yang tengah terjadi?
"junghwan? lo ngapain disini?" mendengar suara hyunsuk, junghwan menoleh kebelakang dan mendapati kakaknya yang sedang menatapnya bingung dengan secangkir gelas kopi dingin ditangannya.
"e-eh? kak hyunsuk, udah baikkan?" tanya junghwan dengan wajah serius nya, dia masih bertanya-tanya didalam hati, apa yang sedang terjadi dan sulit sekali untuk mengerti dengan situasi seperti ini.
sementara hyunsuk, dia menatap junghwan aneh, memangnya ada apa? begitu pikirnya. dengan tatapan sinis, hyunsuk menyuruh junghwan untuk keluar dari kamarnya.
"kak, udah sehat?" hyunsuk menatap junghwan aneh dan menyuruh adiknya itu keluar. namun junghwan terus bertanya dan menahan pintu hyunsuk agar tidak tertutup.
"apa sih? gue tuh nggak sakit ya! lo nggak liat apa, gue baik-baik aja gini, ha?!" bentak hyunsuk kesal, kemudian mendorong pintu dan menguncinya. berbeda dengan junghwan yang dibuat gila karena keanehan ini.
dengan tergesa-gesa bersama pikiran yang sangat kacau, junghwan masuk kedalam kamarnya yang membuatnya semakin bingung. kenapa boneka sapinya masih ada? dirasa dia sudah membuangnya setelah kepergian jihoon dan junkyu.
sedikit lagi, dia akan tahu apa yang terjadi. merasa semuanya sangat aneh dan berbalik, junghwan mengambil ponselnya diatas meja belajar dan melihat waktu juga tanggal hari ini.
15 agustus 2O21 / O8.56 AM
junghwan meletakkan ponselnya kembali keatas meja belajarnya dan terduduk di ujung kasurnya sambil menutup mulutnya yang mengagap terbuka dengan lebar karena terkejut dengan tanggal hari ini.
"t-tanggal lima belas? inikan.."
ceklek
"junghwan! ayo temenin gue beli makanan di supermarket! haruto nya lagi sibuk main sama komputernya, jadi gue nggak punya temen buat keluar bareng beli makan" tiba-tiba saja junkyu masuk kedalam kamarnya dan mengajaknya yang sedang sibuk mencerna semuanya.
dia bahkan terkejut melihat junkyu, demi apa dia sangat merindukan junkyu! tapi dia tidak bisa menunjukkan sisi kerinduannya kepada pemuda manis itu karena dia masih heran.
karena, sebenarnya apa yang terjadi?
"lo kok diam sih? ayo buruan, gue nggak mau sosis ayam kesukaan gue habis stok!" junkyu menarik tangan junghwan ikut bersamanya dan mereka pun berjalan menuju lantai bawah.
dan saat itu lah junghwan melihat haruto yang tengah mengambil makanan di lemari pendingin. haruto terlihat baik-baik saja, kakaknya yang satu itu pun terlihat sangat gembira melihat junkyu yang sedang bersamanya.
kalau begini ceritanya, junghwan akan merasa sedikit lega walaupun dia tidak tahu apa yang sedang terjadi padanya. waktu yang kembali berputar menuju masa lalu, membuatnya menjadi seorang yang kebingungan namun ingin menikmati waktunya dimasa lalu.
"gue kemarin ke toko bunga, mau beli bibit bunga matahari disana yang lagi diskon besar-besaran!" ucap junkyu sambil menyetir mobil dengan fokus, namun tetap masih bisa bicara dengan junghwan yang hanya menatap keluar jendela, terus berpikir tentang sekarang.
"oh ya? satu bibit berapa kak?" sahut junghwan berusaha membuat suasana diantara mereka menyenangkan, walaupun dia sibuk berpikir dan berpikir.
"harganya lumayan mahal sih, cuma haruto beliin buat gue lima bibit. terus katanya gue disuruh tanam hari ini bareng lo di halaman depan, lo bisa kan?" junghwan mengiyakan penjelasan junkyu dan terkekeh kecil.
hingga dia terpikirkan jihoon.
"kak jihoon apa kabar, kak?" tanya junghwan dengan pelan dan mendapat respon cepat dari junkyu.
"dia baik, tapi sekarang lagi sibuk banget ngurusin acara osisnya buat minggu depan"
"kak junkyu" junghwan memanggil junkyu dengan suara pelan dan kecil, namun masih bisa terdengar ditelinga junkyu.
"iya, kenapa?"
"apa gue bener-bener balik ke masa lalu?"
to be continue!
KAMU SEDANG MEMBACA
ending of tragedy [✓]
Fanfictionberawal dari kepergian jihoon dan junkyu, kedua kakak junghwan menjadi gila. tapi, karena kedatangan seorang nenek tua didepan rumahnya, dia menjadi kembali kedalam masa lalunya. bxb, sukhoon % harukyu no mature content