hari dimana acara osis dimulai sudah tiba. semuanya berjalan dengan baik, dimulai dari pentas seni hingga semua stan makanan yang ramai dihalaman sekolah.
jihoon yang bertanggung jawab atas semua tata acara, sekarang sedang sibuk menunggu klub dance untuk segera melakukan tugas mereka.
"ayo dong semuanya cepet geraknya! ryujin tolong itu asuhan lo geraknya cepet dikit, waktu kalian nggak banyak!" ryujin yang sedang sibuk berkemas properti yang berserakkan dilantai, teralihkan untuk mengurus anggota klub nya yang butuh bantuan untuk memakai properti mereka.
"lima menit lagi ayo cepetan!" jihoon itu tipe orang yang tidak sabaran, jadi wajar saja kalau dia menyuruh ryujin untuk lebih cepat. untungnya yeji langsung datang dan membantu ryujin disaat itu juga, jadinya ya semua terasa lebih cepat.
setelah selesai dengan properti dan segala macam keperluan lainnya, anggota klub dance itu dibawa keluar berjalan menuju panggung. ryujin mengikuti jihoon yang menyuruhnya untuk ikut karena harus mengatur yang lain.
"lo udah kerjain semuanya dengan baik, kan? ini bukan acara biasa, yang malu kalau salah nanti tuh bukan cuma gue doang─ tapi lo sama ketua klub lain bakal ikutan malu. paham nggak?" ucap jihoon setelah itu meninggalkan ryujin di dekat panggung.
saat klub dance hendak memulai penampilan mereka, ryujin dengan serius melihat mereka dari belakang panggung, semuanya berjalan baik-baik saja sampai dengan tiba-tiba jihan melalukan gerakkan yang salah.
dari belakang panggung, ryujin mengumpat didalam hatinya. padahal dia sudah menekan anggotanya dengan keras supaya tidak melakukan kesalahan. ryujin menatap jihan dengan tajam, dia akan memarahi jihan selepas tampil nanti.
setelah penampilan klub dance selesai, jihoon menghampiri ryujin dan menarik tangannya, lalu membawa ryujin pergi keruang tunggu, sementara tadi ryujin hendak mendatangi jihan. "lo tuh bisa nggak sih ngajarin mereka dance yang bener? liat tuh! salah satu anggota klub lo gerakkannya salah! bikin malu!"
ryujin menghela nafasnya berat, dia sudah berusaha bahkan sampai kelelahan berteriak hanya untuk mengajari anggota klubnya itu.
"gue udah berusaha banget, hoon. cuma jihan aja tuh yang salah, nggak konsentrasi sama musiknya. disini yang jelas bukan salah gue, tapi salah jihan" jihoon mendecih, dia sudah tahu siapa itu ryujin yang sebenarnya.
"lo pasti kasarin mereka, kan? sebelum tampil tadi gue lihat mukanya si jihan pucat banget. lo apain dia hah? nyuruh latihan nonstop?" ryujin yang tidak terima dikata-katain seperti itu oleh jihoon, merasa tidak ingin kalah.
"terus gue harus gimana? kan lo sendiri yang nyuruh gue buat tegas sama mereka! jadi ya gue nyuruh mereka latihan terus sampai bener! kok sekarang malah gue yang disalahin?!" ryujin membentak jihoon dengan kasar, tepat sekali dengan kedatangan junkyu yang langsung memukulnya sangat keras.
"NGGAK TAU DIRI!" junkyu mengatur nafasnya yang tergesa-gesa. air matanya ingin jatuh lagi rasanya, melihat tingkah laku ryujin yang tidak ada tobatnya. "LO TUH YANG NYIKSA MEREKA! DISINI TUH BUKAN SALAHNYA JIHOON! CEWEK BANGSAT!" teriak junkyu.
ya, memang bukan salahnya jihoon. kenapa? hei, masih ingat kan kalau jihoon hanya menyuruh ryujin untuk tegas kepada anggotanya, bukan menyiksa untuk latihan tanpa henti! disini ryujin kembali melakukan hal yang sama seperti apa yang dia lakukan kepada junkyu. sekarang pun jihoon bisa melihat junkyu yang tidak takut-takut memukul ryujin.
dari kejauhan yeji melihat mereka bertiga, dia mengepalkan tangan dengan sangat erat. hatinya terasa panas, dia ingin membalas memukul junkyu. tapi dia masih ingat rencananya, dia akan melakukannya sebentar lagi untuk membalas semua perlakuan jihoon dan junkyu kepada ryujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ending of tragedy [✓]
Fanficberawal dari kepergian jihoon dan junkyu, kedua kakak junghwan menjadi gila. tapi, karena kedatangan seorang nenek tua didepan rumahnya, dia menjadi kembali kedalam masa lalunya. bxb, sukhoon % harukyu no mature content