14

453 89 4
                                    

semuanya kembali seperti semula, tidak ada masalah dan aman-aman saja. jihoon yang sibuk seperti biasanya, junkyu yang ikut latihan dance walaupun terpaksa, hyunsuk dan haruto yang rela menunggu kekasih mereka sampai selesai dengan kegiatan mereka, dan junghwan bersama jeongwoo yang sibuk mencari tahu pembunuh dari jihoon dan junkyu.

setelah sekitar lima hari junghwan berada dimasa lalunya, dia bisa melihat sedikit keanehan. beberapa waktu memang semuanya terasa sama, tapi ada beberapa kejadian yang tidak sama.

dulu memang jihoon sibuk dan hyunsuk mengikuti pertandingan balap motor, tapi ada sesuatu yang janggal. junghwan sering bercerita kepada jeongwoo tentang semua kejanggalan yang dia maksud, jeongwoo yang paham pun ikut berpikir.

"lo kan dari masa depan nih, habis ini biasanya bakal ada kejadian apa lagi?" tanya jeongwoo sambil melihat junghwan dengan tatapan bertanya.

"tanggal dua puluh agustus, jam sembilan pagi, dulu gue kayanya ada dikelas bareng lo. tapi sekarang gue ada di kantin, terus tuh nanti sekitar jam sebelas, kak jihoon bakal ada ke kantin" jeongwoo menghela nafas panjang, sedikit lelah juga.

jam segitu memang waktu jam istirahat, jadi wajar saja kalau jihoon kekantin. sejauh ini junghwan sering mengungkap semua waktu dimasa lalunya, tapi hampir dari semuanya itu rata-rata membahas waktu makan.

"waktu yang lain deh! kira-kira ada yang aneh nggak?" jeongwoo berusaha sabar dan junghwan berusaha berpikir keras. "oh ya! ada njir! nanti tanggal dua puluh tiga bakal ada acara osis, terus nanti kematiannya kak jihoon sama kak junkyu tanggal dua puluh enam"

jeongwoo mendengarkan junghwan dengan seksama, dia berusaha untuk mengingat semua detail ucapan junghwan dan menyimpan semuanya didalam otak secara baik-baik.

"ceritain semua yang terjadi sebelum kak jihoon sama kak junkyu meninggal. mereka ada ngapain aja?" junghwan mulai berpikir lagi, dia ingat semuanya tapi hanya sepotong-sepotong saja.

"sebelum itu, kak hyunsuk ada ngadain acara kecil dirumah ngerayain keberhasilannya kak jihoon. terus ntar gue ada lihat kak junkyu sama kak jihoon mau pulang kerumah mereka, katanya sih mau ngambil piyama. terus tuh nggak balik-balik sampai malem, habis itu kak hyunsuk nyari dan mereka berdua udah dikabarin ada di rumah sakit. besoknya kak jihoon sama kak junkyu langsung dibawa ke kuburan, mau dimakamin"

jeongwoo meringis kecil mendengar penjelasan junghwan. bagaimana itu bisa terjadi? mereka disini benar-benar harus menjaga jihoon dan junkyu, ya mungkin hanya perlu memata-matai orang yang terlihat mencurigakan disekitar dua orang itu.

"oke, sekarang kejadiannya gue udah tau. tinggal pelakunya aja, nggak ada jejak atau apa gitu?" junghwan kembali berpikir, lalu menggelengkan kepalanya pasrah.

"berarti kita sekarang kira-kira aja ya? menurut gue sih pelakunya kak yeji. kenapa gitu? karena kemarin dia tuh keliatan kesal gitu sama kak jihoon, bisa jadi dia bunuh kak jihoon. iya kan?" junghwan mengangguk cepat. dia setuju dengan tebakkan jeongwoo.

"terus nih ya, belakangan ini kita sering ngikutin dia. emang tingkahnya tuh mencurigakan banget. fix, pokoknya nanti pas kak jihoon sama kak junkyu mau kerumah ngambil piyama, kita harus ikut dari belakang diam-diam!" ucap jeongwoo dengan raut wajah serius. mereka benar-benar terlihat sangat serius sampai tidak menyadari kehadiran haruto yang langsung membuat mereka terkejut.

"kalian ngomongin apa barusan? jihoon sama junkyu dibunuh? kalian mau nyari mati?" haruto menatap junghwan dan jeongwoo dengan tatapan dingin, tajam, dan horror.

"bukan gitu kak, semalem gue main game online bareng kak jihoon terus ngajak jeongwoo sama kak junkyu. habis itu mereka berdua mati pas lagi main. iya kan woo?"

ending of tragedy [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang