Setelah keberangkatan Jeffrey ke Jepang. Rose semakin merasa bosan dirumah. Andai saja Jeffery mengizinkan nya untuk bekerja, mungkin Rose tidak merasa sebosan ini sekarang.
Rose sedang uring uringan di tempat tidurnya karena ia bingung ingin melakukan apa. Karena semua pekerjaan dirumahnya sudah ia selesaikan.
"Enaknya ngapain ya?" Ujarnya pada diri sendiri lalu berpikir hal apa yang bisa ia lalukan untuk melepas rasa bosannya.
"Apa aku coba telpon Jennifer ya?" Rose mengingat salah satu teman dekatnya, Jennifer.
"Emm jangan deh. Pasti dia sangat sibuk." Lanjutnya setelah mengingat bahwa Jennifer merupakan wanita karier yang sangat sibuk.
Jennifer bekerja sebagi model papan atas di Amerika. Selain menjadi model, ia juga mengelola perusahaan nya sendiri. Lebih tepatnya Jennifer mempunyai brand fashion yang sudah sangat terkenal di Amerika.
"Andai saja Jeff memberikan aku izin untuk bekerja, mungkin aku tidak akan mudah merasa bosan seperti ini. " Gumamnya lalu beranjak dari kasur. Rose mengganti pakaiannya, ia berencana untuk berjalan jalan di sekitar kota sebentar.
Suasana malam kota New York begitu ramai, tidak heran jika kota tersebut dijuluki sebagai kota terpadat di Amerika. Pada malam hari saja masih banyak sekali orang orang yang berpergian.
Tapi Rose sedikit menyukai suasana ramai ini. Ia sangat senang melihat interaksi orang orang disekitarnya.
Rose berjalan jalan hingga ia sampai di sebuah tempat yang banyak sekali penjual makanan.
Street Food, Rose langsung menghampiri salah satu pedagang yang menjual Ice cream.
"Pak saya beli Ice cream rasa vanila satu ya." Ucap Rose pada pedagang Ice cream.
Setelah itu, pedagang itu langsu
ng menyiapkan pesanan Rose. "Terimakasih." Rose menerima Ice cream itu lalu membayarnya
"Ini sangat enak." Seperti anak kecil, Rose memakan Ice cream itu dengan sangat senang.
Saat asik memakan Ice creamnya, pundak Rose di tepuk oleh seseorang.
"Rose?" Tanya orang itu memandanginya.
Rose menoleh dan ia melihat seseorang pria yang tidak asing menyapanya.
"Kau Rose kan?" Tanya pria itu lagi untuk memastikan. Lalu dibalas anggukan oleh Rose.
"Wahh kebetulan sekali aku bertemu denganmu disini." Ucapnya tampak bahagia bertemu dengan Rose.
"Kau Enuel bukan?" Kali ini Rose yang bertanya pada pria yang menyapanya tadi.
"Ternyata kau mengingatku?"
"Tentu saja aku ingat." Enuel tersenyum lebar ketika mendengar bahwa Rose mengingatnya.
"Sedang apa kau disini?" Tanya Enuel.
"Aku sedang berjalan jalan, memangnya untuk apa lagi?" Sahut Rose membuat Enuel menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Sungguh bodoh pertanyaan Enuel. Tentu saja Rose sedang berada di tempat seperti ini untuk berjalan jalan.
"Apakah kau datang kesini sendiri?" Tanyanya lagi sambil melihat lihat disekeliling Rose.
"Tentu saja aku sendiri. Kau bisa melihatnya sendiri bukan?" Enuel lagi lagi merutuki dirinya sendiri. Pertanyaan nya dari tadi mengapa begitu bodoh? Atau Rose yang bersikap dingin kepadanya?
"Ahh, aku hanya bertanya. Apa kau mau menemaniku berjalan jalan?" Ajak Enuel. Ia berharap Rose menerima ajakannya.
Rose terdiam sebentar memikirkan ajakan Enuel. Sebenarnya jika Enuel itu wanita pasti Rose tidak akan berpikir panjang untuk menerimanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gigolo | Feat Eunwoo Jaehyun (END)
Fanfiction✏️ Karya original by : Creambp!! Main Cast : Roseanne Park & Cha Eunwoo. 📍 🔞🔞🔞 📍 "Kau ini pintar, wajahmu juga tampan. Mengapa kau memilih pekerjaan yang menjijikan seperti ini?" "Itu adalah pilihanku. kau tidak perlu tau mengapa aku memilih...