Gigolo | Feat Eunwoo Jaehyun (END)

Cerita Jeffrey

Saat ini, Jeffrey sedang terbaring lemah pada sebuah brankar rumah sakit, susana malam yang begitu dingin begitu juga dengan aroma bau obat obatan khas dari tempat dimana orang orang berkunjung untuk menyembuhkan dirinya.

Disamping pria itu, seorang wanita terus saja senantiasa menemaninya terbaring lemas di brankar yang di tidurinya.

Semenjak kemarin malam demam Jeffrey tidak kunjung menurun, wanita yang di samping pria itu memutuskan untuk membawa Jeffrey ke rumah sakit.

Wanita itu Rose, ia mengenyampingkan egonya sendiri demi bisa menemani pria brengsek yang tengah berbaring lemah dengan selang infus yang terpasang pada pergelangan tangannya.

Rose menatap Jeffrey lekat, pria yang berstatus menjadi suaminya itu terlihat sangat tenang dalam tidurnya.

Tangan Rose beranjak mengambil sesuatu pada meja yang tersedia disamping brankar.

Wanita itu mengelap peluh keringat Jeffrey yang tak hentinya bercucuran.

"Mengapa kau melakukan itu?" Ujar Rose pada Jeffrey yang jelas jelas pria itu tidak akan mendengar nya karena tertidur.

"Apa selama ini perhatian ku kurang?" Racaunya lagi dengan jemari yang tetap menghapus keringat yang mengalir pada wajah Jeffrey.

Pikiran Rose benar benar kalut sekarang, ia merasa kasihan dan kesal di saat yang bersamaan.

Kesal karena setiap melihat wajah Jeffrey, ia teringat akan kejadian yang tak senonoh yang ia lihat dengan mata kepalanya sendiri.

Disisi lain, lihatlah pria ini sekarang? Terbaring begitu lemas pada sebuah brankar yang tidak begitu lebar ini.

Dokter mengatakan pada Rose jika Jeffrey menderita penyakit bipola disorder.

Perubahan mood yang terjadi sewaktu-waktu adalah hal yang normal terjadi, apalagi jika memang ada faktor pencetusnya, misalnya stres, kelelahan, atau tekanan batin.

Namun, orang yang menderita gangguan suasana hati bisa mengalami perubahan mood atau suasana hati yang ekstrem dan dalam waktu cepat. Misalnya, dari mood yang stabil, tiba-tiba sedih, lalu sangat bahagia dan bersemangat dalam waktu yang cepat.

Maka dari itu Jeffrey memiliki sifat yang sering sekali berubah ubah.

Di samping itu dokter juga mengatakan bahwa Jeffrey memiliki trauma tertentu yang mungkin kambuh sehingga kondisinya tiba tiba menjadi tidak stabil.

Rose jadi teringat di masa kuliah dulu, ia pernah melihat keadaan Jeffrey yang mungkin jauh lebih parah dari apa yang ia lihat sekarang.

Jeffrey terlahir dari keluarga yang begitu terpandang, apapun yang terlihat dari keluarga Jeffrey adalah sebuah kekaguman.

Orang tua Jeffrey terlalu mendidiknya begitu keras. Dimasa SMA dulu, Jeffrey diharuskan menjadi nomer satu di sekolahnya, baik itu dalam segi bidang bakat kepintaran maupun dalam bersosial.

Hal itu semua untuk memenuhi standar dari keluarganya. Hidup Jeffrey sadari kecil sudah di atur bagaikan seorang robot, terkadang pria itu tidak bisa mengikuti apapun yang ia suka karena di tentang oleh kedua orang tua mereka.

Hidupnya penuh tekanan, orang orang memandang nya sebagai pria tampan, sempurna dan memiliki segalanya. Namun dibalik semua itu mereka tidak pernah melihat apa yang di rasakan Jeffrey di baliknya.

Pernah suatu saat pada kelas 11 SMA nilai Jeffrey menurun dan membuat pria itu tidak menjadi juara di sekolahnya lagi.

Penurunan nilai Jeffrey membuat ayah dari pria itu marah besar, tak segan Jeffrey dipukul jika ada sekecil apapun yang meleset dari apa yang ayahnya mau.