Museum

1.5K 200 79
                                    

Suasana kantor hari ini tampak seperti biasa dimana para pekerja disibukkan dengan urusannya masing masing, begitu juga dengan Jeykey.

Seorang pria tampan bergigi kelinci ini merupakan salah satu asisten terpercaya dari perusahaan Jeff furniture yang di pimpin oleh sahabatnya sejak SMA.

Perusahaan itu sendiri bergerak di bidang furniture dengan nama perusahaan yang cukup terkenal membuat Jeff company ini menjadi salah satu perusahaan furniture no 1 di Amerika.

Fokus Jeykey hanya pada layar komputer yang ada di hadapannya, memeriksa jadwal penting maupun masalah perusahaan.

Menjadi asisten Jeffrey bukanlah sepenuhnya kemauannya. Dulu saat Jeykey mendaftar kerja, Jeffrey lah yang langsung menawarkan dirinya untuk bekerja di perusahaan temannya itu.

Awalnya Jeykey menolak karena alasan takut ia nantinya tidak akan bisa membedakan urusan pekerjaan ataupun pribadi.

Namun seiring berjalannya waktu, Jeykey akhirnya memutuskan menerima penawaran dari Jeffrey.

Mereka berdua berteman sangat baik, apapun yang terjadi pasti salah satu dari mereka akan menceritakan masalahnya pasa saat sama lain.

Jeykey sangat mengetahui bagaimana masalah maupun sifat dari temannya itu, Jeffrey.

Ia menyesap kopi yang tersedia pada meja kerjanya, sekaligus mematikan komputer karena pekerjaannya sudah selesai.

Jeykey beranjak dari ruangannya menuju ruangan Jeffrey untuk menemui teman sekaligus bossnya itu.

"Kau tidak memiliki pekerjaan?" Sadar akan kedatangan Jeykey, seseorang yang duduk di kursi kebesaran nya bertanya tanpa menoleh siapa yang datang memasuki ruangannya. Ia hanya terfokus pada berkas berkas yang ada di tangannya.

Jeffrey, ia sangat mengetahui bahwa hanya Jeykey lah yang berani memasuki ruangannya tanpa mengetuk.

"Aku sudah menyelesaikan pekerjaan ku." Jawab Jeykey lalu mendudukkan bokongnya pada salah satu sofa empuk di ruangan Jeffrey.

"Apa yang membuatmu kemari?" Tanya Jeffrey yang masih saja fokus pada berkasnya.

"Apa kau terganggu? Aku hanya ingin melihat temanku saja, apa tidak boleh?" Kata Jeykey yang hanya di jawab deheman oleh Jeffrey, tampaknya pria itu begitu sibuk.

"Baiklah, aku kemari ingin menanyakan bagaimana hubunganmu dengan Nauren?" Akhirnya Jeykey mengatakan sesuatu pertanyaan yang memenuhi otaknya sadari tadi.

Jeffrey mendongak menatap Jeykey sekilas lalu menghembuskan nafasnya panjang "Aku menidurinya lagi." Ucapnya lalu memfokuskan kembali pada berkasnya tanpa melihat bagaimana reaksi Jeykey yang sudah melototkan matanya.

"Kau gila? Bagaimana dengan perasaan Rose jika dia tau akan hal itu? Dia pasti sangat sedih Jeff.... " Jeykey tidak habis pikir dengan jalan pikir Jeffrey. Awalnya Jeykey memaklumi kesalahan temannya itu karena ketidaksengajaannya berhubungan dengan Nauren karena mabuk dan menghasilkan seorang anak.

"Lalu aku harus bagaimana? Aku tidak bisa menahan nafsuku ketika melihat Nauren kala itu." Ucap Jeffrey dengan tampang entengnya.

"Ckkk kau memang bodoh!! Wanita jala*g itu sengaja menggodamu." Sarkas Jeykey pada Jeffrey.

Mendengar kata Jalang keluar dari mulut Jeykey membuat Jeffrey langsung berdiri dari kursi kebesarannya.

Jeffrey menatap Jeykey tajam seolah tidak terima akan apa yang dikatakan pria itu barusan "Jangan mengatakannya jala*g!! Kau tidak tau apa apa mengenai hal itu." Kata Jeffrey dengan nada sedikit meninggi.

Gigolo | Feat Eunwoo Jaehyun (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang