Bonus Chapter

1.6K 144 9
                                    

"Adekk!!"

"Vicky!!" Teriak seseorang mencari saudari kembarnya. Ia sudah memutar mutari seisi rumah, tetapi adik perempuannya yang bernama Vicky itu belum dapat ia temukan.

Setelah mencari di taman rumah dan hasilnya nihil juga, Jason seseorang yang tengah bingung mencari adiknya itupun menghela nafasnya perlahan.

Jason kembali masuk ke dalam rumahnya. Cuaca malam yang sangat dingin membuat Jason begitu khawatir dengan kembarannya. Pasalnya, saat ia melihat ke dalam kamar adiknya, ia tidak dapat melihat siapapun dikamar itu.

Karena itulah sekarang Jason sangat sibuk mencari keberadaan adiknya yang bernama Vicky. Entahlah, Jason benar benar sangat posesif mengenai hal yang menyangkut tentang Vicky.

Saat Jason melewati kamar bunda dan ayahnya, secara tak sengaja ia menangkap sesosok gadis yang sedang menempelkan telinganya pada pintu kamar itu.

Jason mengeryit dan menyadari bahwa itu adalah Vicky "Apa yang dilakukannya?" Batin Jason lalu menghampiri Vicky.

"Dek!!" Panggil Jason membuat Vicky yang asik menguping itu terkejut.

"Kakak membuatku kaget. " Ucapnya menatap ke arah Jason dengan ekspresi kagetnya.

"Ngapain disini?" Tanya Jason penasaran dengan apa yang dilakukan adiknya.

"Kak, Ayah suka melakukan kekerasan sama bunda ya? Aku tadi menguping dan mendengar bunda berteriak kesakitan." Ucap Vicky dengan nada khawatirnya.

Tentu saja Jason yang mendengar penjelasan dari Vicky merasa bingung, kekerasan? Setau Jason, ayahnya sangat mencintai bunda. Mana mungkin dia melakukan nya.

Dengan rasa penasaran Jason mendekat kearah pintu kamar kedua orang tuanya, dan setelah itu ia begitu shock dengan apa yang didengar nya.

"Enuuhhh pelanhh pelanhh...."

"Akhhh....Sakitthh...."

"Punya kamu masih sempit aja sayanghhh."

Setelah mendengar apa yang sedang terjadi di dalam kamar bilik itu, Jason langsung menarik lengan Vicky untuk menjauh dari sana.

"Kakak kenapa narik aku sih?" Rengek Vicky karena Jason menariknya begitu saja.

Tanpa menghiraukan rengekan Vicky, Jason terus saja membawa tubuh adiknya itu kedalam kamarnya.

"Kakak kenapa sih? Aku lagi khawatir sama bunda karena dia teriak kesakitan." Jason hanya menggeleng mendengar perkataan polos adiknya. Coba saja Vicky mengetahui apa yang sedang dilakukan kedua orang tuanya.

"Itu mah bukan kesakitan, tapi keenakan!!" Ujar Jason dalam hati.

"Udah jangan khawatirkan bunda, ayah sedang memijit bunda karena bunda merasa pegal pegal sehabis kita masak besar tadi." Bohong Jason, ia tidak ingin otak dan pikiran suci saudari kembarnya itu ternodai.

"Benarkah?" Jason mengangguk mantap dan langsung menggendong tubuh adiknya itu menuju ranjang.

"Kakak ngapain gendong aku? Turunin gak? Aku udah bes ~ akhhh!!!" Belum selesai Vicky memprotes, Jason melempar tubuh adiknya ke atas kasur.

"Sekarang kita tidur ya. Kakak gak mau kamu sakit karena belum tidur malam malam begini." Ujar Jason melepas pakaian atasnya sehingga ia bertelanjang dada lalu berbaring di samping Vicky dan memeluk tubuh kembarannya dengan erat.

"Selamat malam sweetie." Ucap Jason mengecup pucuk rambut adiknya kemudian menutup kedua matanya tanpa menyadari bagaimana isi pikiran adiknya itu.

"Mengapa kakak memelukku seerat ini? Lalu mengapa juga dia bertelanjang dada seperti itu?" Batin Vicky bingung, ia juga merasa malu ketika melihat tubuh kakaknya dan merasakan sentuhan kulit Jason mengenai tubuhnya.

Gigolo | Feat Eunwoo Jaehyun (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang