Bai Fengxi berjalan keluar dari istana Yingshou, terlihat di depan istana disamping pagar marmer putih berdiri Hei Fengxi, pakaiannya hitam bagaikan tinta, berdiri menghadap angin, wajahnya tampan sikapnya anggun, membuat tidak sedikit pelayan wanita istana yang berada di depan istana, sambil menunggu melayani sambil melirik melihatnya.
Hei Fengxi melihat Bai Fengxi yang berjalan ke arahnya, masih sama berpakaian putih berambut hitam, wajahnya yang familiar, bahkan cara dia berjalan yang ringan dan cepat serta sedikit malas saja kalau menutup mata pun dia bisa merasakannya, tetapi dalam hatinya tanpa alasan bisa merasakan, orang ini sudah tidak sama lagi.
Bai Fengxi berhenti ketika jarak mereka tinggal satu zhang.
Keduanya dibatasi oleh satu zhang saling berhadapan dalam diam, masing-masing tenang tidak mengeluarkan suara.
Seperti Bai Feng Hei Xi yang sudah begitu saling mengenal satu sama lain selama sepuluh tahun di dunia Jianghu, juga seperti mereka baru pulang dari perjalanan jauh yang begitu meletihkan, hari ini baru bertemu kembali, begitu akrab juga begitu asing.
"Bagaimana raja Qing?" Hei Fengxi duluan memecahkan kesunyian.
"Sudah tidur." Bai Fengxi tertawa datar, kemudian menoleh memerintah kepada Pei Yu kepala pelayan istana dalam yang sedang menunggu melayani di samping, "Kepala pelayan Pei, tuan Feng tinggal di istana Qingluo saja, kamu pergi persiapkan dahulu."
"Baik." Pei Yu mengiyakannya.
Bai Fengxi menoleh lagi melihat ke Hei Fengxi: "Sudah berkuda cepat begitu banyak hari, kamu pergi bersih-bersih dan istirahat dahulu, agak malam nanti baru saya pergi mencarimu."
Hei Fengxi tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
"Tuan Feng, silahkan." Pei Yu membawa Hei Fengxi meninggalkan tempat.
Pandangannya mengantar bayangan Hei Fengxi yang berjalan semakin lama semakin jauh, dahi Bai Fengxi tanpa terasa sedikit berkerut, kemudian menghela nafas tanpa terdengar.
Setelah itu, keduanya masing-masing beristirahat sampai setengah hari, sampai ketika hari sudah senja, Bai Fengxi menuntun Hei Fengxi menuju istana Yingshou.
Di dalam ruangan kamar yang penuh dengan bau obat, Bai Fengxi memanggil dengan pelan ayahnya yang tidur memejamkan matanya di atas dipan ranjang.
Feng Xingtao perlahan membuka matanya, begitu membuka mata langsung terlihat seorang pria muda yang berdiri di depan ranjang, berdiri bersisian dengan putrinya, bagaikan Yaotai Yushu*, tampan dan muda, memancar sehat penuh tenaga, mau tidak mau diam-diam memujinya, dia menjulurkan tangan memberi isyarat hendak bangun.
* 瑶台玉树 Yaotai adalah legenda tempat tinggal para dewa dewi, Yushu adalah pohon giok yang terdapat di tempat para dewa.
Pelayan kamar yang melayani raja dan pelayan wanita istana yang berada di depan ranjang buru-buru maju memapahnya, juga menaruh bantal besar supaya dia bisa bersandar.
Bai Fengxi duduk di depan ranjang, berkata: "Paduka ayah, ini adalah teman yang putri kenal di jianghu, marganya Feng namanya Xi, seharusnya paduka ayah pernah mendengarnya."
"Fengxi memberi salam bertemu dengan raja Qing." Hei Fengxi maju ke depan membungkukkan badan dan memberi hormat.
"Tidak perlu formalitas." Feng Xingtao mengamati pria muda yang memberi hormat dengan elegan di depan ranjangnya, "Jadi kamu adalah Hei Fengxi yang mempunyai nama yang sama dengan putriku?"
"Benar Yang Mulia." Hei Fengxi meluruskan badannya, ketika mengangkat kepalanya juga melihat Feng Xingtao sekilas, melihat badannya yang lemah, wajahnya yang pucat, hanya sepasang matanya yang bersinar agak terang dan jernih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Rules The World (HIATUS)
Historical FictionJudul : Who Rules The World / 且试天下 / Qie Shi Tian Xia Edisi : Kolektor Penulis : 倾泠月 / Qing Lingyue Bab : 112 + 16 bab tambahan Mulai : 10 Jan 2021 Kisah ini menceritakan tentang seorang wanita berpakaian putih, bebas dan liar seperti angin, dipuji...