4. Pakaian Sehitam Tinta Datang dengan Menginjak Awan (1)

458 49 1
                                    

Di sebelah Barat kota Ruan di Beizhou ada sebuah kediaman besar, dikenal sebagai keluarga tua Han yang terpandang dan sangat terkenal di kalangan para ahli kungfu di Beizhou.

Keluarga Han walaupun tergolong sebagai keluarga bangsawan, tetapi bukan karena mengandalkan keahliannya yang tinggi, melainkan karena obat yang diturunkan dari generasi ke generasi "Bubuk rumah ungu", "Pil hati buddha" yang sangat terkenal di Jianghu.

'Bubuk rumah ungu' adalah obat ajaib untuk luka luar, 'Pil hati buddha' adalah obat penawar racun kelas dewa. Orang-orang di Jianghu mempunyai kehidupan mengalami tebasan pedang selalu berdarah, kapan saja bisa terluka dan terkena racun, karena itu obat ajaib dari keluarga Han ini bagi dunia Jianghu adalah barang yang paling diinginkan. Tetapi obat keluarga Han ini dibuat dengan resep rahasia keluarga, tidak mudah memberikannya kepada orang luar, karena itu walaupun kungfu keluarga Han tidak tinggi, tetapi semua orang selalu mengalah kepada mereka, sebab tidak tahu suatu hari nanti kalau terluka berat dan nyawa berada dalam bahaya bisa memohon keluarga Han memberikan obat untuk menyelamatkan nyawa mereka.

Hari ini adalah hari ulang tahun besar ke enam puluh Han Xuanling pemilik keluarga Han, terlihat di depan pintu kediaman mereka kereta kuda tidak berhenti berdatangan, pekarangan ramai seperti pasar, di taman dibuka untuk ratusan meja jamuan, orang-orang saling minum anggur dan berjudi, sangatlah ramai. Yang datang bukan hanya para pendekar dari Beizhou, para cendekiawan yang terkenal di kota Ruan juga datang, bahkan para pendekar dari negara lain juga tiba dari tempat jauh, semua datang untuk mengucapkan selamat kepada tuan tua Han.

"Wah, ramai sekali ya."

Di saat semua para tamu dan tuan rumah sedang bersenang-senang, tiba-tiba terdengar suara yang jernih berkumandang, menutupi suara hingar bingar di taman. Para tamu dengan heran menoleh mengikuti asal suara, terlihat di atas atap, seorang gadis duduk bersandar di atas atap rumah, pakaian putihnya yang panjang di bawah sinar matahari bagaikan awan putih yang melayang di langit, wajahnya yang tertawa cemerlang sedang memandang ke para tamu di bawahnya.

"Kamu lagi!" Han Xuanling yang berulang tahun sedang duduk di kursi tuan rumah jadi bangkit berdiri, wajahnya yang sehat dan kemerah-merahan mendelik dengan kesal ke arah gadis yang berada di atas atap.

"Iya, saya lagi." Gadis berpakaian putih tertawa lebar berkata, "Tuan tua Han, hari ini adalah ulang tahun besar tuan yang ke enam puluh, saya mengucapkan keberuntungan tuan seperti laut tiongkok timur, umur panjang seperti gunung nanshan*."

* 福如东海,寿比南山 Fu ru donghai, shou bi nanshan.
kata2 selamat untuk orang tua yang berulang tahun.

"Tidak perlu, asalkan kamu dewa wabah ini tidak muncul lagi, bapak tua ini pasti bisa berumur panjang ratusan tahun!" Han Xuanling bangkit berjalan ke tengah taman, mengangkat kepalanya dan berkata dengan wajah dingin ke gadis berpakaian putih, "Bai Fengxi, kamu sudah beberapa kali mengambil paksa obat keluarga Han saya, bapak tua ini berhati besar tidak ingin bertikai denganmu, apalagi hari ini adalah hari bahagia jadi tidak ingin berperkara denganmu, hanya perlu kamu cepat pergi meninggalkan tempat ini."

Orang-orang yang ada di taman begitu mendengar perkataan ini sesaat terkejut bukan main.

Walaupun Bai Fengxi sangatlah terkenal di dunia Jianghu, tetapi selama ini selalu tidak pernah kelihatan batang hidungnya, orang yang pernah bertemu dengannya di dunia Jianghu ini sangatlah sedikit, juga tidak menyangka kalau umurnya masih begitu muda, yang lebih mengejutkan lagi adalah perkataan tuan tua Han 'mengambil paksa obat', mengingat namanya yang begitu luas dikenal, mengapa bisa melakukan hal seperti begini?

Karena itu orang-orang di taman jadi satu persatu meninggalkan tempat duduknya, berjalan mengelilingi di depan atap.

"Tuan tua Han, emosinya jangan begitu besar dong, asal tahu saja obat-obat itu walaupun saya bawa pergi tanpa seijinmu, tetapi semuanya dipakai untuk menolong orang, jadi hitung-hitung membantumu membesarkan nama keluargamu juga mendapat pahala, kalau mau dibilang seharusnya kamu yang harus berterima kasih kepadaku baru benar." Fengxi tertawa cemerlang.

Who Rules The World (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang