Who Rules The World (HIATUS)

28. Pertemuan pertama di Cailian mencari Cinta (1)

Di atas atap istana Jinsheng, Bai Fengxi perlahan menghela nafas, pandangan matanya mengikuti bayangan lembut dan anggun yang berjalan menjauh.

"Menggunakan kemampuan seorang wanita dengan begitu ahli, memang dia adalah wanita yang pintar." Hei Fengxi juga menghela nafas memuji, hanya pandangan matanya jatuh di tangan yang memungut bunga peony tersebut.

Tetapi orang yang memungut bunga peony tersebut, perlahan-lahan mengibaskan debu dan tanah, kemudian mengangkat bunga tersebut ke hidung dan mencium wanginya, matanya sedikit terpejam, seperti mabuk karena menghirupnya, beberapa saat kemudian baru dengan hati-hati menyimpan ke dalam sakunya, setelah melihat ke sekelilingnya, dan yakin kalau tidak ada yang melihatnya, baru kemudian melangkah menuju istana Jinsheng.

"Sepertinya bocah ini tergila-gila dengan si cantik Hua ya, sayang si cantik Hua saat ini hanya menyukaimu si rubah hitam." Bai Fengxi juga melihat gerakan orang tersebut, tertawa dingin.

Hei Fengxi dengan seksama melihat orang itu, umurnya sekitar dua puluh lima enam tahun, badannya tinggi, satu badan memakai baju besi, kalau dilihat perawakannya termasuk sebagai seorang pria yang gagah.

Orang itu berjalan menuju istana Jinsheng, sepanjang jalan menyusuri perpustakaan selatan tanpa hambatan, sepertinya adalah orang kepercayaan raja You.

"Pelayanmu Ye Yan menghadap Yang Mulia!" Di dalam perpustakaan selatan, jenderal tersebut jatuh berlutut di tanah.

Raja You tidak mengeluarkan satu suarapun melihat ke bawahannya, rupa di wajahnya sulit ditebak. Jenderal tersebut — Ye Yan juga terus menundukkan kepala dan berlutut, tidak berani mengeluarkan suara.

"Ye Yan, coba kamu lihat ini!" Beberapa saat kemudian raja You melemparkan kepada Ye Yan sesuatu, nada suaranya tenang tetapi juga mengandung amarah yang pekat.

Ye Yan memungut barang yang ada di lantai, itu adalah sebuah buku laporan rahasia, dia membukanya, di wajahnya langsung menjadi berubah, buru-buru dia kowtow mengetuk tanah, "Pelayanmu sudah bersalah, mohon Yang Mulia menjatuhkan hukuman."

"Hng!" Raja You mengibaskan lengan jubahnya dan bangkit berdiri, melihat ke Ye Yan yang berada di lantai, "Saya mempercayai dan berharap kepadamu, tetapi siapa sangka kamu justru mengecewakan saya!"

"Itu karena Ye Yan tidak mampu, mohon Yang Mulia memberikan hukuman." Ye Yan berkata dengan takut dan gemetar.

"Memberi hukuman terus urusan menjadi selesai?" Raja You memukul meja belajarnya, dengan suara tinggi penuh amarah berkata, "Kota Qu-ku begitu saja kehilangan dua keluarga paling kaya keluarga Qi dan Shang! Kekayaan negara Qing begitu saja hilang tanpa jejak! Dan jatuh ketangan siapapun tidak ada yang tahu! Saya memelihara kalian sekumpulan orang tidak berguna kah?"

"Pelayan...."

"Kamu masih mau bicara apa? Hah?" Rambut hitam raja You sampai berdiri tegang semua, pandangan matanya marah membara seperti api, menyapu melihat Ye Yan yang berada di lantai dan menghampirinya beberapa langkah, "Saya menganggapmu adalah orang muda yang berbakat dan dapat diandalkan, tetapi ternyata tidak disangka kamu bahkan lebih bodoh daripada seekor babi!"

Buku laporan rahasia tersebut benar menulis tentang urusan keluarga Han dan kota Qu.

Beberapa bulan yang lalu, ketika raja You sedang berkuda terjatuh, kepalanya membentur tanah, di dahinya terkelupas kulit kepala cukup besar, darah mengalir di seluruh wajah sampai membuat orang terkejut, saat itu tabib istana mengeluarkan sebotol Bubuk rumah ungu, katanya adalah obat ajaib untuk luka luar, setelah di bubuhkan di tempat luka beberapa hari kemudian jadi sembuh, bahkan tidak menimbulkan bekas luka. Raja You berpikir kalau obat ajaib ini dipakaikan di para prajurit, maka akan bisa menyelamatkan begitu banyak prajurit yang sering terluka, karena itu menyuruh tabib istana untuk membuatkan beberapa botol, tabib istana malahan berkata kalau obat ini adalah berasal dari keluarga Han di Beizhou yang merupakan obat ajaib dengan resep rahasia, tabib istana membelinya dengan harga sangat mahal karena bermaksud hendak menyelidiki apa resepnya, tidak disangka sudah lewat beberapa tahun tetap saja tidak berhasil.