23. Tarian Erotis Menyihir Roh di Malam Musim Semi (2)

409 57 8
                                    

Para pria dibawah panggung, saat ini semuanya memanjangkan lehernya, jakun mereka bergerak naik turun, menelan ludah yang sudah mengalir di pinggir mulutnya. Yang duduk tegang mengepalkan tangannya, yang berdiri kedua kakinya gemetar, darah menerjang naik ke atas badan, mata mereka yang merah seperti serigala yang kelaparan memelototi wanita cantik itu, bola mata mereka mengikuti gerakan dan liukannya, pandangan mata mereka seperti hendak menguliti satu-satunya lapisan kain merah terakhir yang ada di badan wanita cantik tersebut.

Malam musim semi yang seharusnya sedikit dingin, di dalam aula malahan panas bagaikan terbakar, hawa panas yang mengudara, pekat dengan nafas sesak penuh nafsu, ada yang telapak tangannya terentang, seperti hendak mencakar sesuatu, ada yang membuka beberapa kancing pakaiannya, ada yang mengangkat lengan bajunya melap keringat yang mengalir di wajah dan dahinya.

"Sekarang sedang musim semi kan, sangat wajar." Hei Fengxi melirik sekilas ke orang-orang yang berada di bawah, saat ini kalaupun mereka berbicara keras sedikit, orang-orang yang sudah tersihir jiwanya oleh wanita cantik itu juga tidak akan mendengar mereka.

"Saya tidak percaya kamu tidak merasakan apapun!" Wajah Bai Fengxi tiba-tiba mendekat kepadanya, hendak melihat dengan jelas apakah ekspresi di wajahnya sama seperti para pria yang berada di bawah.

Hei Fengxi tidak menyangka dia tiba-tiba mendekat, jadi sedikit tertegun, melihat bola matanya yang seperti air yang bersinar terang, wajah yang seputih batu giok, bibir yang merah, begitu dekat, seperti kalau hanya sedikit saja maju ke depan jadi bisa menyentuh dirinya, hatinya yang tenang seperti kolam yang dalam tiba-tiba tanpa sebab muncul sebuah ombak kecil.

"Ternyata!" Bai Fengxi menekan suaranya berseru, tangannya dijulurkan membelai wajahnya, "Wajahmu juga menjadi merah, dan tangan menjadi panas, nafas juga menjadi cepat, otot badan menegang, juga...."

Pandangan matanya masih hendak menelusuri ke bawah, Hei Fengxi menjulurkan tangannya dan mendorong dia menjauh, dengan sedikit kesal dan terganggu mendelik kepadanya, "Jangan iseng!"

"Kamu ini rubah yang tidak bermoral! Sudah ada wanita cantik seperti Qiwu masih tidak cukup, masih mau keluar menikmati pemandangan musim semi!" Bai Fengxi mendengus dan mengerutkan bibirnya, "Wanita cantik berpakaian merah ini walaupun lumayan, tetapi kalau dilihat wajahnya, masih tidak bisa dibandingkan dengan wanita cantik Feng-mu."

Hei Fengxi tidak mempedulikannya, melihat ke atas panggung, wanita berpakaian merah ini sudah selesai menari, sedang memberi hormat dan berterima kasih kepada tamunya yang sudah bertekuk lutut dibawah rok merahnya. Kemudian dia perlahan melompat, bagaikan sebuah asap hitam yang tidak bersuara berdiri di lantai dua, kemudian menyusup masuk ke dalam sebuah kamar.

Bai Fengxi mana mungkin melepaskannya, jadi mengikutinya.

"Sebuah kamar perempuan yang penuh tumpukan emas dan batu giok yah!" Begitu dia masuk ke dalam kamar mau tidak mau mendesah melihat kemewahan kamar tersebut.

"Tarian tadi kamu sudah lihat dengan jelas?" Hei Fengxi sama sekali tidak tertarik dengan kemewahan di dalam kamar tersebut, dia langsung masuk ke dalam ruang dalam, memeriksanya sebentar kemudian berjalan ke depan tempat rias, membolak balik perona pipi dan hiasan kepala.

"Tarian tadi itu, benar-benar jarang ditemui, dulu saya juga pernah pergi bermain ke rumah bordil, tetapi tidak ada tarian yang bisa menandingi wanita cantik berpakaian merah tadi." Bai Fengxi mengikuti di belakangnya, berdecak ck ck kagum.

"Sepertinya di dunia ini tempat yang tidak pernah didatangi dan dijadikan tempat bermain oleh Bai Fengxi pasti sangatlah jarang, benar tidak?" Hei Fengxi menoleh melihat dia sekilas, pandangan matanya seperti sedang memperhitungkan sesuatu.

Who Rules The World (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang