Pagi ini mansion mewah itu di warnai dengan suara kaca yang sengaja di pecahkan oleh sang pemilik.
Dari tangannya mengucur darah segar namun ia tak sedikitpun bergeming, ia malah menyunggingkan senyum miring nya saat melihat gadis itu gemetar ketakutan .
"Berhenti menyebut namanya atau kau juga akan hancur seperti kaca ini y/n-ah"
Y/n tak menjawab, tubuhnya gusar menghindar dari hyunjin yang berjalan mendekat. Tak ada pikiran lain di kepalanya selain melarikan diri dari manusia yang ia anggap kejam itu .
"Aku mohon lupakan dia dan mulailah lihat aku, bahkan kau tak pernah mau melakukan hal kecil sekalipun saat aku memohon padamu." Hyunjin
Tak ada kata kata lain lagi yang di ucapkan hyunjin, seketika ruangan itu kembali hening. Y/n menengadahkan kepalanya dan melihat hyunjin yang menundukan kepalanya, bahu nya bergetar dan saat itu juga y/n menyadari bahwa pria bermarga Hwang itu sedang menangis sekarang.
Ada perasaan iba yang y/n rasakan, lihatlah bahkan saat hyunjin menyiksa dan mengurungnya ia masih memberikan perasaan itu.
Y/n bangun dari duduknya dan menghampiri hyunjin, tangan lembutnya membelai pipi hyunjin yang kini basah oleh air mata. Jantungnya berdegup kencang saat melihat sisi lain dari hyunjin yang begitu rapuh.
"Apa aku menyakitimu?" Y/n
Tak ada jawaban dari hyunjin, isakan kecilnya kini terdengar.
"Saat matahari terbit, bulan harus berganti perannya. Ia harus menunggu saatnya untuk bertugas kembali. Sama seperti mu, kau harus menunggu giliranmu untuk menunjukan diri."
"Jadilah bulan yang syarat akan keindahan, tapi jangan lupakan matahari yang punya keistimewaan. Jika kau menginginkan aku maka jadilah keduanya, indah dan istimewa. Akan ku beri kau kesempatan untuk mengambil hatiku, namun saat aku menentukan pilihanku kau harus menerima semuanya."
Ucap y/n dengan air mata yang juga kini sudah menggenang di pelupuk matanya, hyunjin termenung saat mendengar ucapan y/n. Ia melihat ketulusan pada diri y/n.
"Akan ku serahkan diriku pada kalian, aku tak akan memihak siapapun. Aku dan jaehyun akan menjadi orang asing kembali, aku dan kau akan kembali menjadi teman. Akan ku hapus segala perasaan kagum, cinta dan sayangku pada jaehyun. Dan ku hapus rasa benci padamu." Y/n
"Bolehkan sekarang aku merasa bahagia karena ini?" Hyunjin
Y/n mengangguk lalu tersenyum tipis
"Kau adalah segalanya bagiku, hari ini akan ku lepaskan segala rasa menggebu untuk memilikimu. Aku ingin menghapus jejak kejam ku padamu y/n-ah "
Keduanya lalu tersenyum, perasaan hangat yang selama ini keduanya tidak dapatkan hadir. Ruangan yang biasanya terasa dingin menusuk kini berubah menjadi hangat seolah memberi ucapan selamat pada keduanya yang sekarang berdamai dengan takdir.
"Akan ku buat cerita indah untuk mu, kan ku buat jalanan terjal itu menjadi jalan selembut sutra untuk kau jalani. Itulah janjiku padamu, Kim y/n."
Y/n mengangguk lalu bergerak memeluk hyunjin, dan hyunjin tersenyum tulus namun tidak dengan y/n. Di balikan pelukan hangat itu ia tersenyum lirih, tak bisa di pungkiri. Menghapus perasaan yang teramat besar pada jaehyun sangatlah sulit. Namun kini ia mengambil segala resiko yang akan datang demi melihat hyujin kembali seperti dulu.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine Till Death
LosoweGa pandai buat deskripsi yang penting baca aja dari awal biar ngerti okee...