Part 3

539 92 0
                                    

Hari hari pun berlalu dengan begitu cepat. Gadis cantik itu masih tetap meratapi nasib nya yang begitu buruk.

Tiba-tiba derit pintu kini terdengar, seorang gadis berparas cantik dan dingin masuk sambil membawa nampan berisi makanan. Ya, dia adalah satu satunya pegawai wanita di mansion mewah itu.

Ia tak mengucapkan satu patah katapun, dengan cepat ia menyingkirkan tangan y/n yang sedang meremat kepalanya sendiri.

Y/n menatap tajam pada gadis itu, ia berpikir bahwa tak ada satupun orang yang mengasihaninya saat ini.

"Bahkan seorang wanita pun tak mengerti apa yang aku rasakan."

Ucap y/n sambil tersenyum remeh, ia bergerak membuka laci nakas di sisi ranjangnya itu, lalu mengambil sebuah kotak bludru berwarna biru.

"Ambil ini, aku mungkin akan mati. Dan aku ingin kau pergi dari tempat mengerikan ini, isinya akan membuatmu tetap hidup selama beberapa tahun."

Gadis itu menatap nanar kotak yang y/n pegang, lalu tersenyum sinis.

"Aku tak menginginkan semua itu kau tau? Aku hanya menginginkan tuan ku, seharusnya kau merasa beruntung mendapatkannya."

Y/n menghela nafasnya lalu memalingkan mukanya ke arah jendela besar yang kini sudah tertutup rapat itu.

"Bahkan di tempat ini kau tak akan punya harapan, lalu bagaimana bisa kau mencintai seseorang yang memutuskan kehidupanmu?"

_______________________

"Dia tak mau memakan makanannya bukan?"

Langkah kaki Yoona kini terhenti saat suara laki laki yang berstatus sebagai tuan nya itu terdengar jelas tepat di belakang nya.

"Nanti malam aku ingin kau pergi ke kota yoona-ah" hyunjin

Yoona menatap hyunjin bingung lalu sesaat kemudian mengangguk, ya karna ia tak mungkin menolak keinginan hyunjin.

"Temui kakak ku, dan aku ingin kau mencari informasi tentangnya."

"Maaf tuan, informasi apa yang ingin kau dapat?"

Hyunjin menyunggingkan senyum miringnya lalu menggenggam tangan Yoona lembut.

"Informasi tentang apakah ia masih menginginkan gadis ku"

Yoona menatap lekat wajah hyunjin yang selalu menunjukan ekspresi datar itu, namun kemudian ia memilih menunduk lalu melepaskan genggaman tangan hyunjin.

"Nde, saya akan melakukan apa yang anda inginkan."

Yoona membungkuk hormat lalu pergi meninggalkan hyunjin

"Dia cantik, namun tak seperti y/n ku."

Tbc..

You Are Mine Till Death Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang