Besoknya kabar kematian jaehyun tersebar di Korea, juga tak terkecuali dengan hyunjin yang baru saja menerima kabar itu. Ia terdiam di tempatnya, ada sedikit rasa sedih di dalam hatinya namun ia juga menyadari bahwa jaehyun mati karena nya.
"Hari ini jenasah akan di terbangkan ke Korea tuan, kau harus menghadiri pemakaman tuan jaehyun"
"Untuk apa? Bahkan ia tak bisa melihat aku ada di sana untuk menertawai kematian nya"
"Jadi benar kau yang melakukan nya?"
Hyunjin mengangguk lalu meneguk habis segelas wine. Ia lalu tersenyum dan menatap yujin tajam.
"Benar, tapi aku kehilangan y/n sekarang. Aku tak perduli dengan kematian kakak ku yujin-ah, yang aku mau adalah kehadiran y/n di sisiku. Aku bahkan sudah memenangkan separuh dari permainan ini, jaehyun penghalang terbesarku sudah mati."
Yujin mengeraskan rahangnya mendengar penuturan hyunjin, ia tak menyangka hyunjin akan berbuat sejauh ini.
"Aku akan mencari nona, tapi aku tak akan membawanya kemari"
Ucap yujin lalu pergi, sedangkan hyunjin ia memejamkan matanya sambil memukul dadanya sendiri.
"Mengapa rasanya sesak seperti ini?"
_____________________________________
"Aku serahkan semuanya padamu, ku harap kau bisa menemui y/n dan membawanya kembali"
Jaehyun mengangguk
"Em, aku akan membawa y/n dengan aman"
Mingyu menepuk bahu jaehyun lalu pergi, ia memutuskan untuk kembali ke Korea demi melancarkan rencana mereka.
Jaehyun dengan segera memulai perjalanan nya untuk menemukan y/n dengan kondisi yang sebenarnya masih terbilang jauh dari kata sehat namun ia punya semangat yang besar untuk kembali membawa y/n kedalam pelukan nya.
"Kau ingin kemana? Apa kau akan ke tempat itu lagi Hyung?"
Tanya jaemin pada Baekhyun yang baru saja hendak memasuki mobilnya.
"Aku hanya ingin memastikan jika ia datang ketempat itu, aku ada di sana dan dapat membawanya kesini menemui y/n"
"Ia yang kau maksud siapa?"
"Pria yang bersama y/n saat kecelakaan, memangnya siapa lagi?"
"Ah Jung jaehyun?"
Baekhyun mengangguk lalu membuka pintu mobilnya namun jaemin mencekal tangan nya.
"Kau mencintai y/n bukan? Lalu bagaimana jika kau tidak mempertemukan mereka, kalian mungkin akan bersatu"
Baekhyun menggeleng lalu melepaskan tangan jaemin
"Aku tidak sejahat itu, lagipula aku belum terlalu dalam mencintainya. Maka dari itu ayo kita tuntaskan sekarang sebelum aku terjatuh terlalu dalam jaemin-ah"
Setelah itu Baekhyun benar-benar pergi dari hadapan jaemin yang sekarang sedang menghela nafasnya.
"Baiklah, kau memang yang terbaik Hyung"
Sementara itu jaehyun baru tiba di tempat kejadian kecelakaan waktu itu, dengan sedikit penyamaran karena ia takut sewaktu-waktu ada seseorang suruhan hyunjin atau mungkin hyunjin sendiri berada di tempat ini untuk menyusur dimana y/n berada.
"Kau mencari sesuatu? Atau mungkin kau mencari seseorang?"
Ucap seseorang di belakang jaehyun, hal itu sontak membuat jaehyun mematung di tempatnya. Itu adalah suara seseorang yang ia kenali, apakah tidak terlalu cepat ia harus ketahuan sekarang?
Belum sempat jaehyun berbalik, mobil lain datang dari arah depan. Dan tak lain ia adalah Baekhyun. Jaehyun yang masih mengingat bagaimana wajah seseorang yang membawa y/n itu membelalakan matanya.
"Jaehyun-ssi?"
"Tuang Jung?"
Nasi sudah menjadi bubur, orang yang di belakangnya mengetahui siapa dirinya karena baekhyun yang menyebutkan namanya. Lalu jaehyun menoleh ke arah belakang tempat yujin berdiri dengan ekspresi kagetnya.
"Benar, aku Jung jaehyun. Dan aku belum mati yujin-ah"
Lalu setelah itu ia membalikan tubuhnya dan berjalan ke arah Baekhyun
"Kau masih mengingatku?"
Baekhyun mengangguk lalu beralih melihat yujin yang masih terdiam
"Yak kau yang di sana, apa kau berada di pihak dia atau kau juga salah satu pesuruh pria bermarga Hwang?"
Jaehyun mengerutkan keningnya, Baekhyun tau tentang hyunjin.
"Aku tidak berada di pihak siapapun, aku kemari untuk mencari nona"
Perkataan yujin membuat Baekhyun langsung percaya, ia memberi kode pada yujin untuk mendekat.
"Y/n ada bersamaku, dan ia sangat ingin bertemu denganmu"
"Kalian bisa ikut denganku"
Di kediaman Baekhyun, y/n sedang asik melamun sambil memandang taman bunga di depan nya. Namun kemudian ia tersadar saat jaemin memberinya segelas teh hangat.
"Kau berpikir tentang Baekhyun y/n-ah?"
Y/n tersenyum lalu mengangguk, ia meneguk teh itu lalu menghela nafasnya.
"Bagaimanapun Baekhyun telah menyelamatkanku, aku sangat merasa berhutang budi padanya"
"Bukan hanya itu, kau sudah membuatnya menaruh hati padamu y/n-ah"
Perkataan jaemin membuat y/n mengerjapkan matanya, lalu mereka mendengar pintu utama terbuka.
"Tetap disini, jika yang datang adalah seseorang yang tak di inginkan. Kau harus lari sejauh mungkin"
Jaemin dengan segera menuju pintu utama, namun dugaan nya salah saat melihat Baekhyun bersama dua orang pria lain nya yang tak ia kenal.
"Y/n dimana?"
Jaemin menunjuk ke arah belakang rumah, lalu dengan segera mereka mendatangi y/n
"Y/n-ah?"
Sontak y/n berdiri dan menatap jaehyun dengan mata yang berbinar. Jaehyun mendekat dan membawa y/n kedalam pelukan nya.
"Aku bersyukur kau baik-baik saja"
Baekhyun tersenyum melihat itu, sedangkan jaemin memegang pundak Baekhyun. Ia tau walau bagaimanapun perasaan itu tetap ada untuk y/n biarpun hanya sedikit.
"Nona?"
Y/n melepaskan pelukan jaehyun dan menatap yujin takut. Y/n berpikir yujin akan membawanya kembali pada hyunjin.
"Syukurlah kau selamat, jangan kahwatirkan apapun. Aku akan tutup mulut perihal dirimu pada tuan hyunjin"
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine Till Death
LosoweGa pandai buat deskripsi yang penting baca aja dari awal biar ngerti okee...