"mau pergi ke suatu tempat?"
Tanya mingyu saat melihat y/n yang sudah berdandan rapih dengan polesan makeup tipis dan rambut yang di ikat itu membuatnya terlihat sangat cantik. Bahkan sejak kecil Mingyu sudah mengagumi kecantikan adiknya itu, mungkin jika ia lupa bahwa mereka kakak adik mingyu bisa saja menyukai y/n.
"Aku ingin mengunjungi beberapa toko yang akan di jual, oppa masih ingat bukan aku sangat ingin memiliki sebuah toko bunga. Jadi aku akan melakukan nya sekarang."
Mingyu mengangguk, lalu dengan cepat ia menyambar handpone nya yang berada di meja pantry untuk menelpon beberapa temannya yang mungkin bisa membantu y/n. Mingyu tak akan membiarkan y/n harus repot-repot akan hal itu.
"Sudah selesai, teman oppa punya satu toko yang strategis dan cocok untuk di jadikan sebagai toko bunga"
Ucap Mingyu sambil menunjukan senyumnya, y/n hanya menggelengkan kepalanya heran. Ah bukankah itu terlalu berlebihan? Y/n bahkan sudah berumur dewasa sekarang, mingyu selalu menunjukan sikapnya yang protektif pada y/n.
"Ish, lalu apa gunanya aku berdandan seperti ini oppa? Aku tau sebentar lagi teman mu itu menelpon mu dan mengatakan bahwa toko itu sudah siap dengan bunga-bunga cantik di dalamnya bukan?"
Seakan sudah hapal akan kelakuan mingyu y/n mencebikan bibirnya lucu, dan mingyu hanya tertawa di buatnya. Dengan gemas ia mencubit pipi y/n lalu menariknya dalam pelukan.
"Mianhae, oppa tidak ingin melihatmu terbaring sepeti waktu itu lagi y/n-ah. Jadi oppa harap akan semua kebahagiaanmu, jangan pernah melakukan hal bodoh lagi oke?"
Y/n mengangguk lalu mengeratkan pelukan yang sangat hangat itu, y/n kadang berpikir betapa beruntung nya wanita yang akan menjadi pendamping mingyu kelak.
"Apa aku mengganggu kalian?"
Mingyu melepaskan pelukan lalu melihat ke arah pria dengan stelan santai nya itu tengah tersenyum. Sedangkan y/n, ia sudah berlari menuju pria yang bernama lengkap Jung jaehyun. Namun langkah semangatnya itu terhenti saat sosok hyunjin yang juga datang dan berada di belakang jaehyun.
"Mau berkencan dengan kami nona?"
Jaehyun"Kami? Maksudmu, kau dan hyunjin?" Mingyu
Jaehyun mengangguk lalu memegang tangan y/n yang sedang asik menatap hyunjin itu
"Kau mau bukan?" Jaehyun
"Jika kau tak nyaman, aku tak akan ikut y/n-ah"
Ucapan hyunjin membuat y/n tersadar, ia menatap jaehyun dan hyunjin bergantian lalu tersenyum tipis
"Tentu aku mau, ini akan menjadi hal yang paling menyenangkan!"
____________________
Mereka kini sudah tiba di sebuah taman, walaupun terletak di tengah-tengah kota taman ini terlihat sepi, karena memang hari ini bukan hari libur. Hanya ada beberapa pasangan muda di sana, mereka terlihat sangat bahagia. Dengan senyum yang terus merekah dari bibir mereka masing-masing. Namun suasana itu cukup membuat y/n, hyunjin dan juga jaehyun canggung. Tak ada yang memulai pembicaraan dari tadi. Ketiganya hanya duduk di kursi taman dengan y/n yang berada di tengah-tengah.
"Apa kita kemari hanya untuk melihat mereka?"
Entah pada siapa jaehyun bertanya, yang pasti y/n dan hyunjin masih terdiam.
"Aish seharusnya aku tak membuat situasi seperti sekarang ini"
Gumam jaehyun sambil mengacak rambutnya
"Kau baik-baik saja oppa?" Y/n
"Em aku baik-baik saja, tunggu di sini aku akan membelikan mu sesuatu"
Jaehyun pergi ke arah luar taman, menyisakan y/n yang sekarang sedang menatap hyunjin dari samping. Sinar matahari yang tidak begitu menyengat kini menyinari wajah hyunjin, bahkan hanya di lihat dari samping saja ia begitu tampan pikir y/n. Asik dengan lamunannya y/n tidak sadar dengan hyunjin yang sudah menatap nya lekat. Degup jantung hyunjin berpacu cepat sekarang, selama ini ia tak pernah sedekat ini dengan y/n. Tanpa sadar kini wajah mereka sudah semakin dekat, hanya menyisakan beberapa senti lagi.
Hembusan angin segar itu menuntun mereka melakukan hal di luar kendali mereka. Kini kedua bibir manusia itu bersatu, tak ada balasan dari keduanya. Hanya saling memejamkan mata membiarkan waktu yang menentukan hal apa yang akan terjadi selanjutnya. Jaehyun yang baru saja tiba dengan beberapa minuman di tangan nya menghentikan langkah dan menatap nanar kedua insan itu.
"Aku baik-baik saja Tuhan, kau tentukan saja mana yang terbaik untuk kami"
Suasana yang tadinya cerah kini berganti mendung, seakan iba dengan hati jaehyun yang mungkin menangis sekarang. Y/n yang sadar akan perbuatan nya mendorong hyunjin menjauh, ia bangun dari duduknya dan mengedarkan pandangannya mencari jaehyun. Y/n takut jaehyun melihat apa yang tadi terjadi, ia tak ingin melukai perasaan pria yang masih ia cintai itu.
Tanpa y/n ketahui jaehyun sudah melihat semuanya dan bersembunyi di balik pohon.
"Maaf y/n-ah" hyunjin
"Tidak tidak, itu bukan salahmu." Y/n
"Kalian berdua yang salah"
Ucap jaehyun membuat y/n kaget
"Kalian salah karena membuatku mencari sesuatu untuk kalian sendiri, cah minumlah!"
Jaehyun memberikan minuman pada y/n, lalu memberinya pada hyunjin yang menampakan rasa bersalah sekarang.
"Ey kau terlalu sering menampakan ekspresi itu sekarang, kau terlalu lemah hyunjin. Kau tidak cocok dengan y/n" jaehyun
"Benarkah? Lalu aku akan pergi dan membiarkan kalian bahagia"
Tbc ..
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine Till Death
LosoweGa pandai buat deskripsi yang penting baca aja dari awal biar ngerti okee...