Part 28

162 32 1
                                    


Mingyu berjalan dengan langkah lunglai menuju tempat jaehyun terbaring, ia lalu menatap nanar jaehyun yang seluruh tubuhnya terpasang alat.

"Kau harus bangun jae, kau harus bertanggung jawab atas kehilangan y/n"

Mingyu menunduk menahan air mata yang sudah menggenang, ia dengan kuat mengepalkan tanganya lalu kembali menatap jaehyun.

"Apa dia yang melakukan nya jae? Apa yang harus kulakukan sekarang?"

____________________________________

"Kau memerintahkan ku hanya untuk berdiam di rumah dan semua ini terjadi, apakah kau yang melakukan semua ini tuan?"

Tanya yujin dan tak hyunjin hiraukan, ia memilih memakai pakaian nya dengan terburu-buru.

"Tuan! Yak Hwang hyunjin!"

Perkataan yujin membuat hyunjin sontak menghentikan kegiatan nya, ia lalu membalikan tubuhnya dan menatap yujin dengan sinis.

"Kini aku kehilangan rasa hormatku padamu, jika semua ini adalah perbuatan mu maka akan ku pastikan kau kehilangan semua yang berharga bagimu tuan"

Ucap yujin lalu pergi, hyunjin terkekeh lalu kembali menampakan wajah datarnya.

"Kau mengancam ku yujin-ah?"

____________________________________

"Keadaan nya tidak terlalu parah, kau hanya perlu bersabar untuk menunggunya sadar"

Ucap seorang dokter kepada Baekhyun yang di balas anggukan. Setelah kepergian dokter itu, Baekhyun menatap lembut wajah gadis itu dengan lekat. Ada beberapa bekas luka di wajahnya namun tak mengurangi kecantikan nya.

"Bagaimana kabar pria itu? Kau harus segera sadar untuk menemuinya"

Ketukan pintu membuat Baekhyun dengan segera meninggalkan kamar itu, ia takut jika sewaktu-waktu orang yang mencari y/n datang.

Namun baekhyun menghela nafasnya lega saat melihat seorang teman nya tengah menatap Baekhyun dengan tatapan bingung.

"Kau melakukan sesuatu? Kenapa muka mu seperti itu?"

"Ah aku bisa-bisa gila jaemin-ah"

Baekhyun mendudukan dirinya di sofa sambil memijat pelipisnya sedangkan pria bernama jaemin itu kembali mengerutkan keningnya sambil menuangkan segelas air kedalam gelasnya.

"Apa kau memang benar-benar melakukan sesuatu Hyung?"

Baekhyun tidak menjawab, ia hanya memejamkan matanya namun kemudian ia membuka matanya tiba-tiba dan menatap jaemin

"Apa aku harus membagi rahasia agar aku tidak merasa takut sendiri jaemin-ah?"

"Tentu, kau bisa mengandalkan ku"

Ucapan jaemin membuat Baekhyun segera menarik tangan jaemin.
Baekhyun dengan pelan membuka pintu kamar lalu menunjukan y/n yang tengah terpejam itu.

"Yakk! Kenapa ada wanita di rumahmu? Apa kau melakukan tindakan asusila? Lalu ada apa dengan mukanya yang pucat itu? Apa dia mati?"

Baekhyun menendang kaki jaemin sehingga membuatnya meringis

"Satupun dari pertanyaanmu tidak ada yang benar, ah pokonya aku harus melindunginya sampai ia bangun dan kembali kepada keluarganya"

"Tapi Hyung, bukankah dia seperti kita? Ah maksudnya dia seperti berasal dari Korea"

"Em sepertinya begitu, namanya y/n ia korban kecelakaan yang aku curigai bahwa kecelakaan itu di rencanakan"

Perkataan Baekhyun membuat jaemin menutup mulutnya

"Oh itu yang membuatmu takut Hyung? Kau takut terseret?"

"Bukan, yang aku takutkan adalah keselamatan wanita ini"

Jaemin memicingkan matanya lalu tersenyum.

"Ini kali pertamamu mengkhawatirkan seorang wanita Hyung, apa kau jatuh cinta pada pandangan pertama?"

Baekhyun terdiam, ia fokus melihat y/n

"Ah aku rasa dugaanku benar"

____________________________________

Satu bulan berlalu, hyunjin masih belum bisa menemukan dimana y/n. Sedangkan jaehyun, ia sudah sadar namun tak ada satupun yang mengetahuinya terkecuali mingyu.

"Jadi kau tau siapa yang membawa y/n?"

Jaehyun mengangguk

"Dia sepertinya juga berasal dari Korea, aku belum tau ia membawa y/n kemana tapi aku bisa menjamin bahwa y/n selamat dan baik-baik saja sekarang."

"Lalu apa yang akan kau lakukan sekarang?"

Jaehyun terdiam sebentar namun kemudian ia menyerahkan sesuatu pada Mingyu.

"Teruskan perusahaanku mingyu-ah, aku percaya kau bisa menjalankan dua perusahaan besar sekaligus."

"Apa maksudmu? Mengapa harus aku?"

"Ayahku membagi dua perusahaan, satu untuk ku dan satu untuk hyunjin. Aku tak bisa menjalankan nya mulai hari ini jadi aku minta kau tangani semuanya"

"Lalu untuk apa?"

"Palsukan kematianku untuk keselamatan y/n"

"Kau gila jaehyun-ah?"

"Tidak, hanya ini yang bisa kita lakukan untuk meredam hyunjin. Ia akan terus melakukan hal gila selama aku hidup karena ia tak ingin y/n bersamaku. Jika bisa mungkin ia akan membunuh y/n demi memilikinya. Ketakutan terbesar hyunjin adalah kehilangan y/n dan melihatnya bahagia bersamaku."

"Semua tindakan nya belakangan ini adalah untuk memalsukan niat sebenarnya. Jadi jangan sampai tertipu"

"Apa hyunjin sekejam itu?"

"Aku harap tidak, namun itulah yang terjadi sebenarnya mingyu-ah"

"Lalu bagaimana dengan y/n sekarang?"

"Maka dari itu secepatnya kau harus memalsukan kematian ku, aku akan mencari y/n sebelum hyunjin mengetahui semuanya"

Mingyu mengangguk, walaupun mungkin hal ini sangat berat untuknya. Memalsukan kematian berati dia harus membohongi banyak orang.

Sementara itu Baekhyun sedang asik memperhatikan gadis yang asik dengan kegiatan nya, ia sesekali tersenyum saat melihat y/n sedikit kesal terhadap jaemin yang sesekali mengganggunya.

"Jaemin-ah hentikan, apa kau tidak kasian dengan nya heum? Bahkan mukanya sekarang sudah merah padam"

Jaemin tertawa melihat ekspresi y/n.
Sedangkan y/n ia hanya mencebikan bibirnya kesal.

"Minggu depan kita kembali ke Korea y/n-ah, kau ingin menemuinya disini atau menunggunya di Korea?"

Y/n terdiam sejenak, pembicaraan itu membuat jaemin mengulum senyum nya lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

"Apa dia masih di sini? Kau mengetahui kabarnya?"

"Em dia masih di sini, mungkin cepat atau lambat ia akan mencari ku dan mengambilmu kembali"

Y/n mengerjapkan matanya saat melihat ekspresi Baekhyun yang berubah

"Aku banyak berhutang budi padamu oppa, maafkan aku karena melibatkan mu dalam masalahku."

Baekhyun tersenyum, ia mengenggam tangan y/n

"Bertemu denganmu adalah keberuntungan bagiku, apapun yang akan terjadi kelak aku tak akan melupakanmu y/n-ah"

Y/n mengangguk lalu memeluk Baekhyun. Bagi y/n Baekhyun sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri.

"Aku menyayangimu y/n-ah"

















Tbc..

You Are Mine Till Death Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang